14th: Memory Between Us

1.2K 216 41
                                    

Hai, maaf ya baru bisa up sekarang. part ini baru aja kelar aku ketiknya. terus langsung ku up deh. yak langsung saja, Happy Reading ya ^.^

***

Setelah mereka semua membasuh diri dengan air, sekarang mereka sudah duduk diatas sofa ruang tengah, sambil mengoleskan salep ke paha dan kaki mereka yang sekarang sudah memerah. Untung saja puddingnya sudah tidak sepanas saat baru dituang dari panci, sehingga luka mereka tidak terlalu parah.

Baekhyun dan Suga yang berdiri paling pinggir hanya terkena ciprat sedikit. Yang menderita luka paling parah adalah Taehyung dan juga Jimin.

"Aku tidak mengerti apa yang membuatmu begitu antusias melihat pudding sampai kau berteriak dan menyiram kami dengan puddingnya." Desis Suga dengan tatapan mata yang setajam silet. Meski dia hanya terkena di bagian telapak kaki, rasa perihnya tetap membuatnya merasa kesal.

Han Soo yang berada di tubuh Sehun hanya bisa meringis. Padahal tadi dia sudah meminta maaf pada mereka semua. Sayangnya karena saat ini dia tidak berada dalam tubuhnya sendiri, maafnya jadi tidak dipedulikan.

"Kalau selangkanganku tidak terasa sakit, kau sudah kuhajar daritadi, Hyung." lanjut Taehyung kesal. Dia masih mendesis kesakitan saat Seungwan mengolesi salep di bagian lututnya.

"Hem, betul itu." Kata Jimin yang keadaannya juga tidak jauh berbeda. Baekhyun sedang mengoles salep di pahanya sambil meniup-niup bagian yang masih berwarna kemerahan.

"Aku kan sudah bilang maaf tadi. Itu adalah kecelakaan. Mana tahu aku bakal tersengkat kakiku sendiri saat membawa pudingnya." Ujar Han Soo membela diri.

"Hhh kau ini. Lagipula puddingnya masih belum mengeras, untuk apa juga diperlihatkan pada kami." Balas Kai tidak habis pikir dengan Sehun.

Sehun yang terjebak dalam tubuh Han Soo hanya diam saja, karena memang dia tidak punya jalan keluar untuk menyelamatkan Han Soo.

Soojung yang sedang membantu Suga mengoleskan salep juga tidak bisa berkata apa-apa. Dalam hati dia agak khawatir, bagaimana kalau mereka semua beramai-ramai menghajar Sehun karena hal ini? Yang akan merasa kesakitan kan putranya!

"Sudahlah, mungkin Daepyonim benar-benar tidak sengaja. Luka kalian tidak terlalu parah. Setelah beberapa jam, mungkin rasa perihnya akan menghilang." Ujar Soojung.

Seulgi juga mengangguk. Sambil membantu Kai, dia menujuk ke arah Jimin dan Taehyung. "Tapi kurasa lebih baik kita membawa Taehyung dan juga Jimin untuk di periksa. Kulit di bagian pribadi mereka pasti kan tidak sama dengan kulit kaki." Katanya cemas.

"Bagaimana kalau nanti aku tidak bisa kawin? Tidak bisa punya anak? Aku tidak mau Hyunggg!" rengek Taehyung ketakutan.

"Kau kan menyukai sesama jenis, untuk apa mengkhawatirkan hal seperti itu?" tanya Baekhyun.

"Enak saja!" protes Tae. Dia berdiri dan berjalan dengan cara yang aneh ke arah pintu.

"Ayo, kerumah sakit. Sekarang!!!"

Yang lain tertawa kecil dan mengikuti anak itu.

"Maafkan aku, Eomma. Aku tidak sengaja." Ujar Han Soo pada Soojung saat semuanya sudah berada di luar.

Soojung tersenyum menenangkan. "Eomma tahu. Tenang saja ya. Para Samchon akan baik-baik saja setelah ke dokter. Lain kali hati-hati saat membawa sesuatu yang panas."

Han Soo mengangguk mengerti.

Seulgi yang menyetir mobil, membawa mereka semua ke sebuah klinik kecil tidak jauh dari penginapan. Sesampainya disana, mereka diperiksa satu persatu oleh dokter.

Big babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang