Who Are You? (9)

58 17 2
                                    

*Ken Pov*

Hari kesembilan, selasa malam. Hari yang kurang baik bagiku, mulai dari pagi hingga malam seperti ini. Akibat dari kejadian-kejadian yang menimpaku beberapa hari ini membuatku merasa tidak tenang dan takut. Di balik rasa takut itu juga terdapat rasa penasaran.

---Who Are You?---

Saat ini aku sangat sibuk dengan sekolahku yang kacau beberapa hari belakangan. Aku ingin cepat memperbaiki semua tugas yang kulalaikan karna hal yang sama sekali tidak penting buatku bahkan tidak pernah aku inginkan. Dan besok akan diadakan ulangan di kelas sedangkan aku belum membaca satu halaman pun dari materi yang diujikan besok.

"Hah lebih baik aku membaca buku untuk ulangan besok. Karna sudah tidak ada waktu lagi, pokoknya hari ini harus selesai", kataku bersemangat. Sambil berbaring di atas kasur akupun mulai membalik buku satu-persatu. Dan agar lebih tenang saat membaca aku memutar sebuah instrumen musik yang biasa kudengar. Hal ini sering kulakukan saat tidak fokus dan cara ini selalu berhasil.
.
.
.
Tidak terasa telah 2 jam lebih membaca, aku pun berhenti karna merasa telah cukup. Setelah meletakkan buku, aku duduk kembali di atas kasur dan bersandar di dinding kamar. Dan saat itu juga tidak sengaja pikiran ku kembali mengingat tentang si Dia yang misterius.

Sebenarnya aku mulai bosan dengan semua ini. Apakah tidak ada satu hal saja yang bisa kualami selain diteror olehnya. Bukannya aku takut, hanya aku tidak mengerti maksud dan tujuan sebenarnya. Setiap aku bertanya dia selalu memberikan penjelasan-penjelasan yang semakin membuatku penasaran. Bukannya jawaban yang aku dapatkan malah pertanyaan yang terus aku keluarkan. Yang aku tau dia ingin melindungiku dari kejadian lama agar aku tidak bernasib sepertinya. Sebernarnya kejadian apa yang dia maksud? aku tidak mengerti sama sekali. Malah hal ini hanya akan membuatku depresi.

"Oohh tuhan... Siapapun yang bisa membantuku tolong kirimkan dia. Aku ingin semua ini cepat berakhir dan tidak ada lagi yang mengangguku.", keluhku.
.
.
.
(Plak!!)
.
.
.
"KEN!!"
.
.
.
Tiba-tiba lampu dirumahku mati kembali
.
.
.
Saat aku berdiri dan berusaha mengambil senter. Aku malah di kejutkan karna seseorang terasa menepuk bahuku dan memanggil namaku cukup keras. Tapi aku tidak berusaha lari, karna aku yakin pasti wanita itu lagi karna memang tidak ada seorangpun disini selain aku.

"Ada apa? Kau ingin membuatku penasaran lagi?", aku lansung bertanya.
"Maaf Ken, aku benar-benar tidak bisa memberitahumu tentang kejadian itu. Aku takut kau akan bersedih jika tau apa yang telah kita alami", terdengar jawaban dari langit-langit kamarku.
"Tunggu!! Apa yang kau maksud dengan kejadian yang telah kita alami itu? Aku tidak tahu sama sekali, jangan mengada-ada!", tanyaku keras.
.
.
.
Dan setelah aku bertanya seperti itu dia kembali menghilang. Akhirnya lampu menyala lagi dan aku kembali duduk di atas kasur. "Sial! Aku tidak berhasil menemukan jawabannya, malah hanya membuatku semakin penasaran", kataku kesal.

Karna kejadian tadi aku kembali menemukan pernyaan baru. Dia telah bercerita tentang kejadian lama yang menimpanya dan tidak ingin aku bernasib seperti itu. Selain itu dia juga menjelaskan tentang kejadian yang telah kami alami, namun tidak memberi tahu sama sekali tentang kejadian itu. Sebenarnya kejadian apa?? Kenapa aku tidak ingat? Dan dia begitu yakin saat memberitahuku.
Sudahlah setiap malam aku bertanya seperti ini, namun jawaban tidak pernah aku dapatkan. Who Are You??

*Hai develovers, cerita ini baru saja selesai jadi jika ada kritik dan saran silahkan isi di kolom komentar. Author bingung saat menulisnya karna tergesa-gesa, jadi maaf kalau ada kesalahan dalam kata maupun bacaan. Nanti akan ditambahkan apabila ada yang kurang. Jangan lupa vote ya😊*

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang