Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━
ꟷ1 Mei, 15.00
Seminggu yang lalu Haechan sangat berbahagia dengan sahabatnya di ulang tahun Jeno. Bicara tentang sahabat, sahabat adalah hal terindah yang dimiliki Haechan selain keluarganya. Sahabat merupakan salah satu alasan mengapa ia bisa tersenyum hingga sekarang. Sahabat juga merupakan orang yang paling mengerti kita, dan yang pasti sahabat selalu akan men-suport kita dengan sepenuh hati. Tapi disisi lain Haechan merasa bersalah telah menyembunyikan sesuatu kepada mereka.
"Chan!" panggil Mark dari luar kelas, saat itu Haechan sedang membereskan buku bersiap untuk pulang.
"Iya, kenapa, Mark?" jawab Haechan sambil berjalan keluar kelas. Ternyata di luar kelas juga ada sahabatnya yang lain; Renjun, Jeno, Jaemin, Chenle, dan Jisung. Muka mereka nampak menahan kesal. Terlebih lagi Mark, jelas tertera di wajahnya kalau ia sedang marah.
Mereka semua kenapa ekspresinya kayak gitu, ya? Tanya Haechan pada diri sendiri.
"Chan, gua kecewa sama lu," kata Mark, suaranya memelan. Yang lain mengangguk setuju dengan ucapan Mark.
"Kita semua bener-bener kecewa sama lu, Chan. Bisa-bisanya lu sembunyiin masalah sebesar itu dari kita." Renjun menambahkan.
Haechan menjadi bingung, sebenarnya mereka sedang membicarakan apa?
"Lu semua kenapa, sih?" tanya Haechan pada mereka semua. "Gua gak nyembunyiin apa-apa dari kalian. Emangnya gua nyembuyiin apꟷ" Ucapan Haechan terhenti setelah mengingat sesuatu. Sudah jelas, sekarang sahabatnya sudah mengetahui rahasia yang ia tutupi. Topeng bahagia yang beberapa waktu ini Haechan pakai didepan para sahabatnya ternyata sia-sia.
"Oh, jadi kalian udah tau," kata Haechan, suaranya mengecil dan raut wajahnya menjadi tegang.
"Faktanya, lu udah nyembunyiin rahasia dari kita, Chan," ucap Mark sambil berjalan lebih dekat ke Haechan. "Dan sahabat gak akan nyembunyiin rahasia dari sahabatnya. Tapi ternyata lu gak seperti yang gua kenal selama ini. Dengan mudahnya lu nyembunyiin itu dari kita. APA ITU YANG NAMANYA SAHABAT? JAWAB GUA LEE HAECHAN!"
Jaemin dan Jeno menahan Mark untuk tidak melepaskan pukulan ke Haechan. Haechan masih diam membeku, sejujurnya ia sempat tersentak ketika Mark marah tadi.
"Bagus kalau kalian udah tau yang sebenarnya. Gua pergi."
Haechan langsung pergi begitu saja meninggalkan tanda tanya di sahabatnya.
"ECHAN!" teriak Jisung saat Haechan berlari. Mark langsung berlari secepat yang ia bisa untuk mengikuti Haechan, disusul dengan Jeno, Jisung, Jaemin dan Chenle.
"Sorry, Chan. Tapi andai lu jujur, kita gak bakal kecewa kayak gini sama lu," ucap Renjun lalu berlari mengikuti yang lainnya.
━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.