Part 14

874 55 1
                                    

*author pov

"Ada apa ini!" Ucap Mark sambil berjalan dari belakang Sana

Seketika Kristal menjatuhkan dirinya.

Sana hanya terdiam bingung karena tiba tiba Kristal menjatuhkan dirinya.

"Hikss, sa..na mendorongku hingga terjatuh.. dan di..dia berkata ak..aku tak boleh mendekatimu atau dia akan mem..membunuhku hiks.." ucap Kristal

Sana tersentak mendengar alasan Kristal, begitu juga Sowon yang mengintip dibalik pintu. Sementara Jinyoung menunjukkan senyum smirknya.

"Rencanaku sudah mulai berjalan.. bersiaplah kalian semua.." ucap Jinyoung pelan

"Sana, aku tak percaya kau melakukan hal sekasar ini" kata Mark sambil membantu Kristal berdiri.

Kristal tersenyum sinis melihat Sana

"Ma..rk aku bis..bisa jelas kan ini se..semua" ucap Sana terbata bata

"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi Sana"

"Tapi Mark itu tidak benar.." ucap Sana

Tiba tiba kristal bening jatuh di pipi Sana...

"Kenapa kau lebih mempercayai yeoja licik itu dibanding aku mark..hiks"

Sana pergi meninggalkan mereka semua.

*kristal pov

Rencanaku berjalan lancar. Tunggu saja Mark, kau akan menyesal pernah dekat dengan Sana.

Aku mengalihkan pandanganku ke seorang perempuan di balik pintu.

Sowon...

'Aishhh, ternyata Sowon melihatku dari tadi. Aku harus mengancamnya untuk tidak memberi tahu ini semua ke Mark'

"Kristal..."

"Kristal..."

"Ahh iya ada apa Mark?"

"Apa kau tak mendengarkan pertanyaanku dari tadi"

"Ahh maaf Mark..."

"Apa ada yang sakit?" Tanyanya sambil tersenyum

Astaga aku bisa gila disini. Mark baru saja tersenyum kepadaku. Aku jadi makin semangat menjalankan rencana ini.

"Tidak Mark" ucapku sambil menunjukkan senyum terbaikku

*kristal pov end







*sana pov

Kenapa Kristal tega melakukan ini semua. Apa aku melakukan kesalahan besar sehingga mebuatnya seperti ini?

"Hai Sana..."

"Hai jinyoung" balasku sambil tersenyum terpaksa

"Tak usah tersenyum seperti itu. Aku tahu itu senyum palsu. Jika kau ingin menangis, menangislah. Aku tahu kau sedih"

"Hikss jinyoung, apa kau masih mempercayaiku kalau aku tidak memdorongnya tadi?"

"Tentu saja aku percaya. Kau tak mungkin mendorongnya..."

Aku tersenyum, setidaknya ada orang yang percaya padaku walaupun bukan Mark.

"Oh ya sana, nanti aku yang akan mengantarmu pilang ya.. ku dengar tadi mark akan mengantar Kristal. Jadi aku yang akan mengantarmu.."

"Gomawo Jinyoung.."

"Nde, aku pergi dulu ya Sana.."

Aku mengangguk.

Tiba tiba Sowon menghampiriku.

"Maaf sana..."

"Kenapa kau minta maaf?"

"Sebenarnya tadi aku melihat perbuatan Kristal dari awal sampai akhir. Tapi aku takut membantumu. Kau tahu kan kalau aku membantumu nanti dia akan semakin menyebarkan berita bahwa aku bukan orang asli Indonesia.."

"Tenang saja Sowon, kau tidak bersalah. Aku juga diancam.. jika aku mengadu pada Mark cerita yang sebenarnya, maka dia akan mencelakaiku.."


"Hhh, aku tak mengerti kenapa semua ini bisa terjadi. Ini semua hanya karena Kristal ingin mendekati Mark.." ucap Sowon

"Aku pun tidak mengerti Sowon.."













Jangan lupa vote setelah membaca :)








My Life My SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang