Merry Christmas and I Love You

49 16 5
                                    



3 tahun berlalu, Denzel di Amerika mengambil kuliah S1 keperawatannya, yaa meskipun tempat kuliahnya bisa dibilang lebih santai dibanding akademika nya dulu. Karena dia sesang kuliah sambil kerja di suatu bar.

"Halo? Who is this?" Denzel

"U forgot me? Im Dave, Miya s boyfriend"

"Dave, ada apa? Apa kabarmu?"

"Aku baik"

"Ada apa kau menelfon?" Denzel

"Begini, aku dengar kau di Amerika ya? Mmh aku mau mengundangmu dipernikahanku dan Miya, bulan depan"

Denzel begitu lama meresponnya

"Selamat kak Dave, tapi aku sibuk kerja dan menulis skripsi disini" Denzel

"Ahahahha Denzel, entahlah kau memang sibuk atau cemburu"

"Aku tidak cemburu" Denzel

"Kita sudah lama tidak bicara ya? Kau tidak mengenaliku? Aku Albert"

"Albert? Astaga, aku bukan lupa suara kamu, kau tau telingaku bagaimana? Apalagi ini dikeramaian"

"Aku di Kanada. Kau dimana?"

"Oh ya? Aku di Taman Lambrick Park, katakan saja kalau kau naik taksi" Denzel

"Baiklah tunggu aku" Albert

"Ngomong ngomong kau kenapa ke sini?" Denzel

Kemudian mereka bertemu di taman sore itu, Albert sedang bergandengan tangan dengan seorang wanita yang berjalan dibelakang Albert

"Apa kabar Denzel? Kau sudah lama meninggalkan kami"

"Kau? Abe? Dita? Kalian liburan?" Denzel

"Bulan madu" Albert

"Apa?" Denzel

Albert sama sama pelatihan dengan Dita sangat sering, Albert jatuh cinta ketika mereka bertemu di seminar di Bandung, Dita tampak dewasa dan cantik

"Entahlah Denzel, kau begitu tampan, meski aku tau kau memang tampan. Tapi siapa yang mengubahmu?" Dita

"Entahlah, disini kau tau disini sangat berbeda pola hidupnya dengan kita" Denzel "Sini. Ayo kita duduk" Albert

Mereka kemudian duduk ditaman, Albert memasang wajah seriusnya "Sumpah dan berjanjilah kau akan pulang" "Aku akan pulang setelah selesai kuliah" Denzel

"Kalau begitu, jika kami bisa membawa barang kamu sedikit untuk pulang, kami siap kok" Dita "Paling aku mau mengetahui keadaan dirumah, dan makanan rumah" "Jadi kapan kamu pulang?"

"Mungkin desember" Denzel tersenyum

Dita Albert dan Denzel menghabiskan waktu mereka selama Albert dan Dita ke Kanada untuk berbulan madu, namun mereka memutuskan tidak berfokus berbulan madu karena sering mengajak Denzel untuk jalan

"Aku penasaran dengan kekasihmu disini" Dita bertanya ketika Denzel mengajak mereka makan ditempat ia bekerja

"Tidak, aku tidak punya" Denzel tertawa

"Kenapa?" Albert.

"(Tertawa) tidak tidak. Aku ingin orang Indonesia saja"

Begitulah selama seminggu Dita dan Albert, mereka sedikit kecewa dengan pemilihan tanggal bulan madu mereka, semustinya mereka bertanya dulu kepada Denzel segala sesuatunya, yaa mereka sedih semustinya mereka berbulan madu bulan depan tepat Denzel wisuda. Tetapi Denzel sudah berjanji akan pulang desember meski itu beberapa bulan lagi. Teman teman Denzel selalu khawatir padanya yang bahkan sudah kurang lebih berteman selama 6 tahun,

Dear DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang