Peminat makin rendah guys,
Mari segera selesaikan (?)Silahkan vote dulu sebelum membaca sebelum utang vote banyak (?)
Happy reading ❤️
Aku tak bisa membiarkan situasi menjadi semakin menjadi. Sesungguhnya aku ingin mengetahui apa yang membuat Jeong Han sampai melakukan hal sejauh ini. Dia benar-benar licik. Ia menjerumuskanku membuatku memiliki image wanita bodoh, tetapi ia malah tetap membiarkan image-nya sebagai pria yang baik.
Setelah acara keributan di kantin tadi siang, sore tadi aku mendapatkan surat peringatanku yang pertama. Aku tidak seharusnya lepas kendali, dia memiliki kedudukan yang lebih baik daripada diriku yang hanya seorang staff rumah sakit. Jika mereka diberi pilihan aku atau Yoon Jeong Han, tentu mereka akan lebih memilih Jeong Han.
Sial sekali nasibku hanya sebagai pegawai rendahan dan dipermainkan oleh seorang Dokter.
Situasi di rumah sakit benar-benar membuatku tak nyaman. Aku menimbulkan keributan, hubunganku dengan Min Hyuk menjadi runyam semenjak acara marahku di kantin tadi siang. Padahal, Min Hyuk menjadi teman terdekatku di rumah sakit. Dengan amarahku padanya dan keributan kami, kali ini aku benar-benar sendirian.
Karena mempertahankan Seung Cheol, aku membuat semuanya menjadi runyam. Meski begitu kalau saja Yoon Jeong Han tidak ikut campur tangan, seharusnya semuanya takkan menjadi semakin rumit. Ia benar-benar berniat menabur garam pada luka yang menganga lebar. Ia yang melakukan itu semua tetap saja membuatku tak paham akan maksud dari tingkahnya selama ini.
Mungkin ia tersakiti, tapi apa harus ia membalasku dengan sakit yang melebihi sakitnya?
Tetap saja, aku tak tahu seberapa kadar aku telah membuat Yoon Jeong Han tersakiti. Sepertinya aku tanpa sadar membuat kesalahan fatal sampai membuatnya menjadi seperti ini.
Drrt Drrt
Merasakan ponselku bergetar di dalam tasku dikala aku yang sedang menunggu Seung Cheol menjemputku, segera membuatku mengalihkan atensiku. Pikiran yang sebelumnya sempat melayang memikirkan hal yang memusingkan harus kusirnahkan. Tangan kananku langsung merogoh ke dalam tote bag hitam yang terselampir di pundak kiriku.
Tanganku sedikit kesulitan untuk meraba dan menemukan ponselku. Mataku mengintip ke dalam tas dan kembali mencoba mencari-cari ponselku di dalamnya. Decakan muncul dari mulutku karena tak kunjung mendapatkannya. Lain kali, aku benar-benar harus menaruh ponselku dengan benar di dalam tas. Aku kesulitan karena berbagai barang menumpuk di dalam tak beraturan mulai dari Make up pouch, Agenda-ku, kantung serut berisi alat tulis, charger ponsel dan barang-barang kecil lainnya.
Ponselku tak besar jadi tak mudah untuk menemukannya.
Masih mencari ponselku sekilas ada suara seseorang yang seakan menyapaku, "Hae Yeon-ssi, kau belum pulang?" tanya seorang wanita yang kukenal sebagai salah satu apoteker rumah sakit bernama Jung Chae Yeon.
Matakupun langsung beralih dan menanggapinya, "Belum. Sebentar lagi." jawabku sekenanya.
Chae Yeon mengangguk mengerti, "Menunggu Dokter Yoon?" tanyanya dengan diiringi senyuman seakan menggodaku, dan mendengarnya mendadak mood-ku kembali memburuk. Ia terkikik geli mendapatiku yang langsung terdiam, "Pasangan yang sedang kasmaran dan mencoba bermain rahasia memang menggemaskan. Baiklah, aku pulang dulua Hae Yeon-ssi." Lagi ia menggodaku, tapi setelahnya ia malah kabur setelah berpamitan denganku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Foolish || Choi Seung Cheol
Fanfiction[Completed] Dia kekasihku yang memiliki hubungan dengan sahabatku. Aku mengetahui bagaimana mereka mengkhianatiku tetapi mereka tak tahu kalau aku mengetahui pengkhianatan yang dilakukan oleh mereka. Mereka tak tahu bagaimana aku bertahan dalam ras...