Part 1

6.4K 195 3
                                    

"Sana bangun!!", teriak eomma Sana yang sedang berada di lantai bawah.

Sana yang merasa tidurnya terganggu akhirnya bangun dan menguap malas

"Huuuhhh.... iya eomma, lagi pula hari ini kan hari minggu, aku juga tidak ada latihan dengan anak Twice jadi tidak masalah aku bangun telat" teriak Sana yang masih setengah sadar

"Kemarilah nak, ada yang ingin eomma bicarakan"

Terpaksa Sana pun mencuci muka dan turun ke bawah.

"Huuhh, ada apa sih eomma?"

Tiba- tiba Sehun datang dengan muka yang serius

"Sebenarnya ada apasih kenapa muka oppa serius seperti itu" jawab Sana kesal bercampur bingung

"Haahh, begini Sana kalau kau tak keberatan maukah kau menemani oppa mu ini ke indonesia untuk 1 bulan?" Sahut eomma sana

"Mwo!!" Teriak sana tidak percaya

"Memang kenapa sih oppa tidak sendirian kesana, seperti anak kecil saja... lagi pula bagaimana nasib twice dan para fans ku??"

"Cihhh, aku yakin para fans mu itu takkan mempedulikanmu" ejek sehun

"Opppaaa!!!" Teriak sana sambil mencupit perut kakaknya itu. Sehun hanya meringis kesakitan

"Tak apa sana, lagi pula kau hanya tinggal disana selama 1 bulan untuk membantu Sehun mempersiapkan pekerjaannya. Setelah itu kau akan kembali ke Korea,  lagi pula Twice kan belum terlalu sibuk.. comeback kalian juga masih lama.. jika nanti ada urusan penting dengan anak Twice kau bisa pulang ke Korea.. Mina dan Momo kan juga sering ke Jepang.. jadi tak ada masalah jika kau juga sering ke Indonesia.."jelas eomma Sana panjang lebar

"Kau disana juga bisa melanjutkan kuliahmu yang sempat terhenti Sana.. kami telah mendaftarkanmu di kampus lokal.. jadi tidak akan ada yang mengenalimu.."

"Ahhh, baiklah kalau begitu" jawab Sana pasrah

Jujur saja sebenarnya sana tak ingin meninggalkan ibunya itu dirumah sendiri sementara Sana dan Sehun pergi ke Indonesia untuk menemani tugas kerja kakaknya itu..

"Sana, kau akan bereangkat besok pagi, jangan lupa kemasi barang barang mu itu. Jika kau rindu eomma kau bisa menelpon eomma" jelas eommanya

"Nde.." jawab sana singkat kemudian berlari ke kamarnya

Tanpa sana sadari ia telah berada di alam mimpinya..
.

.

.

.

Pagi harinya Sana dan Sehun telah siap menunggu taksi. Tak lupa mereka berpamitan pada eomma tercintanya itu.

Kini sana dan kakaknya telah menaiki pesawat. Tapi entah kenapa perasaan sana tidak enak. Ia terus berpikir hal buruk akan terjadi.

'Ahh, sudahlah sana jangan memikirkan hal yang tidak tidak" batinya.

--------------

Pesawat telah mendarat dengan aman di bandara, Sana dan Sehun memutuskan untuk makan siang. Kemudian pulang menggunakan taksi.

"Oppa, memang disini kita akan tinggal dimana?"

"Di apartement milik appa saja, apartement itu masih bagus.. "

Tiba- tiba Sana teringat akan sesuatu

Flashback on

"Sana, bagaimana kabarmu di korea?", tanya appa sana, yaa appa sana memang tidak tinggal bersama sana di korea. Appa sana justru tinggal di indonesia karena pekerjaannya.

"Ahh, kabarku baik appa.. ohh ya, bagaimana pekerjaan appa disana?"

"Appa baik baik saja sana, ohh ya, rencananya appa akan pulang ke korea beberapa hari lagi Sana.."

"Ahh benarkah, bagus kalau begitu"

Keesokan harinya

"Eomma, apa eomma sudah dengar kabar appa yang akan pulang ke sini?"

"Tentu saja Sana"

"Kapan appa datang"

"Sepertinya nanti siang"

"Ahhh baiklah" jawab sana sambil tersenyum girang.

.

.

.

"Huhhh, ini sudah siang kenapa appa belum datang?"

"Bersabarlah sana" jawab eomma sana santai

Tok..tok..tok...

'Ahh pasti itu appa' Sana berlari untuk membukakan pintu

Berdirilah seorang namja dengan pakaian yang kusut dan rambut berantakan. Sana kecewa, itu bukan appa nya...

"Apakah ini dengan keluarga Minatozaki?"

"Nde, ada apa?"

"Disini saya akan menyampaikan berita, saya tadi mengantarkan tuan minatozaki menuju ke rumah ini, namun ditengah perjalanan tiba-tiba beliau seperti susah bernapas, saya pun segera membawanya ke rumah sakit setelah beliau tak sadarkan diri" jelas namja itu.

Deg

Air mata Sana keluar, ia segera memanggil oppa dan eomma nya. Setelah itu mereka segera pergi ke rumah sakit tempat dirawat appa sana.

.

.

.

"Appaaa!!" Jerit sana saat melihat kondisi appanya yang tak sadarkan diri itu. Yaaa, sana tau jika appa nya memang memiliki penyakit jantung.

Sana terus menangis sementara eomma dan appanya menenangkan sana.

"Sudahlah sana, appa akan baik-baik saja, dia pria yang kuat" sahut eomma sana.

Sana berhenti menangis, tiba-tiba tangan appa sana bergerak.

"Appa!!!" Teriak sana dan langsung memanggil dokter untuk memeriksa appa sana

"Kondisinya sudah membaik, namun nafasnya masih belum teratur, ini justru bisa memperburuk kondisi, kini pengobatannya sudah tidak mempan" terang dokter dan meninggalkan ruanga tersebut.

"Appa apakah appa akan baik baik saja"

"Tentu saja sana"

Satu bulan kemudian

Appa sana kini masih tinggal di rumah sakit untuk pengobatan meski sudah banyak pengobatan yang dicoba namun tidak berhasil.

Sana masih setia menemani appa sana dirumah sakit.

"Sana..." panggil appa sana yang seketika membuyarkan lamunan sana.

"Kenapa appa?"

Ok, segini dulu ya cerita author
Maaf belum terlalu rapi, wajar masih pemula

Budayakan vote setelah membaca :)







My Life My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang