8

727 78 8
                                    


Sedari tadi Hyeongseob gelisah. Ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Pengalaman pertamanya tidur bersama teman-temannya di atas pasir putih itu membuatnya susah untuk terlelap menuju alam mimpi, udah biasa tidur di atas kasur empuk sih soalnya.

Ditambah Lucas yang terus-terusan memeluknya. Walaupun sudah beberapa kali ia menyingkirkan tangan dan kaki Lucas yang seakan bisa saja meremukan badannya, akhirnya ia pasrah aja jadi gulingnya Lucas.

Emang dasarnya Hyeongseob itu peluk-able sih.

Hyeongseob memutuskan untuk membuka matanya. Pandangan pertama yang ia lihat adalah langit gelap yang penuh dengan bintang. Hyeongseob berdecak, beruntung sekali ia bisa melihat pemandangan seperti ini.

Ia memindahkan tangan kirinya di bawah kepala untuk dijadikan bantal. Cukup dengan rebahan sambil melihat langit malam yang indah itu sudah membuatnya tenang, ditambah suara ombak pantai, dan angin malam yang dingin.



"Doy..."

Suara serak orang di sebelahnya merusak suasana yang sedang ia nikmati.

Hyeongseob menoleh ke sebelahnya, menatap jijik Lucas yang tengah memonyongkan bibirnya ke arah Hyeongseob. "Anjir, mimpi basah jangan di sini juga bego!" katanya sambil menepuk bibir seksi Lucas. Untung orangnya lagi tidur.

"Seob."

Hyeongseob diam. Kayak ada orang yang manggilnya.

"Cup!"

Hyeongseob tersentak. Tiba-tiba kepala seseorang berada tepat di atasnya dengan rambut yang terurai ke bawah itu.

"Ngagetin lu Yer!"

Yeri tertawa pelan, takutnya yang lain ntar bangun kalo ketawa kencang. Ngeliat muka Hyeongseob kaget tadi jadi hiburan tersendiri baginya. Hyeongseob yang sudah berhasil menyingkirkan tangan dan kaki Lucas pun langsung berdiri.

Eh, tiba-tiba kaki Lucas malah bergerak sehingga menghalangi langkahnya. Hampir Hyeongseob nyungsep kalo gak Yeri tarik bajunya.

"Gimana sih lo, berdiri aja kaga ada benernya."

"Kaki Lucas noh, kepanjangan!" katanya menunjuk kaki Lucas.

"Alesan," cibir Yeri. Kini ia berdiri di sebelah Hyeongseob. Mereka pun duduk di pinggir pantai menjauh sedikit dari teman-temannya yang lagi tidur.

"Gak bisa tidur ni gue," kata Yeri memecah keheningan.

"Sama," balas Hyeongseob.

Yeri melirik Hyeongseob sebentar kemudian mengalihkan pandangannya pada pantai yang gelap gulita. "Pantai kalo malam serem ya."

Hyeongseob mengangguk, "Hm, tapi coba lo liat ke atas." Katanya.

Yeri mengangkat alis kanannya lalu mengadahkan kepala ke atas, ke langit malam yang dimaksud Hyeongseob.

"Wah, gila! bagus banget ini langitnya."

Mata Yeri berbinar, menatap takjub langit gelap dipenuhi bintang itu. Tak pernah ia melihat langit dengan bintang yang amat banyak itu. Hyeongseob di sebelahnya tesenyum, melihat Yeri yang tampaknya sangat menikmati pemandangan itu.

"Cup, pinjem hp!"

"Buat apasih, baterai hp gue dikit lagi nih."

"Bentaran doang ih mau foto itu," kata Yeri menunjuk langit di atasnya.

"Hp lo mana?"

"Mati," jawabnya. Kemudian Hyeongseob memberikan hpnya.

Yeri langsung membuka hp Hyeongseob yang gak pake kunci atau password itu. Ia membuka aplikasi kamera dan langsung mengjepret langit di atasnya.

"Mantul dah, ntar kirim ke gue ya, Cup. Thanks!" Yeri menyerahkan benda itu ke empuhnya.

"Bentar amat, lo gak mau gue foto nih?" tawar Hyeongseob, biasanya kan cewek suka tu kalo di fotoin.

"Gak! Gak mau! Ntar ke foto yang lain."

Hyeongseob mengernyit bingung. "Yang lain apanya?"

Yeri menggeleng pelan, menarik tangan Hyeongseob untuk segera menyimpan hp itu di saku celana cowok itu.

"Udah jam 12 lewat ni," Hyeongseob melirik jam ditangannya.

"Tidur lagi yuk! Pagi masih lama," kata Yeri segera beranjak tapi tangannya ditahan Hyeongseob. "Apa?"

"Tidur sini aja."

"Hah?"

"Tidur sini aja, temenin gue."


———

Yoojung mengerjapkan matanya berkali-kali. Tangannya bergerak ke kiri, tempat di mana Yeri tidur.

"Yer?" panggilnya dengan suara parau khas bangun tidur. "Yeri?"

Yoojung langsung duduk, perasaannya tiba-tiba berubah panik begitu menyadari di sebelahnya kosong.

"YERI ILANG!!"

Sontak semuanya pada bangun.

"HAH?!"

"SERIUS JUNG JANGAN MAIN-MAIN!" teriak Mark langsung panik.

"MASIH PAGI ELAH," gerutu Woojin mengacak rambutnya.

"Kali aja lagi jalan-jalan, lu mah ganggu aja, Jung!" kata Haknyeon kembali merebahkan tubuhnya tidak peduli.



"WOY HYEONGSEOB JUGA NGILANG!" teriak Lucas heboh.





———


Dikit dulu ya. Besok lanjutin.

Btw, ada yang tau kemana Yeri dan Hyeongseob?





Something Between Us | 99 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang