LANGKAH NYI ROMLAH
seperti mawar mengering
teriakkan pilu nan hening
tak lagi indah
dulu sempat merekah
bejalan gontai
Nyi Romlah tak jua sampai
lemah tubuhnya memerah
sesekali merebah
"layakkah engkau begini?"
bergumam sendiri
kikuk mata menatap
mulut takut berucap
darah perlahan menghitam
air mata berganti wajah muram
Nyi Romlah yang malang
berjalan tanpa tujuan
menggendong anaknya
yang mati terluka
tertikam ternoda
oleh bejat sang pemerkosa
Negeri Saba, 28 Juni 2018
Poem by Tinta Angkara
Oil Painting by Tinta Angkara
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemakaman Cinta
Poesía❝Bila kini telah terbit terang pasti akan ia tenggelam dalam kegelapan Satu saat nanti ketika cinta ... mati❞ -Tinta Angkara