0.0

2.1K 213 44
                                    

Serendipity(n) finding something good without looking for it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serendipity
(n) finding something good without looking for it
.
.
.
.
Lantas, menemukanmu saat aku tak mencarimu adalah Serendipity?
.
.
.
.
.
Serendipity•

.
.
.
By snchaeng

Sebuah senyuman tipis, yang hampir tak bisa dilihat, tercetak jelas di wajah dingin seorang gadis. Gadis itu meremas pelan gaunnya, berusaha sekeras mungkin untuk tetap tersenyum, meskipun hatinya seperti tercabik-cabik.

Sekitar 50 meter darinya, seorang lelaki sedang berdiri di altar pernikahan, menyalami setiap tamu undangan seraya tersenyum bahagia. Lelaki itu bersama seorang gadis di sampingnya, tempat yang seharusnya gadis berwajah dingin itu berada.

Gadis itu hanya bisa menghela napasnya, entah yang sudah keberapa kali dalam 5 menit terakhir ini. Ia baru saja tiba di tempat ini--tempat diberlangsungkannya pernikahan pacarnya--ah ralat, mantannya-- namun keinginan untuk pulang ke apartmentnya sangat besar. Ia tak kuat. Maksudnya, ia benar-benar tak kuat.

Jantung gadis itu seolah berhenti berdetak, saat matanya menangkap lelaki di altar sana, mencium kening gadis-nya, yang diiringi tepuk tangan yang riuh dari para tamu undangan. Ia membeku. Sakit. Benar-benar sakit. Bahkan lebih sakit daripada menerima kenyataan bahwa produk keluaran terbarunya tidak sold out dalam waktu satu hari di pasaran.

Hanya sebuah senyum getir yang terpampang jelas di wajahnya. Senyum kekecewaan. Senyum kemarahan. Ia tak kuat. Ia harus pulang. Ia bisa-bisa gila jika terus-terusan berada disini.

Tanpa memberikan ucapan pada pengantin di depan sana, gadis itu langsung membalikkan badannya, berniat keluar menjauhi balroom hotel mewah itu. Tempat dirinya merasakan seperti berada di neraka.

Dengan langkah cepat dan menunduk, ia berjalan. Hanya satu yang ada diotaknya saat itu. Ia harus cepat.

Gadis itu terlihat sangat terburu-buru. Ini bahaya, terlebih arah pandangannya yang tidak mengarah pada apa yang ada di depannya.

Brukk.

Gadis itu tersungkur ke tanah, tepat saat dirinya menabrak sosok lelaki berjas hitam yang masih dengan kokoh berdiri di hadapannya.

"Astaga, maaf. Apa kau baik-baik saja?" ucap lelaki itu seraya berjongkok, mengulurkan tangannya pada gadis itu.

Gadis itu tidak menerima uluran tangan sang lelaki, melainkan memilih mengangkat wajahnya, menatap sang lelaki. Matanya menangkap sosok lelaki tampan yang memiliki alis tegas dan rahang bersiku. Sangat tampan. Tapi  seperti awalnya, gadis itu tetap tanpa ekspresi, seperti melihat sosok lelaki yang biasa saja.

Serendipity ft. JenbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang