Foolish || Choi Seung Cheol

#6

Toc toc toc~

Mari vote dulu sebelum membaca ^^

Happy reading~

"Bye. Hati-hati di jalan."

Kecupan ringan mendarat di bibirku sekilas sebelum akhirnya aku keluar dari mobil Seung Cheol. Di pagi buta ini dia berbaik hati mau mengantarkanku berangkat bekerja. Seperti apa yang ia katakan kemarin, ia memang sedang libur bekerja. Buat apa pula seorang guru olahraga mengajar di hari minggu sementara sekolah meliburkan muridnya.

"Bye. Aku akan menjemputmu nanti." Kata Seung Cheol dari dalam mobil.

Ia melambai sekilas kepadaku sebelum akhirnya menutup kaca mobilnya dan pergi meninggalkan lobby rumah sakit. Baru aku berbalik mataku menangkap sosok seseorang yang kukenal. Ia terlihat baru saja tiba dan kini tengah berjalan menuju pintu utama rumah sakit dari arah berlawanan denganku. Mata kami yang bertemu tak bisa terhindarkan, dan ketika matanya menatapku iapun tersenyum seakan menyapaku. Memiliki tujuan yang sama untuk masuk ke dalam rumah sakit, Akupun ikut berjalan menuju pintu utama dan akhirnya membuat kami berjalan beriringan saat masuk ke dalam.

"Selamat pagi Hae Yeon-ssi." Sapanya masih dengan senyuman di bibirnya.

Aku membalas tersenyum menyapanya, "Selamat pagi juga Dokter Yoon." Sapaku balik sedikit membungkukkan tubuhku kepadanya, mengingat kembali kedudukan pekerjaanku disini yang tak lebih penting dari dirinya.

Setelah mendengar sapaanku, entah mengapa aku malah mendengarnya yang terkikik geli. Melihatnya yang seperti itu, akupun sedikit mengerutkan dahiku heran melihat tingkahnya. Aku rasa tidak ada yang lucu disini sampai membuatnya terkikik seperti ini, sepertinya aku juga tak berdandan seperti Banci Thailand sampai harus membuatnya terkikik seperti.

Ada yang salah denganku?

"Kau canggung sekali. Panggil saja aku Jeong Han, jangan se-formal itu kepadaku." Ujarnya dan menyadari maksud dari acara terkikiknya tadi, dan mendengarnya membuatku hanya mampu memunculkan cengiranku. "Perlakukanlah aku sama seperti Min Hyuk Hyung." Ujarnya menepuk pundakku kananku sekilas.

Aku merundukan kepalaku merasa tak enak, "Tetap saja, Dokter Yoon adalah Dokter disini dan Dokter Yoon berperan penting di rumah sakit." Kataku sedikit canggung.

"Lalu Min Hyuk Hyung apa? Dia bukan Dokter? Kita sama-sama bekerja disini, kaupun berperan penting disini, karena jika tak ada kau rumah sakit ini juga takkan berjalan dengan lancar." Katanya seakan membuat diriku untuk tak merendahkan diri.

Tak bisa membalasnya lagi, akupun hanya mampu menggaruk leher belakangku yang tidak gatal karena rasa canggung yang menderaku. Sungguh kalau bisa aku mengatakan, ini sangat canggung bahkan aku rasanya ingin segera berlari kalau saja aku tak tahu sopan santun.

Beruntung, kini tanpa sadar langkah kaki kami sudah sampai di meja kerjaku yang berada sekitar 3 meter di seberang kanan resepsionis. Bukannya langsung pergi menuju ruang kerja, Dokter Yoon kini malah terlihat berdiri di depan mejaku dengan menyandarkan dirinya di meja kerjaku.

"Dokter Yoon.."

"Jeong Han." Ralat Dokter Yoon langsung ketika aku memanggilnya kembali seperti sebelumnya, saat mengatakan itu ia tak menarapku melainkan mengeluarkan smartphone dari kantung celananya.