1.

2.2K 140 7
                                    

Cerita ini hanya fiksi belaka. Selamat membaca!

----

Mereka lagi ngumpul di rumah Mark, kecuali Jihoon sama Tzuyu yang katanya lagi ngadep dosen PA mereka. Rumah Mark selalu menjadi tempat ngumpul buat anak-anak kece ini. Mana rumah udah gede, jarang ada orang, terus deket kampus pula.

"Eh, gue laper."

"Gue juga, Yer. Semalem belom makan. Gas gue abis, maklum anak kosan." Kata Yoojung.

"Mark, lo ga ada makanan? Cemilan minimal kek," tanya Doyeon.

"Udah dihabisin sama temen bang Taeyong," jawab Mark. "Kalo kalian mau masak di kulkas ada daging."

"Mager, lagian gue mana bisa masak."

"Belajar dong, cewek harus bisa masak. Ntar kalo kita nikah siapa yang masak?" Kata Lucas langsung dapat sentilan dari Doyeon.

"Nikah, nikah, siapa yang mau nikah sama lo?!" Kata Doyeon ngegas.

"Telepon Tzuyu gih, suruh beli makanan, ga berkah kalo ngumpul ga ada makanan tu." Titah Woojin.

Dengan cepat Doyeon ngambil hp dan nelepon Tzuyu.

"Hello?" Doyeon langsung semangat pas Tzuyu ngangkat teleponnya. "Yu, masih di kampus?"

"Iya, napa?"

"Kita laper, beliin makanan dong." Kali ini Yoojung yang ngomong.

"Emang Mark ga ngasih kalian makan apa?"

"Nggak," jawab Doyeon.

"Yaudah, mau apa?"

Yoojung dan Doyeon saling tatap, "pizza hut 5 kotak, ayam, apa lagi woy?" tanya Doyeon ke temen-temennya.

"Gue mau es rumput laut," kata Woojin. "Mark mau es kepal, Yeri mau.. Yer, lo mau apa? Nahh, Yeri mau bakso katanya. Dino, Haknyeon, Rocky, Chaeyoung, Lucas, Hyeongseob, sama Mina mintak uang aja katanya."

"ETDAH, KALIAN NGOMONG APA HAH?" kata Jihoon dari seberang telepon dan langsung diputusin sambungan teleponnya. Emang kadang suka ga tau diri temen-temennya itu.

"Anj.. dimatiin," umpat Woojin.


Udah setengah jam lewat, akhirnya Tzuyu dan Jihoon datang sambil nenteng banyak makanan.

Bukannya di sambut, malah diomelin.

"Lama banget anjir, gue udah lemes." Kata Haknyeon.

"Eh, ga tau terima kasih lo, untung pacar gue mau neraktir kalian." Kata Jihoon lalu meletakan makanan itu dan langsung di serbu.

"Thanks, Tzu. Udah cantik, baik pula. Gue doain cepet putus sama Jihoon yak." Seketika Hyeongseob meringis, barusan kena jitakan ala Jihoon di jidatnya.

"Ngomong apa lo? Gue ambil lagi ni." Ancam Jihoon.

"Bercanda bos q."

"Eh, woi.. UAS kan dah selesai, lumayan liburnya 2 bulan. Gimana kalo kita jalan-jalan?" usul Mina disela-sela kegiatan makan mereka.

"Iya sih, gue butuh refreshing. Gimana kalo kita nginap di puncak?" tanya Dino.

"Puncak mulu, gue maunya yang jauh-jauh." Kata Mark.

"Kalo kita liburannya ke pulau, kalian mau ga?" Tanya Mina.

"Pulau mana dulu nih? Ntar mak gue ga ngasih izin gimane?" ujar Yoojung.

"Tenang, ada aa Woojin yang ngizinin."

"Najis."

"Sebentar," Mina langsung membuka tasnya mencari sesuatu. Dan selembar kertas dia keluarkan, "Nih, gue tadi di kasih sama kak Jackson."

Mereka seksama membaca kertas yang ternyata sebuah brosur itu.

"Pulau Mariana? Gue baru denger," Tzuyu mengernyit. Yang lain juga tampaknya bingung.

"Pulaunya bagus, gue juga udah searching tadi." Kata Mina.

"Iya sih bagus, pantainya juga bagus. Tapi ini di daerah mana sih?" tanya Doyeon.

"Masih di Jawa, gimana? Mau gak? Kalo mau gue bakal hubungin kak Jackson, lumayan lo ga terlalu nguras duit."

"Gua mau-mau aja sih, asal bareng." Kata Rocky.

"Iya, kapan lagi kita jalan ke pulau selama ini paling puncak kan." Sahut Lucas.

"Yaudah deh, fix berarti kan?"

"Fix lah, eh.. tapi transportasi kita gimana?"

"Udah di sediain semuanya kok, Chaeng. Pokoknya besok tinggal siap duit." Jawab Mina.

"Aman kan? Ga ada nipu diakan?" tanya Mark, soalnya dia trauma dulu sekeluarga pernah ditipu sama orang.

"Aman, banyak kok kating yang udah ngambil paket liburan sama dia. Gue jamin, ga bakal nyesel deh kita!" Kata Mina meyakinkan teman-temannya.

"Hoon," panggil Tzuyu.

"Kenapa, Yu?"

"Gue ga mau," bisik Tzuyu.

"Kenapa? Ga enak loh sama mereka."

"Tapi gue ngerasa ga enak," kata Tzuyu.

Jihoon langsung meraih tangan Tzuyu dan langsung mengusapnya pelan. "Tenang, kita bakal have fun di sana. Selagi ada gue, lo bakal aman."

Mendengar itu Tzuyu langsung tersenyum. Setidaknya ada Jihoon yang bakal ngelindungin dia.

"Oke, fix ya? Besok gue hubungin kak Jackson."



Vote+comment, thanks u:))

Something Between Us | 99 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang