Rizkykiara

Rizkykiara-15

Sebelumnya gua mau minta tolong ke kalian. Vote dulu ceritanya, baru comment. Terimakasih

***

Jam dua belas siang, hari yang sangat panas sekali. Membuat gua malas meninggalkan kelas, apalagi harus pulang naik sepeda motor dengan kondisi panas dan macet, gua benar-benar badmood hari ini. Semua yang gua ikuti di dalan kelas terasa hampa, snagat hampa.

"Gua mau ke salon nih! Ikut yuk! " ajak Karina.

"Males ah rin" jawab gua.

"Kiaraaa... Please deh, jangan terlalu senang dengan kemalasan. Catet! "

Hah? Kok! Karina sudah kaya guru b. Indonesia aja ngomongnya, bikin tambah badmood gua semakin kacau.

"Ayooo dong! "Karina cemberut melihat gua hanya diam saja.

"Hmm.. "

"Ah, karina tahu pasti lagi galau kan? "Karina memotong perkataan gua dan segera duduk di samping gua.

"Eh? Galau? Nggak tuh, karina sok tau nih".

"Tuh... Sewot! Berarti bener kaann... Hehe".

Kenapa sih dengan Karina? Sumpah hari ini dia nyebelin banget. Gua ini sedang dalam proses kehancuran, karena sepertinya Cinta yang akan dambakan hanya pemberi harapan palsu, tidak membuat gua tergoda dalam apapun.

"Cinta oh Cinta! " suara karina kembali mengejutkan gua.

Gua melihat tingkahnya yang semakin gila, membuat hati gua geram dan ingin mengacak-ngacak rambut barbie nya itu.

"Karina tau... Ini karena rizky, kan? "
Gua kaget setengah mati, nyaris saja gua jatuh dari tempat duduk gua. Tapi gua berusaha untuk tidak terganggu dengan ucapan karina.

"Jangan suka ngegosip deh! " sahut gua.

"Ihh... Ini benar tau! Karina lihat dengan mata kepala sendiri. Waktu itu karina lagi jalan di koridor mau ke toilet, dan ara lagi berantem sama rizky dilapangan.." karina menyengir.

Berantem? Jangan-jangan karina melihat gua ketika sedang dihukum dan rizky pergi dari lapangan. Aduh, bisa-bisa jadi gosip satu sekolah. Gua ga mau jika ini menyebar jadi gosip, dan semua orang tahu, bisa-bisa gua dimusuhi oleh rizky, atau pacarnya rizky. Gawat.

"Karinaa... Yang imut-imut kaya marmut... Kita ga lagi berantem, tapi lagi kepanasan. Nah... Orang yang lagi kepanasan, tingkat stresnya tinggi. Jadi, biasa aja perilaku kita yang kepanasan terihat tidak wajar. Jangan suka berasumsi ya.. Bahaya! "

"Idihh... Karina ga beramsumsi. Orang ara teriak-teriak gitu manggil rizky yang pergi keluar gerbang. "

Hah? Celaka dua belas, pusing tujuh keliling. Harus gimana nih, gua menyikapi karina yang sudah mulai masuk ke daerah pribadi gua yang sangat rahasia ini.

"Andri juga lihat! Kalau ara ga percaya, Andri karina panggil deh".

Andri? Dia juga melihat apa terjadi, aduh gimana ini? Bisa-bisa gua jadi bahan gosip yang sungguh tidak manusiawi. Karina bangkit dari duduknya, gua segera mencegahnya.