FAKE LOVE ✔️

d u a p u l u h t i g a [END]

Teken bintang sebelum baca!

Btw, ending ini mungkin tidak akan memenuhi ekspetasi kalian. Tapi, aku udah mencoba sebaik mungkin!

°°°°°°

Seorang wanita duduk di sofa bewarna gold terang dalam ruangan yang tidak terlalu luas, wajahnya tersenyum bahagia. Wanita itu menunduk menatap bungan mawar putih yang ia genggam, lagi-lagi senyum indah itu kian merekah. Hari bahagia yang sudah ia tunggu sejak lama.

"Jung Yerin!" panggil seorang laki-laki yang berdiri diambang pintu, menatap Yerin hangat.

"Kak Seokjin ..." lirih Yerin melihat pacar sahabatnya itu datang.

Kim Seokjin tersenyum simpul, langkah kakinya mendekat kearah Yerin. Lalu, duduk dikursi kecil tepat disamping Yerin.

"Kau cantik sekali!" puji Seokjin melihat wajah Yerin yang ditaburi riasan, hingga menambah kecantikan teman yang sudah ia anggap adik itu. "rasanya aku ingin menculikmu dan menjadi suamimu saja ..." kata Seokjin bercanda.

Yerin tertawa mendengar Seokjin, "kau sangat telat, aku tidak akan pergi!" jawab Yerin.

Seokjin mengusap kepala Yerin, menyentuhnya secara lembut agar tidak merusak karya seorang penata rias. Yerin membalas senyuman Seokjin, menatap laki-laki itu dengan pandangan teduh.

"Apa kau bahagia dengan pernikahanmu?" tanya Seokjin, sebagai teman yang sedikit mengetahui tentang masalah pribadi Yerin tentu Seokjin merasa khawatir.

Yerin tersenyum mengangguk satu kali dengan tegas, "ya, aku sangat bahagia ..." jawab Yerin. Seokjin tersenyum, rasa lega membuncah dihatinya. Jika Yerin bahagia, itu sudah cukup untuk orang-orang disekelilingnya.

Ini adalah hari pernikahan Yerin, setelah banyak hal yang ia lalui akhirnya ia sampai pada titik keputusan akhir. Memilih salah satu dari dua laki-laki yang mengisi penuh hatinya.

Pilihan yang sulit Yerin ambil, mengakhiri hubungan dengan salah satunya bukan hal yang mudah. Yerin harus menyakiti hati sendiri dan mematahkan hati lainnya.

Tapi, kini semua telah berdamai dengan keadaan. Taehyung, Yerin dan Jungkook sudah saling menerima. Pun Taehyung dan Jungkook kini mulai menjalin hubungan sebagai teman, menghadapi masalah dengan kepala dingin dan dua hati itu mencoba menerima takdir.

Pintu kembali terbuka, laki-laki tinggi masuk kedalam dan menghampiri Yerin yang tersenyum sangat lebar melihat presensi laki-laki berahang tegas itu.

"Kau cantik sekali ..." puji laki-laki itu.

Seokjin tersenyum, ia berdiri dari duduknya dan pamit keluar. Yerin mengucapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan Seokjin.

Seokjin berdiri, ia menatap laki-laki yang baru saja masuk keruangan itu dan menepuk bahunya pelan. Laki-laki yang sama tinggi dengan Seokjin itu tersenyum hangat.

Dia memakai tuxedo hitam segera duduk disamping Yerin, mengambil alih kursi yang dipakai Seokjin sejak tadi.

"Kau gugup?" tanya laki-laki itu yang dijawab gelengan kepala oleh Yerin. "kau terlihat sangat bahagia ..." kata laki-laki itu menatap Yerin penuh kehangatan.

Tanganya bergerak mendominasi jemari-jemari Yerin, "setelah ini, kau akan menjadi milik laki-laki lain ..., tapi Rin, maaf jika aku masih mencintaimu!" lirih laki-laki itu.

Yerin tersenyum simpul, sebelah jarinya ia lepas dari kukungan tangan besar itu. Jemari lembutnya menyentuh pipi laki-laki yang berada disampingnya.

"Aku juga mencintaimu tap kau berhak bahagia ..," kata Yerin penuh kelembutan. Seperti jari-jari yang mengusap rahang tegas laki-laki itu. "dengan aku atau tidak, kau pantas menemukan kebahagianmu ..." suara Yerin yang begitu lembut entah mengapa membuat hati laki-laki disampingnya tenang.