Part 11

1K 73 2
                                    

Dua bulan kemudian..

*sana pov

Tak terasa sudah 2 bulan aku di Indonesia. Perlahan aku mulai bisa beradaptasi dengan hidup baruku.

Aku bersahabat dengan Mark, Sowon, dan Jinyoung. Kami semua berasal dari korea.

Di kampus, tak ada yang mencurigaiku, bahkan mereka tak pernah bertanya dari mana aku berasal.

Kampusku ini kampus lokal, dalam arti orang yang tidak berasal dari Indonesia tak bisa masuk ke kampus ini. Untungnya, aku dan 3 sahabatku itu blasteran. Kami bisa dikatakan orang Indonesia dan orang Korea.

Lalu bagaimana kabar twice, agensi JYP, dan para fansku setelah aku menghilang?

Twice sedang mempersiapkan album terbarunya. Agensi JYP berusaha mencariku. Dan para fans mengungkapkan banyak isu yang salah tentang menghilangnya diriku. Ada yang bilang aku sedang melanjutkan kuliahku di Jepang, ada yang bilang aku sengaja menghilang karena lelah mengurus haters, ada pula yang bilang bahwa aku telah meninggal....

Aku egois?

Ya, aku menyadari itu, aku meninggalkan mereka hanya untuk menghilangkan rasa sedihku karena aku kehilangan orang yang aku cintai, toh jika kami pulang ke korea kami tidak punya siapa siapa disana. Lagipula bagaimana dengan pekerjaan oppaku ini.

Tapi disini, di tempatku berdiri sekarang, aku menemukan kebahagiaan yang membuatku bisa melupakan rasa sedihku, ini semua berkat sahabat terbaikku.

Untuk berita eommaku yang telah meninggal itu telah diketahui oleh agensi secara tertutup sehingga tak banyak orang yang tahu. Namun sekarang berita itu seeprtinya sudah lenyap ditelan bumi.

Sama seperti Sowon, Kristal juga membenciku. Katanya sih alasannya karena aku dekat dengan Mark, dan dia menyukai Mark. Bahkan dia tak segan segan untuk mengancam yeoja yang dekat dengan Mark.

Bisa dikatakan bahwa rasa bencinya Kristal kepadaku lebih besar daripada rasa bencinya  kepada Sowon. Aku tak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika dia mengetahui bahwa aku orang korea sama seperti Sowon. Mungkin saja aku sudah habis ditangannya.

Jika kalian bertanya mengapa Sowon tidak dibenci padahal dia juga sahabat Mark? Jawabannya karena Mark jauh lebih dekat denganku dibanding Sowon.

*sana pov end

*mark pov

Pagi ini aku berniat menuju apartement Sana untuk menjemputnya. Sebenarnya aku jarang menjemputnya, tapi entah keinginan apa aku memutuskan untuk menjemputnya pagi ini.

Aku segera tancap gas menuju apartement Sana.

Tok..tok..tokk

Aku mengetuk pintu. Kulihat Sehun membukakan pintu.

"Pagi hyung..." sapaku

"Pagi, mau ngapain?" Tanyanya

"Mau jemput Sana hyung.."

Aku memang dekat dengan kakak Sana ini, sehingga aku memanggilnya hyung.

"Kalau begitu masuk saja dulu. Aku akan membangunkan Sana. Sepertinya dia belum bangun"

Aku pun masuk kemudian duduk di sofa

"Sana, cepet bangun. Kau ditunggu Mark!!"

"Hufttt, oppa jangan bohong deh...Mark tidak pernah menjemputku.. dia selalu berangkat sendiri "

"Kalau kau tak percaya lihat saja sendiri "

Kulihat Sana keluar dari kamar dan melihatku dengan wajah terkejut

"Astaga, Mark kok disini sih... Aaa maluu" ucapnya dengan muka yang khas bangun tidur.

Dia berlari sambil menutup mukanya..

Aku hanya terkekeh pelan

  

Jangan lupa vote setelah membaca :)











My Life My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang