T H R E E : MY HAPPINESS

75.6K 9K 2.8K
                                    


Jaehyun merasa sedikit pusing karena pekerjaan nya yang tidak selesai juga. Muak, ingin rasanya berhenti tapi jika ia berhenti mau jadi apa perusahaan nya nanti?

Selain masalah pekerjaan, jaehyun juga masih kepikiran dengan permintaan jeno semalam yang tiba-tiba menginginkan mommy baru.

Jaehyun memijit pelipisnya sebentar sampai akhirnya suara ketukan pintu menginterupsi kegiatan nya.



"silahkan masuk" perintah nya.



"permisi sajangnim, saya mau mengantarkan laporan keuangan bulan ini" ujar karyawan nya itu

"letakkan di meja ku taeyong-ssi" ujar jaehyun dengan suara rendah nya.

Jaehyun masih memijit pelipisnya, kepala nya semakin berdenyut. Taeyong melihat wajah jaehyun yang terlihat pucat pasih.

"sajangnim, anda baik-baik saja?" tanya taeyong khawatir.

Bukannya menjawab, jaehyun merintih kesakitan. Sungguh ini benar-benar sakit, bahkan perut nya juga ikut terasa perih.

Taeyong berjalan menuju dispenser yang berada di ruangan jaehyun dan mengambil kan air minum hangat untuk boss itu.

"ini sajangnim, minumlah" jaehyun mengambil gelas yang disodorkan taeyong.

Air saja tidak dapat membuat rasa sakit jaehyun hilang. Perut nya masih teras perih dan sakit, taeyong melihat gerak-gerik jaehyun yang memegangi perutnya.


"sajangnim, anda belum sarapan pagi ya?" tanya taeyong, jaehyun hanya mengangguk.

Taeyong berfikir sejenak, sekarang masih pukul 10.00 pagi. Makanan di kantin perusahaan pasti belum siap semua. Ia ingat jika hari ini ia membawa bekal makan siang nya dengan menu, nasi goreng kimchi.

"sajangnim, tunggu sebentar ya saya akan segera kembali" taeyong berlari kecil meninggal kan jaehyun di ruangan nya.









Beberapa menit kemudian, taeyong kembali dengan sebuah kotak bekal berwarna hijau di tangan nya.

"sajangnim, lebih baik makan dulu. Jika di tahan lebih lama, perut anda akan semakin sakit dan bisa jadi penyakit yang serius"

Taeyong membukakan kotak bekalnya dan memberinya pada jaehyun.

"ini, makan lah" taeyong menyodorkan kotak bekalnya.

"bisa tidak kau suapi aku?" tanya jaehyun.

Taeyong terdiam sejenak, namun pada akhirnya ia menyuapi jaehyun juga. Lagian jaehyun sedang sakit, taeyong tidak akan rugi jika membantu orang sakit kan?

"mm.. Masakan mu sangat enak, bentuk tomat nya juga sangat lucu" jaehyun tersenyum kearah taeyong. Jaehyun baru sadar, taeyong terlihat jauh mempesona jika dari dekat seperti ini.

"terimakasih sajangnim" taeyong balas tersenyum malu.

Berada di satu ruangan hanya dengan jaehyun membuat taeyong sedikit canggung. Apalagi dengan posisi nya duduk berdampingan sambil menyuapi jaehyun, membuat sesuatu yang berada didalam dada kiri nya berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya.




"tapi, ini bekal makan siang mu kan?" tanya jaehyun.

Ia memang sudah hafal sekali kebiasaan taeyong yang selalu membawa bekal dari rumah. Taeyong sudah lama bekerja dengan jaehyun, ia juga tahu masalah keluarga taeyong yang memang menyedihkan.

"tidak apa-apa sajangnim, saya bisa makan di kantin nanti" balas taeyong

"sebagai gantinya, bagaimana kalau makan siang bersama diluar? Dan aku tidak menerima penolakan" ujar jaehyun.

(END) MOM & DAD Jung FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang