Rizkykiara-5

426 47 1
                                    

Terkadang, mencintai seseorang memang membutuhkan pengorbanan. Selain itu, mencintai juga membutuhkan kekuatan mental. Mengapa begitu? Sebab mencintai seseorang bukan berarti orang yang dicintai akan membalas, bahkan sering bertepuk sebelah tangan. Pengorbanan dalam Cinta yang paling besar adalah mengorbankan perasaan. Rasa sakit hati, cemburu, marah, kesal dan benci harus selalu dikesampingkan dalam urusan Cinta. sebab, dalam mencintai seseorang berarti proses untuk terus mencari sebuah kecocokan.

Gua tidak kecewa jika harus melawan terik matahari di tengah lapang sekolah sambil hormat bendera bersama rizky hati gua senang bisa berduaan bersamanya walau dalam keadaan yang memalukan. Semua siswa-siswi di sekolah ini menertawakan kami dari beranda kelas masing-masing, dan ini memang dibiarkan oleh pihak sekolah.

Sebuah tradisi bagi siswa-siswi yang kepergok bolos atau kesiangan akan diperlakukan seperti ini, kepala sekolah memberikan waktu sepuluh menit kepada seluruh murid berdiri didepan beranda kelas, dan diberikan kesempatan untuk berbaris di depan beranda kelas, dan diberikan kesempatan untuk menertawai atau mengejek bagi murid yang telah dihukum hormat bendera. Sebuah pembunuhan karakter yang luar biasa bukan? Efeknya Bagus juga, perlakuan ini membuat jera.

Namun, bagi para murid adalah kesempatan untuk meledek siswa-siswi yang kena hukuman tersebut hasilnya sungguh sangat memalukan.

"Ini semua garagara lu!" sungut rizky.

"Kok gua?" gua tidak mau disalahkan.

"Kalau lu nggak berisik, nggak mungkin ketahuan!".

Gua diam, hukuman seperti ini memang pertama kalinya yang terjadi pada kami. Sebelumnya kami tidak pernah sama sekali terlambat. Gua sendiri menyesal semalam harus memikirkan tentang kata "belahan jiwa", yang membuat gua susah tidur. Menyebalkan memang urusan Cinta, sekarang saja hasilnya dari suka terhadap rizky harus rela berpanas-panasan sambil diledek semua murid. Ih, kenapa harus ada Cinta di dunia ini?

"Hahaha... Dua orang yang sok idealis akhirnya kena batunya juga! Makanya pasang alarm! " teriak seorang murid.

"Iya! Pasang di telinga, diikat di tangan, digantung dikamar atau ditelen biar bunyi di perut, kan langsung bangun! " seseorang yang ikut meledek.

"Kiara yang cantiiiiikkkkk..?" seorang siswi melirik teman-temannya, kemudian mereka berkata. "Kasiaaan deh loo..!" teriakan itu dibarengi tawa cekikikan mereka.

***
Purwakarta, 10/12/18








Budidayakan vote!

RizkykiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang