7th: Morning E!

2.5K 407 202
                                    

Ini dia yang ditunggu-tunggu. hampir 3k words loh. Semoga bs mengobati rindu pada bayi besar kita. hwehwehwe

***

Langit sudah gelap, Paperline pun sudah sepi, dan lagi-lagi menyisakan tiga orang di sebuah ruangan, tengah berpikir mengenai segala hal mustahil yang terjadi hari ini. Beberapa masalah pekerjaan sudah mereka atasi. Sehun akan bersekolah, menggantikan Han Soo, sedangkan Han Soo akan berada di kantor.

Berkas-berkas yang perlu di tanda tangani oleh Sehun baru akan diurus setelah jam makan siang, setelah Sehun pulang dari sekolah.

Yang membuat Soojung bingung adalah... siapa yang harus dibawanya pulang ke rumah? Anaknya ada di tubuh Sehun, tidak mungkin dia pulang bersama Sehun dan membiarkan Sehun asli yang berada dalam tubuh anaknya pulang ke rumahnya.

“Biarkan saja dia bermalam di rumahku.” Tawar Sehun pada Soojung.

“Tinggal bersama Ahjussi? Tidak, terima kasih. Seragam dan semua keperluanku ada di rumah. Lagipula...” Han Soo menghentikan ucapannya, terlihat malu.

Soojung yang mengerti maksudnya pun meringis.

“Dia tidak bisa tidur kalau tidak memelukku.” Lanjut Soojung.

“Dia tidak terlihat seperti anak manja. Yang benar saja. Jadi selama ini kalau kau sedang lembur di kantor, bagaimana anak ini tidur?” tanya Sehun bingung.

“Aku menunggu Eomma tentu saja. Kalau aku sudah terlalu mengantuk biasanya aku akan mengambil baju Eomma dan tertidur dengan sendirinya.” Jawab Han Soo.

“Nah, kalau begitu bawa saja baju ibumu ke rumahku. Beres, kan?”

“Tidak mau, Ahjussi. Kenapa tidak Ahjussi saja yang menginap di rumah kami?” pinta Han Soo. Dia sungguh tidak mau meninggalkan Eommanya di rumah sendirian. Han Soo tahu, Soojung masih mengalami mimpi buruk di sela tidurnya. Biasanya Han Soo akan terjaga di tengah malam hanya untuk membersihkan tubuh Soojung yang penuh dengan peluh. Ketika Han Soo bertanya soal mimpi buruk itu, Soojung selalu bilang bahwa dia tertidur lelap dan tidak merasakan apapun.

“Jelas saja tidak bisa. Kau mau ibumu digunjingkan yang tidak-tidak oleh para tetangga?” tanya Sehun balik.

“Di samping rumah kami itu rumah kosong. Dan rumah Jun Myeon Oppa dan Joo Hyun Unnie sedang kosong juga karena mereka pergi berlibur ke Dubai selama sebulan. Kupikir kau bisa menginap di rumah kami.” Ujar Soojung, yang akhirnya merelakan Sehun berdiam di rumahnya.

“Yasudah lah. Kita tidak bisa terlalu memilih dalam situasi seperti ini. Kita berhenti di rumahku dulu untuk mengambil pakaian dan keperluanku.” Sehun turun dari sofa dan meraih kunci mobilnya.

“Aish, aku bahkan tidak bisa mengemudi sekarang.” Gumamnya kesal.

“Aku ingin menyetir!” pinta Han Soo setengah teriak.

“Tidak! Kau pikir ini lucu? Ini bukan bom bom car dan kita akan mati sungguhan jika bertabrakan dengan mobil lain.” Tolak Soojung lalu menyambar kunci dari tangan Sehun mini. Han Soo terlihat kecewa namun tidak melawan ucapan Soojung.

Mereka bertiga berjalan dengan mengendap-endap sampai di parkiran. Soojung langsung duduk di balik kemudi, sedangkan Han Soo seperti sudah terbiasa langsung masuk ke kursi belakang, membuat Sehun yang kini berada dalam tubuh anak kecil merangkak masuk ke pintu penumpang.

“Dimana alamat rumahmu?” tanya Soojung sambil memasang sabuk pengaman.

“Lihat saja GPS nya. Dan tolong mengemudilah dengan aman. Aku tidak mempercayai kemampuan menyetir wanita.” Jawab Sehun dengan nada arogan.

Big babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang