Chapter 4

10 0 0
                                    

Kriingg.... Bel tanda masuk kelas berbunyi. Hari ini, sakura tak seperti biasanya. Ia terlambat datang kesekolah. Sakura sedang merasa tidak enak badan. ia berjalan dengan lemas di koridor utama. Wajahnya pucat dan lesu. Tetapi, sakura tak ingin ketinggalan pelajaran. Karena itu, ia tetap masuk sekolah meskipun sedang merasa tidak enak badan.

Seseorang memperhatikannya dari kejauhan. Kemudian berjalan menghampirinya dari belakang. Orang itu adalah Bu Tika. Sejak sampai disekolah, ia selalu memperhatikan sakura yang terlihat lemas dan lesu.

"Sakura...." Panggilnya seraya memegang pundak Sakura, dari belakang. Sakura terkejut mendengar suara yang memanggil namanya dan segera membalik.

"Bu Tika?" Ucapnya pelan, ketika tahu Bu Tika yang memanggilnya tadi.

"Kamu kenapa terlihat lemas seperti itu?" Tanya Bu Tika. "Badan kamu juga hangat". Lanjutnya setelah memegang dahi Sakura.

"Hari ini saya merasa kurang enak badan, Bu". Jawab Sakura.

"Lalu, kenapa kamu masih nekad datang kesekolah?" Tanya Bu Tika lagi.

"Saya tidak ingin ketinggalan pelajaran".

Bu Tika tersenyum mendengar jawaban Sakura. Ia kagum dengan muridnya yang satu ini. Sakura tetap datang kesekolah meskipun sedang sakit. Padahal, banyak murid-murid yang lain yang berpura-pura sakit hanya agar dapat tidak masuk sekolah.

"Tapi badan kamu panas loh..." Ucap Bu Tika. "Sebentar...." Ia melirik-lirik sekitar mencari orang yang lewat. Tak lama kemudian lewat seorang siswa sambil membawa tumpukan kertas. Yang tak lain adalah Afif.

"Afif, kemari sebentar!" Panggil Bu Tika. Afif bergegas memenuhi panggilan Bu Tika dan berjalan mendekat kearah Bu Tika dan Sakura.

"Ada apa, bu?" Tanya Afif.

"Bisa kamu antar Sakura ke UKS?" Jawab Bu Tika seraya bertanya kembali.

"Bisa sih Bu, cuman saya disuruh Pak Angga untuk membawa kertas lembaran untuk ditaruh dimejanya". Jawab Afif. Pak Angga adalah suami Bu Tika.

"Biar saya saja yang bawa. Kamu antarkan saja Sakura ke UKS. Soalnya dia sedang sakit". Ucap Bu Tika. Afif mengangguk lalu segera menyerahkan tumpukan kertas yang dibawanya kepada Bu Tika.

"Ayo!" Ajak Afif seraya memapah Sakura menuju ke UKS.

>><<

Sesampainya di UKS, sakura diperiksa oleh penjaga UKS, Miss Suzanne yang juga seorang dokter.

"Mendingan kamu istirahat saja dirumah. Tidak usah dipaksakan masuk sekolah. Nanti tambah parah". Saran Miss Suzanne.

"Tapi Miss..."

"Sakura, kamu lebih baik istirahat dirumah. Istirahat nanti kamu boleh pulang". Ucap Miss Suzanne. "Afif, kamu boleh balik ke kelas. Istirahat nanti, kamu kembali kesini yah, untuk mengantar Sakura pulang". Tambah Miss Suzanne. Afif segera kembali ke kelas.

2 jam kemudian.

Afif kembali ke UKS. Ia mengajak Sakura untuk pulang. Sakura hanya mengiyakan atas saran Miss Suzanne. Ketika keluar dari ruangan UKS, Andi yang kebetulan lewat, melihat Afif bersama Sakura. Ia yang menyukai Sakura, merasa cemburu dan bergegas menghampiri Afif dan Sakura.

"Sakura... ngapain kamu sama dia?" Tanya Andi. Sakura menatap wajah Andi. Seketika, Andi menjadi khawatir saat melihat wajah Sakura yang pucat.

When I Love You AND When I Lose YouWhere stories live. Discover now