e m p a t

2K 434 98
                                    

TEKEN BINTANG SEBELUM BACA!
🚫Hati-hati baper.🚫

○○○○

Yerin berjalan beriringan dengan Taehyung. Sejak Yerin berhenti menangis tak ada percakapan apapun yang terjadi diantara mereka. Taehyung hanya menggenggam jemari lentiknya lalu membawa gadis itu berjalan mengelilingi tempat-tempat yang masih ramai akan pengunjung.

Pun Yerin tak berani berkata apapun, entah mengapa ada rasa takut yang dirasakan gadis itu jika ia bersuara. Yerin tak menolak perlakuan Taehyung yang meremat kecil jemarinya. Gadis itu tak memungkiri, kala tangan besar Taehyung menggenggamnya ada rasa hangat sekaligus terlindungi. Yerin tak mengerti hanya saja ia merasa nyaman akan perlakuan Taehyung padanya.

Mereka berjalan menyusuri Piccadilly Circus, persimpangan yang berada dipusat Kota London. Yerin tahu persimpangan ini sangat terkenal karena dipenuhi tayangan video dan tanda neon yang terpasang disudut bangunan sebelah utara.

"Jalanan ini dibangun saat tahun 1819." Kata Taehyung memulai percakapan, sengaja mengangkat topik tentang sejarah agar tidak ada rasa canggung lagi diantara mereka. "Tujuan jalanan ini dibuat untuk menghubungkan Regent street dan Piccadilly." Lanjut Taehyung lalu menghentikan langkahnya.

Lelaki tinggi itu membalikan tubuhnya menghadap Yerin. Lantas tersenyum manis menatap wajah sembab gadis itu. Jemari Taehyung tergerak untuk membenahi poni Yerin yang sedikit berantakkan karena tersapu angin. Mereka brhenti tepat di depan patung Eros.

Patung Dewa Eros yang menjadi salah satu ikon paling terkenal saat perayaan hari kasih sayang. Dalam mitos Romawi Dewa Eros mirip dengan cupid yang digambarkan sebagai dewa yang memanahkan cinta pada muda-mudi. Patung itu terletak tepat dipersimpangan jalan London West End City of Westminster. Masih berada dalam area Piccadilly Circus.

"Yerin, kau lihat patung itu?" Tanya Taehyung yang diangguki Yerin. "Buatlah permohonan agar kau dipertemukan dengan cinta sejatimu." Kata Taehyung lagi.

Gadis berambut sebahu itu mengernyitkan hidungnya tanda tak mengerti, membuat Taehyung terkekeh lantas menarik kedua pipi gembil milik gadis itu. Yerin memukul lengan Taehyung karena perlakuan lelaki itu membuat dirinya terkejut bukan main. Dua hari berkenalan dengan Taehyung, entah mengapa terlalu banyak skinship yang dibuat lelaki itu. Tapi yang membuat Yerin heran adalah, mengapa dirinya merasa nyaman akan semua perlakuan Taehyung.

"Kau percaya mitos seperti itu?" Ucap Yerin saat tangan Taehyung melepas pipinya.

Taehyung mengangguk, "Aku percaya." Tegas Taehyung lantas keduanya menatap patung yang berdiri dengan gagahnya. "Aku yakin, sebentar lagi aku akan bertemu dengan cinta sejatiku."

"Bukankah kau terlalu naif, Tae?" Kalimat Yerin membungkam mulut Taehyung. Apa berharap mendapat cinta sejati itu adalah sesuatu yang naif? Pikir lelaki bermarga Kim itu.

Taehyung tidak langsung menjawab ia kembali menatap Yerin. Menatap keindahan yang terlukis diwajah gadis itu. Wajah cantik yang selalu membuat jantung Taehyung berdetak tak karuan. Merasa ditatap Yerin mengalihkan pandangannya dari patung eros lalu menatap Taehyung. Mata mereka tertaut, tak berniat melepaskan, seakan mencari sesuatu didalam sana tapi yang pasti, mereka merasakan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan.

"Aku tidak bermaksud naif, tapi aku yakin cinta sejati itu benar adanya." Jeda Taehyung, tak berniat melepas kontak mata mereka. "Hanya saja, sebelum kau menemukan cinta sejati. Kau akan bertemu dengan cinta palsu terlebih dahulu. Cinta palsu, cinta yang membuat kau merasa hancur." Kata Taehyung.

"Dan saat itu, kau akan bertemu dengan cinta sejatimu."

Yerin terkekeh kecil, membuang arah pandangnya dan menganggap perkataan Taehyung hanya sebuah dongeng pengantar tidur. Akan datang seorang pangeran ketika putri sudah menderita, lalu saling mencintai dan berakhir hidup bahagia.

FAKE LOVE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang