Mira sedang di kamarnya. Merenungi malam. Mungkin karena hari itu Rama tidak masuk sekolah.
"E-ENGGAK! Gue nggak kepikiran dia!"
Mira marah-marah sendiri. Ia pun menggulung-gulung badannya di atas kasur. Sesekali menatapi ponselnya yang diletakkan di atas nakas, tapi tak ingin memegangnya sama sekali.
"UGH, UGHHHHH! ENGGAAAK!" Cewek manis berkacamata itu membuang mukanya ke arah lain. "Bahkan pas dia nggak ada pun, dia bikin gue kepikiran--BUKAN, BUKAN! Ngeganggu, ya, itu lebih pas!"
Namun, Mira lagi-lagi menatapi ponselnya.
"Tapi ... cuma nanya doang nggak salah, kan?" bisik Mira. "Dia kan bukan musuh gue, cuma nyebelin aja orangnya."
Lagi-lagi Mira terdiam.
"AAAAAAAH, UPIL ONTA SIALAAAAN!"
Setelah mempertimbangkan dan melakukan istikharah, Mira pun memantapkan hati untuk mengambil ponsel dan menghubungi rekan semejanya. Rama.
Ajaib, teleponnya diangkat.
"Woi ... " sapa Mira.
"Selamat malam, Mira ... " jawab Rama sambil menarik ingusnya.
"Ih, si anjir, jangan kayak sinetron gitu, deh! Geli gue!" seru Mira. "DAN INGUSNYA TOLONG YA DIKONDISIKAN."
"Oh, iya. Sori, sori," Rama terdengar seperti mengusap hidungnya. "Ngapain lo nelpon, tumben banget."
"E-enggak. J-jangan mikir aneh-aneh, ya! Gue bukan mau perhatian ato apa lah! J-jangan mikir enggak-enggak aja, pokoknya!"
" ... "
"TUH, KAN! TUH, KAN! MIKIR ANEH-ANEH, DEH!"
"Kagak. Gue lagi ngukur ingus gue bisa sampe sepanjang apa kalo dibiarin--"
"JOROK BANGET SIH LO, AMPUN DEH!"
"Jadi, kenapa lo nelpon gue, Mir?"
"K-kagak kenapa-kenapa. Sakit lo katanya?"
"Iyak. Flu, nih."
"Hih, bisa kena flu juga lo. Gue pikir orang gila nggak bisa sakit."
"Bisa, dong. Hebat kan gue. Siapa dulu? Rama gitu, lho."
" ... kok dia malah bangga, sih?"
"Eh, Mir ... "
"Hmm? Apaan?"
"Mumpung lo nelpon, nih. Mau nanya, lah. Lo nggak ada niatan mau jenguk gue?"
"Dih, cuma pilek aja dijenguk, ngapain coba!?"
"Bukan cuma flu sih, sebenernya."
"Lah? Terus kenapa lagi?"
"Anaknya Pak Lurah demam, abis sunat katanya."
"TERUS URUSANNYA SAMA GUE APAAN!?"
"Lah, iya. Urusannya sama lo apaan!?"
"YA MANA GUE TAU!? Udah nggak nyambung, ngotot lagi."
Daaaan, Mira pun meneriaki Rama seperti biasanya, sampai tengah malam.
End - 06
***
Jangan lupa like fanpage-nya di bit.ly/cigosWN
YOU ARE READING
Cimol Gosong
JugendliteraturCimol Gosong adalah singkatan dari "Cinta Mintal Ditampol, Gombal Sebar Jigong". Webnovel ini bercerita tentang keseharian Rama dan Mira di sekolah, yakni dua murid yang punya kepribadian bertolak belakang. Walaupun keduanya sering berantem akibat k...