2〽️Pesta

51 2 0
                                    

Ayana dan keluarga sudah siap pergi ke acara perayaan Anniversary butik mamanya itu. Tema kali ini tidak terlalu mewah, hanya memadukan dua warna. ungu dan putih. Ayana dan Sinta mengenakan gaun warna ungu dipadukan dengan hijab putih sesuai tema begitupun Rio dan sang ayah. Hanya saja mereka mengenakan baju warna putih yang dibaluti percikan-percikan warna ungu yang justru membuat keduanya lebih terlihat muda dan segar.

"wih adiknya abang cantik malam ini. Kira-kira Teza gimana iya nanti disana" ledek Rio pada Yana.

"Kak Rio apa-apaan sih, mending kakak telfon aja tu kak Thesa nanti dia marah lo gara-gara kelupaan buat jemput dia" balas Yana

"kalok masalah Thesa tenang aja. Palingan perang dingin bentar".

Rio yang harus bergegas menjemput Thesa pun langsung pamit undur diri terlebih dahulu kepada Sinta dan Ibrahim. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di Butik. Hanya membutuhkan 30 menit perjalanan.

Memang Yana sangat menyukai acara yang seperti ini, namun terkadang ia bosan karena Sinta sang mama lebih sibuk melayani tamu dan teman-temannya. Alhasil ia selalu menyendiri untuk beberapa waktu sembari menunggu kedatangan kedua curut-curutnya itu. Yana keluar dari acara yang masih berlangsung di dalam, karena memang undangan sangatlah banyak maka tak heran seluruh area pesta sangat ramai. Mulai dari teman-teman ayah, ibu serta kakaknya pun ikut hadir dalam acara malam ini. Yana memutuskan diri untuk duduk sejenak di kursi dekat pintu masuk, membuka aplikasi WA di benda persegi panjang yang mempunyai stiker apple tergigit di belakangnya. Baru saja ia menghidupkan data suara-suara notification dari aplikasi itu sangatlah berisik seperti bayi yang baru saja belajar bicara. Cerewet.

Ayana tediam sejenak melihat postingan terbaru dari Teza. Di postingan tersebut terlihat dirinya yang tengah duduk di kursi dekat pintu yang tangan kananya berpangku pada dagu dan mengadap ke arah depan. Dengan captions Yunicor yang nakal. Sangat tidak bagus batin Yana.

Ayana yang melihatnya langsung menghubungi Teza. Enak sekali paparaziin aku ucapnya dalam hati.

"Kak Teza sekarang udah ubah profesi ia?"

"siapa yang bilang?"

"Tadi pakek paparaziin aku segalak, ngk lucu kak apalagi dengan pose yang seperti itu. Kayak emak-emak yang nungguin suaminya pulang kerja tau ngk"

H E N I N G

"Hallo, kak Teza. are you okay? Kak Teza jangan marah dong Yana becanda kok"

Teza mematikan telfon sepihak kepada Yang. Alhasil tiba-tiba saja Teza duduk disamping Yana dengan memamerkan gigi pagarnya di depan Yana.

"Kamu kenapa Yunicorn kecil?"

"Ooo jadi sekarang udah bisa ngumpet-ngumpet nih ceritanya. It's okay"

"Udah makan ngk? Pasti belum kan. Nih aku bawain roti buat kamu"

"Roti again" Walaupun kesal namun Yana tetap mengambilnya dari Teza.

Ayana Rafandra Shakeera aaaa....

Sontak Yana kaget ketika namanya dipanggil sekencang itu, yah siapa lagi kalok bukan Abira dan Aufa.

"Ehh sorry ada kak Teza disini, udah lama ia kak? Kita ke dalem dulu iya kak mau kasik ucapan selamat buat tante Sinta"

"Sekalian ia aku pamit duluan, soalnya ada urusan di kantor papa. Yana tolong bilangin ke paman Ibrahim sama Tante Sinta ia kalok aku udah balik"

"Nee, jangan stay cool banget deh kak" protes Yana

Ayana, Abira dan Aufa pun menunju ke dalam butik dimana acara masih berlangsung. Terdengar alunan musik ala-ala 80-an kendengarannya tidak begitu bergairah tapi bisa memicu seluruh badan untuk mengikuti alunan demi alunannya. Setelah acara berlangsung cukup lama satu persatu tamu undangan berpamitan kepada keluarga Bapak Ibrahim dan Ibu Sinta. Awalnya Ayana sudah meminta izin untuk pulang duluan kepada papa dan mamanya dengan alasan besok ia akan ada les Teater di sekolah, tapi tetap saja kedua orang tuanya tidak mengizinkannya untuk pulang. Terlebih jam sudah menunjukkan pukul 23:30. Ibrahim mengizinkan Ayana pulang ke rumah jika Rio atau Teza bersamanya. Karena Ibrahim hanya percaya kepada mereka berdua.

Don't forget to klik the 🌟 guys and comend. Terimakasih sudah membaca🙏

MelupakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang