Just Hold On

2.2K 229 28
                                    

NY, 20.40 KST

Sebuah restoran dipusat kota begitu sepi saat ini. Bukan karena tidak ada pengunjung di jam seperti ini akan tetapi akibat dari keheningan yg dialami oleh sebuah meja bundar ditengah-tengah restoran tersebut.

Mereka saling melempar tatapan. Entah apa yg sedang ada dipikiran mereka! Hanya satu tatapan yg dapat diartikan. Lelaki yg duduk menyandarkan tubuhnya dibadan bangku itu menatap enteng lelaki didepannya. Sudut bibirnya terangkat saat mendapati tatapan lelaki itu

"Baiklah mari kita mulai pembicaraannya!" lanjut lelaki itu yg tidak lain adalah Jae Kwan. Sesaat wanita disamping Jae Kwan memandangnya namun langsung menoleh kearah lawan bicara sang suami

"Tentu saja! Apa anda akan berbicara masalah bisnis?" lanjut sang lawan bicara. Tae Ong. Lelaki itu menatap seperti tidak ada sesuatu yg telah terjadi diantara mereka berempat

"Sepertinya itu tidak menjadi permasalahan!" lanjut Jae Kwan

"Kami ingin mempercepat pertunangan antara Jennie dan Taehyung! Ini adalah pilihan terbaik!" lanjut seorang wanita yg duduk bersebelahan dengan Jae Kwan. Wanita itu memasang senyuman indah

"Kami sangat senang mendengarnya! Tapi bukankah mereka juga harus mengetahui tentang ini?" lanjut Yuri yg masih setia dengan duduk tegaknya

"Aku mengerti apa yg anda maksud Nyonya Yuri!" lanjut Jae Kwan. Sontak tae Ong dan Yuri memandang secara bersamaan ke arah Jae Kwan.

"Apa yg kau mengerti tuan Jae Kwan?" sambung Tae Ong dengan tatapan dinginnya. Ternyata ayah dan anak memiliki tatapan yg begitu tajam dan membunuh

Jae Kwan mengendus. Ia tersenyum miring memandang Tae Ong

"Apa kalian berniat menundanya lagi?" Jae Kwan menyilangkan kedua tangannya "..Kau tidak takut sesuatu yg akan terbongkar?" Lanjutnya lagi yg kini sudah memasang tatapan remeh

Seolah tidak terjadi sesuatu. Atau mungkin sudah direncanakan. Yuri menatap Jae Kwan dengan tatapan penuh tanya. Ia mengerutkan keningnya meminta penjelasan dari rekan kerja suaminya itu atas pernyataannya

"Sesuatu yg akan terbongkar? Apa yg anda maksud?" tanya Yuri. Ia sesekali mengerjapkan matanya

"Ah sulit sekali untuk mengatakannya! Sebenarnya aku adalah teman lama Tae Ong yg paling dekat. Dan banyak rahasia yg ku simpan tentangnya!" Lanjut Jae Kwan penuh dengan kemenangan. Kali ini Tae Ong pasti akan mengalihkan topik pembicaraan mereka agar rahasianya tidak diketahui oleh Yuri, begitu batin Jae Kwan

"Sepertinya aku tidak terlalu dekat dengan anda Tuan! Aku hanya memiliki satu teman!" pungkas Tae Ong terlampau santai. Ia ingin meladeni sejauh mana Jae Kwan akan bertindak untuk rencana picik dengan anaknya itu.

"Jangan menolak kenyataan Tae Ong. Kau bahkan tidak mempunyai teman bicara selain aku saat itu!"

"Benarkah? Bahkan saat itu jika kau tidak sibuk menguntitku, aku tidak akan pernah mengenalmu!" Sarkas Tae Ong yg sukses membuat mata Jae Kwan membelalak, wajahnya kini sudah memerah menahan emosi yg mulai memuncak

"Kau menyamakan aku seperti kekasih anakmu itu? Penguntit?" Jae Kwan terkekeh dengan perkataan Tae Ong barusan yg mengatainya sebagai penguntit. Ia mencoba bersikap senormal mungkin didepan Tae Ong

"Kekasih Taehyung? Penguntit?" tanya Yuri sedikit memicingkan matanya tidak percaya "Bukankah hanya Jennie yg dekat dengan Taehyung?"

"Benar! Taehyung memiliki kekasih yg selalu menguntitnya! Bahkan sampai membuat Taehyung menjauhi Jennie ku!" lanjutnya lagi sedikit memanas. "Gadis itu tidak tau malu!"

"Taehyung memiliki kekasih? Kenapa dia tidak memberitahukannya padaku?" Tidak menghiraukan kata hinaan yg keluar dari mulut Jae Kwan. Yuri kini mengarahkan pandangannya pada Tae Ong dengan senyuman diantara secara bersamaan.

Brightest Star - TaeLice [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang