Never

5.9K 480 20
                                    

Tok tok tok..

Suasanan ruangan tampak sangat sunyi saat mendengar suara ketukan pintu yg begitu nyaring. Orang yg berada didalam ruangan pun tak menghiraukan ketukan itu dan memilih untuk tetap diam hingga seorang perempuan paruh baya mendekat kearah suara berasal kemudian membukanya.

"Eh.. Maaf anda siapa ya dan ada perlu apa?" tanya perempuan paruh baya itu yg tak lain adalah Ahjumma Park yg bekerja sebagai pembantu rumah tangga di tempat itu

"Oh hai Ahjumma, ah kenapa Ahjumma selalu melupakanku? Apa Lisa ada didalam?" tanya Rose yg berada di ambang pintu yg awalnya tersenyum cerah kini memeperlihatkan wajah kecewanya dengan lucu pada Ahjumma Park. Ternyata yg mengetuk pintu itu adalah Rose

"Aa rose temannya Lisa? Ada didalam, ayo silahkan masuk" tawar Ahjumma Park dengan sangat sopan kepada tamu majikannya itu. Wajar saja jika Ahjumma Park selalu lupa dengan Rose, sebab rumahnya itu terbilang sering kedatangan banyak orang yg tidak dikenal hanya untuk memberikan bunga atau coklat kepada tuan putri. Ahh Lisa sangat luar biasa.

Rose yg dipersilahkan masuk pun paham kemudian berbalik sebentar kearah kirinya dan mengibas-ngibaskan tangannya seperti sedang mengusir sesuatu disana. Ahjumma Park yg melihatnya pun akhirnya ikut menoleh kearah pandangan Rose dan mendapati seorang lelaki tegap dan berwajah tampan tapi dingin dengan mata elang disana yg sepertinya teman atau mungkin kekasih gadis didepannya, sebab ia selalu melihat lelaki itu bersama dengan Rose setiap berkunjung. Rose mengernyit saat mendapati Ahjumma Park menatapnya penuh tanya, gadis itu seperti tau apa yg sedang wanita paruh baya itu pikirkan sampai ia bersuara...

"Dia sepupuku ahjumma, dia hanya memastikan bahwa aku sampai dengan selamat kerumah sahabatku!" jawab Rose dan hanya anggukan beserta senyum yg diperlihatkan oleh Ahjumma Park dan kemudian keduanya melangkah masuk.

Rose memasuki ruangan yg sangat luas itu yg tak lain adalah apartemen milik sahabatnya, Lisa! Gadis yg sebentar lagi akan masuk kuliah ini hidup dengan sangat mewah, bagaimana mungkin seorang gadis sekolah menengah atas hidup di apartemen mahal hanya seorang diri? Memiliki pembantu? Tentu saja, tuan putri tidak akan pernah mau turun tangan hanya untuk sekedar bersih-bersih pikir Rose. Namun apa yg ia pikirkan adalah salah.

Rose mendapati Lisa tengah sibuk berkutat dengan dapurnya. Ya benar, Lisa sedang memasak yg dibantu oleh Ahjumma Park dan ponsel canggihnya. Gadis cantik itu begitu fokus dengan kegiatannya sampai lupa dengan kehadiran Rose yg asik memperhatikan. Hampir satu jam ia mamperhatikan Lisa namun yg dilihat tidak sadar akan kehadiran tamunya

Ahjumma Park yg ingin memberitahukan kepada Lisa bahwa Rose berkunjung pun segera dilarang Rose karena dia ingin melihat sahabatnya tetap fokus.

1 jam

1 setengah jam

2 jam

Rose mulai bosan! apa yg sebenarnya dilakukan Lisa sampai-sampai sudah dua jam Rose menunggu tapi masakannya belum juga selesai?

"Ya Lalisa! Apa kau tidak menyadari aku disini?" tanya Rose lelah dengan sahabatnya itu. Lisa tersentak dan membuat aktivitas nya berhenti seketika

"Rose? Kapan kau datang?" tanya Lisa polos. Oh astaga Lisa wajahmu itu? Kenapa kau sepolos ini??

"Lanjutkan saja, aku akan pulang" sarkas Rose yg mulai bangkit dari posisinya namun langsung terhenti ketika Lisa menahannya

"Ah baiklah maafkan aku. Maaf mengabaikanmu, aku hanya ingin mencoba hal baru dan menunjukkannya padamu" benar Lisa, kau berhasil membuat hati Rose yg awalnya membeku kini telah mencair karena wajahmu yg lucu itu

"Ya. Berhenti memasang wajah seperti itu, kau membuat ku mual" tidak, tidak. Rose kau harus bisa menahan senyummu. Kali ini tolong jangan tersenyum!

Brightest Star - TaeLice [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang