Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━
Haechan berada di tempat yang sama saat ia dan Mark bertemu beberapa waktu lalu. Namun sekarang berbeda; Renjun, Jeno, Jaemin, Jisung, dan Chenle ada disini juga.
Masih tidak ada yang membuka suara, Haechan lebih memilih untuk diam dan memandang langit. Langit sama ketika ia terakhir kali disini, bintang juga berkilauan. Terlihat rasi bintang yang disebut MarkꟷLeo. Haechan tersenyum simpul mengingat tawa Mark saat menjelaskan rasi bintang itu.
"Ehm, Chan. Lu pasti bingung ya kenapa kita ada disana tadi?" Jisung membuka suara. Ya, tentu saja jawaban Haechan ialah sangat bingung.
"Jangan marah ya, Chan? Kita semua cuman mau ngebantuin lu sebagai seorang sahabat. That's all," ucap Jeno.
Inilah yang Haechan paling tidak suka dari hidupnya. Kenapa ia selalu saja menyulitkan lain dengan keadaannya. Itulah mengapa Haechan menjauh dari mereka semua.
Haechan menghembuskan nafasnya pelan. "Hey, kalian gak harus ngelakuinꟷ"
"Tentu kita harus, Chan," Mark langsung memotong ucapan Haechan. "Lu itu salah satu sahabat kita, dan sahabat akan melakukan apapun untuk sahabatnya."
"Entah itu disaat susah ataupun senang, sahabat akan melakukan yang terbaik yang ia bisa hanya untuk sahabatnya." Jaemin menambahkan ucapan Mark.
"That's what friends are for." Renjun tersenyum.
Oh Tuhan, betapa jahatnya Haechan untuk meninggalkan sahabat yang sangat baik hati ini. Haechan malu, tidak seharusnya ia bersikap seperti itu. Disaat Haechan menjauh, sahabatnya selalu berusaha yang terbaik agar ia tidak menjauh. Harusnya ia bersyukur masih diberi sahabat disaat keadaannya yang seperti ini.
Haechan tersenyum, kemudian ia mengatakan sesuatu kepada Mark dengan suara yang pelan.
"Terima kasih telah memberikan sedikit cahaya kepada bintang yang tak bersinar itu. Gua harap, bintang itu bisa kembali bersinar terang seperti sedia kala. Dan membentuk suatu rasi bintang yang sangat indah."
Kemudian Haechan bangkit, dan meninggalkan mereka semua.
Jisung yang bingung apa yang dikatakan Haechan, lalu ia bertanya kepada Mark.
"Dia bilang apaan ke lu, Mark?"
Dengan senyum yang cerah, Mark menjawab "Apapun yang dia bilang ke gua tadi, yang jelas kita harus tetap semangat untuk selalu membantu dia terus. Tetap berjuang! Semangat!"
━━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━━
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.