Aduh! Kenapa gua harus terlambat? Gerbang sudah ditutup, dan para siswa sedang mengikuti upacara bendera merah putih di lapangan sekolah. Gua sudah tidak ada kesempatan lagi untuk merengek meminta penjaga sekolah untuk membukakan pintu. Lebih baik mencari jalan lain untuk masuk sekolah. Kaki gua melangkah menyusuri pagar sekolah, beberapa teman gua pernah mengatakan ada sebuah tangga dari bambu yg selalu berdiri ditembok dekat musholla, dan biasanya digunakan bagi siswa-siswi yg terlambat datang. Gua berencana untuk naik tanga itu. Sambil menunduk-nunduk, gua terus menyusuri pagar sekolah. Seperti maling saja yang akan masuk ke target rumah yang akan dicuri, tapi ini harus dilakukan daripada pulang lagi ke rumah, gua akan kena marah bunda. Beberapa meter Kemudian, gua melihat tangga itu masih berdiri di tembok, segera gua dekati lalu menaikinya dengan hati-hati. Satu persatu anak tangga dinaiki, lalu kepala gua nongol di ujung tembok. Ini yg tidak gua ketahui, dibalik tembok ini ternyata sebuah atap musholla,dan gua harus naik atap ini? Oh my good! Mata gua melihat ke sekeliling atap,gua lihat ada bak penampungan air yang berdiri menggunakan tiar dari besi, dari situ gua melihat tangga yang menempel di tiang. Itulah jalan gua satu-satunya untuk turun dari atap musholla, tak ada pilihan. Perlahan kaki gua menginjak genteng-genteng, hati berdebar-debar. Tidak lucu bukan jika seorang gadis terporosok dari atap? Mau diletakan dimana muka gua yg cantik ini jika ketahuan oleh para siswa dan pihak sekolah.
***
Purwakarta, 10/12/18
Budidayakan vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rizkykiara
Teen Fictionini adalah kisah percintaan dua orang yg sebenarnya saling mencintai, namun mereka terlalu takut untuk mengungkapkannya.
