2

276 48 0
                                    


"Jung heecheol.."
Nyaris berbisik, sehun menatap pria itu lekat.
Tersenyum dan menyeringai, pria yang bernama lengkap jung heecheol itu berjalan mendekati sehun.
"Kau ingat dengan ku?... Sehun kim."

Flashback...

Rintik hujan terdengar riuh kala berbenturan dengan jalanan lenggang. Terlihat samar di tengah pekatnya malam darah berceceran dan ada pula yang membentuk genangan.
Malam yang sunyi ini menjadi saksi bisu kejadian beberapa jam yang lalu.

Saat petir membelah lagit, terlihat seorang pria meringkuk terengah menahan sakit di sekujur tubuhnya. Beberapa detik kemudian pria tinggi menghampirinya dengan kaki terpincang.
"Ya.. Jung heecheol. Kau mengaku kalah dariku, maka semuanya selesai."
Namja tinggi itu berbalik namun belum beranjak.
"Aku... Ti..tidak akan.. Mele..paskanmu.. Sehun...kim." menatapnya sekilas, sehun pergi meninggalkan pria itu sendiri.

Flaahback end...

"Aku selalu memegang kata yang ku ucapkan."
Bergerak maju mendekati sehun, hingga jarak keduanya hanya beberapa senti.
"Aku tidak akan melepaskanmu.. Sehun kim." ujar heecheol sedikit berbisik.
"Aku harap aku tidak mati di sini" batin sehun takut-takut.

Mengumpulkan segenap keberaniannya, menatap heecheol dengan mata elangnya.
"Kau bisa melakukan apapun padaku, tapi setelah kau lepaskan kyungsoo."
Heecheol menyeringai, sementara kyungsoo menatap sehun tak percaya.
"Sehun-ah, maaf."

##

"Ya oh sehun.." junmyeon menghampiri sehun yang berjalan pelan melewati gerbang yang sebentar lagi di tutup. Pria itu menatap kakaknya datar. Junmyeon mempercepat langkahnya menghampiri sehun saat luka lebam dan plester menempel di tulang hidungnya terlihat jelas.

"Kau berkelahi lagi?"
Sehun memalingkan wajahnya bermaksud untuk menghindari tatapan mengintrogasi dari kakaknya.
"Siapa? Siapa kali ini yang kau ajak berkelahi. Tidakkah kau bosan selalu saja seperti ini? Kau tahu bagaimana perasaan ibu melihatmu pulang dalam keadaan seperti ini?"
Kali ini sehun mengangkat kepalanya menatap junmyeon lekat.
"Aku juga bosan seperti ini. Tapi bisakah kali ini kau tidak mempedulikan ku?"
Sehun meninggalkan junmyeon dalam keterdiamanya. Percuma memaksa anak itu tuk bicara. hubungannya dengan sehun sudah tak terlalu dekat seperti dulu. Saat mereka belum mengenal apa itu cinta dan tak punya keegoisan dalam pertemanan.

##

"Sehun-ah.." junmyeon berhasil menahan langkah sehun dengan menggenggam lengan namja itu.
Sehun menatap junmyeon datar.
"Kesepakatan apa yang kau buat bersama orang yang bernama 'jung heecheol' itu." tanya junmyeon penuh penekanan. Sehun sedikit kaget namun dengan cepat ia bisa menyembunyikannya.
"Bukan urusan mu. Itu hanya kesepakatan biasa." membuang tatapannya. Itu satu-satunya cara sehun menutupi kenyataannya.

"Oppa... Sehun-ah.."
Jieun berlari kearah mereka dengan wajah sedikit panik.
"Wae?" tanya junmyeon lembut.
"Ahjumma... Dia..."

##

Junmyeon berlari menghampiri sang eomma yang terduduk dengan tatapan kosong. Sementara sehun menatap rumah mereka yang sangat berantakan.
"Ada apa ini??"
Tanya sehun menuntut penjelasan. Ny. Kim melirik sehun sinis.

"Kau..." ny. Kim menatap sehun tajam seakan ada ribuan kebencian disana.
"Kenapa kau selalu saja membuat masalah? Eoh? Kau ingin membuat ku mati saat ini? Tidak cukup dengan pertengkaran-pertengkaran yang kau lakukan dan sekarang??.." ny. Kim menunduk membiarkan air matanya merebak.
"Tempat mu bukan disini, sebaiknya kau pergi dengan ayah dan kakekmu.. Mereka menunggumu di luar."

"Eomma..."
"Kau tidak seharusnya ku bawa kemari... Jadi sebelum semuanya terlambat... Pergilah bersama keluargamu." ny. Kim memalingkan wajah nya, tak bisa menatap sehun yang menatap nya tak percaya. Sementara junmyeon mengusap punggung sang eomma lembut. Ia tahu... Dia tahu kebenarannya.

"Tidak. Aku tidak akan pergi. Tempatku disini dan aku tidak butuh tempat yang lain. Eomma, berhenti membohongiku."
"Tidak. Ini bukan kebohongan. Kau hanya anak yang kubawa karena orang tuamu tidak bisa menjaga mu dengan benar. Peegilah sekarang"
"EOMMAA..."
"PERGI SEKARANG APA KAU TIDAK BISA MENDENGAR??? PERGI DARI SINI..."
Dengan berat hati sehun meninggalkan ny. Kim, junmyeon dan juga jieun yang hanya bisa menyaksikan mereka dalam diam.
"Baik. Jika itu keinginanmu. Aku akan pergi. Tapi kau harus selalu ingat ny. Kim, aku tidak akan pergi jauh darimu. Anyeong...."

T
B
C
.
.
.

Mian hany baru bisa lanjut, baru sempet nulis😂😁😁 keep read ya...

YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang