AUTOR POV
Setelah sehun keluar seorang dayang masuk dan menyuruh luhan untuk berganti baju
Luhan pun keluar, matanya saling bertemu dengan mata tajam. luhan tak berani menatapanya lama, luhan menundukan kepalanya
Luhan berjalan di belakangnya, dan di belakangnya terdapat beberapa prajuritLuhan berkeliling, di mulai di mana dirinya tertangkap. berlanjut ke kebun kerajaan di mana pintu itu berada, Tapi anehnya selama apa pun luhan mencari pintu itu tidak ada di manapun
Padahal luhan begitu yakin dirinya pertama kali keluar lewat pintu itu melihat pohon yang ada dihadapanya
" dimana tempatnya? dari tadi hanya berkeliling disini saja, jangan coba coba kau membohongi ku "
Luhan menatap takut, bola matanya bergerak cepat luhan memegang bajunya erat
" saya tidak berbohong, saya benar benar keluar di sini. bahkan seorang prajurit memergoki saya saat itu tapi saya tidak tau kemana menghilangnya pintu itu "
" kau yakin ? "
" saya sangat yakin bercayalah "
" sudahlah sebaiknya kita pulang saja, matahari beberapa menit lagi tenggelam, kita lanjutkan esok hari " sehun berjalan dengan raut wajah kesalnya dan luhan hanya mengikutinya saja
Sesampai di kerajaan sehun langsung kekediaman nya, begitu pun luhan yang di suruh tinggal di istana selatan
Sehun berganti pakaian dan duduk
Sehun menyuruh seseorang untuk datang dan orang itu adalah salah satu kepercayaan nya, prajurit setianya" hamba telah datang baginda " orang itu berlutut di hadapan sehun
" saya ingin anda untuk mengawasi nona luhan, saya tidak percaya akan kata katanya, bisa saja dia sedang mengelabui saya "
" baik baginda "
" laporkan setiap hari "
" baik baginda "
" keluarlah " orang itu pun keluar dengan memberikan hormat kepada sehun
3 bulan kemudia musim dingin telah berganti ke musi semi
Tidak ada kemajuan apa pun tentang luhan dan dunia nya, sehun hanya mendapat laporan begitu begitu saja, tidak ada yang mencurikan, luhan bahkan hanya berdiam diri di dalam rumah saja
mungkinkah perkatan luhan benar, karena nyatanya sehun telah menyuruh seseorang untuk mencari pintu biru itu di sekitar tempat luhan di temukan tapi sayangnya tidak membuahkan hasil sama sekali
Atau mungkinkah luhan berbohong atas cerita itu atau tentang pintu itu tapi sehun tetap harus menyelidikinya
1 bulan kemudia bungan bunga telah bermekaran, festival bungan tengah diadakan di tengah tengah rakyatnya
Biasanya sehun selalu menyamar bersama prajurit setianya di tengah tengah rakyatnya, merayakan festival bungan bersama sama
Sehun memandang pohon sakuran yang bermekaran dan juga disana juga ada beberapa penari jalanan, sehun terseyum mengigat kenangan bersama ibuda ratu dulu
Ibuda ratu begitu menyukai bungan sakura, setiap festival bunga darinya dan ibuda ratu selalu menyamar, untuk ikut merayakan festival bungan
Sayangnya ibuda ratu telah tiada dan digantikan oleh orang lain tapi menurut sehun eommanya lah yang ibuda ratu selama nya
Tiba tiba pandangan nya terahlikan pada sosok penari jalanan yang berdiri di depan pohon sakura yang sedang dipandanganya
Mata sehun sedikit membulat menatap penari jalanan itu dia " luhan "
Sehun mengerjabkan matanya dan menatap penari jalanan itu lagi, tapi sosok wanita itu bukan luhanLagi sehun mengerjabkan matanya dan sosok wanita itu tetap bukan luhan
Ada apa ini? kenapa sehun bisa melihat sosok luhan yang terseyum di hadapannya
Dengan cepat sehun membalikan badanya dan kembali ke istana
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
the door is my desting hunhan
Hayran Kurgucerita ini adalah versi dari the door of the housr is my desting versi hunhan nya di mulai dari kehidupan luhan saat zaman kerajaan, sampai pada zaman moderen sebuah mimpi singkat yang megubah hidupnya, pertemuan pertama luhan dengan seorang namja...