016. ELEGI PAGI HARI

1 0 0
                                    

ELEGI PAGI HARI


terbangunkan mentari

merusak semua mimpi

merenggut tanpa hati

silaunya menyakiti

menyadarkan diri


siapa ia di tempat tidurku

wanita telanjang tanpa malu

kugoyangkan penuh ragu

hening tak pedulikanku


halus kulitnya kuraba

aduhai cantiknya

sungguh menggoda

kumasuki selimut merah muda

basah terasa

seketika kubuka

membelalakkan mata

darah ternyata


dalam tenang kuterdiam

apa yang kulakukan semalam

tak mungkin kulakukan

melupakan kenikmatan

mungkinkah pembunuhan


lembut bibirnya kucicipi

satu rasa ingatkanku kembali

oh, terngiang lagi bagaimana ia mati

di tanganku sendiri

dengan belati, kutikam berkali-kali

namun alasan apa yang kumiliki

ah sudahlah, kutinggal pergi


Negeri Saba, 26 Juni 2018

Poem by Tinta Angkara

Pemakaman CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang