Cheeks

8.3K 1K 124
                                    

Ganyampe 1k, sumpah. 900 aja engga, ehe~~

***

Suasana dorm Dream sore itu terasa sepi, karena hanya ada tiga kepala di dalamnya. Renjun dan Jaemin memanfaatkan waktu libur mereka untuk berkencan. Haechan dan Mark berada di dorm 127 karena sedang sibuk untuk persiapan comeback album repackaged yang akan segera keluar akhir November mendatang.

Tersisa Jeno bersama dengan duo maknae, Chenle dan Jisung.

Jeno sedang fokus menatap benda pipih di hadapannya, yang sedang menayangkan variety show dengan genre comedy.

Jeno menoleh sebentar saat merasakan bagian sebelah sofa yang ia duduki sedikit bergerak, dan mendapati Chenle yang baru saja keluar dari kamarnya mendudukkan diri di sampingnya, di susul Jisung kemudian. Kemudian pemuda yang lebih tua itu kembali memfokuskan dirinya untuk menonton televisi.

Chenle beringsut mendekati Jeno saat merasakan sedari tadi Jisung tak berhenti menatapnya. Tatapan Jisung begitu terlihat penasaran, membuat Chenle risih.

"Yak, Jisung-ah, ada apa denganmu sebenarnya?" Tanya Chenle akhirnya. Jisung tetap memusatkan pandangannya pada wajah Chenle dengan raut wajah serius. Beberapa detik kemudian, pemuda itu menggeleng pelan dan mengalihkan pandangannya ke arah tv.

"Aniyo."



Suasana berubah hening. Namun keheningan itu tak berlangsung lama karena Jisung lagi-lagi melakukan hal yang sama. Memandangi wajah Chenle dengan raut serius.

Chenle yang berkali-kali mendapat tatapan seperti itu -tepatnya sejak kemarin sore-, merasa benar-benar risih. Ia bahkan tidak mengerti apa yang salah dengan wajahnya sampai Jisung menatapnya tidak berkedip.

Chenle sudah bercermin berkali-kali, memeriksa wajahnya yang mungkin saja terdapat beberapa jerawat atau benda apapun yang membuat Jisung berlaku demikian. Tapi, berkali-kali Chenle bercermin, berkali-kali pula dirinya tidak menemukan apapun yang aneh pada wajahnya.

"Jisung-ah sebenarnya kau ini kenapa? Kalau ada yang mau di tanyakan, tanyakan saja. Jangan menatapku seperti itu terus!" Kata Chenle jengah.

Selain risih terus di pandangi, Chenle juga tidak bisa menahan detak jantungnya yang berpacu sangat cepat saat Jisung memandanginya. Jika terus seperti itu, Chenle yakin jantungnya akan meledak dan dirinya hanya akan menjadi serpihan-serpihan debu berterbangan.

Hiperbolis memang, tapi itulah pemikiran murni seorang anak yang berumur tujuh belas tahun usia internasional beberapa hari lagi.

Jeno yang merasa terusik dengan kedatangan duo maknae itu, akhirnya mengalihkan atensi pada kedua adiknya. Netra sipit milik Jeno mengerjap beberapa kali melihat tatapan mata Jisung pada Chenle.

"Jisung-ah, kau membuat Chenle takut." Jeno yang melihat raut tidak nyaman Chenle, menegur Jisung.

"Ck, diamlah, hyung! Aku sedang penasaran, tahu!?"

"..!?"

"Penasaran? Kenapa kau penasaran? Jangan diam sambil memelototi Chenle begitu. Katakan saja apa yang mengusik pikiranmu."

Jisung mengusap dagu berpikir, ucapan Jeno ada benarnya juga. Tidak ada gunanya penasaran kalau tidak di coba langsung.

"Chenle-ya!" Jisung menarik kedua pundak Chenle agar mendekat kepadanya, membuat netra sipit Chenle mengerjap lucu. "W-wae?"

"Aku penasaran dengan rasa pipimu! Yuta-hyung bilang, pipimu pasti lezat kalau di gigit!"

"H-huh?"

"A-apa? J-Jisung, jangan....#$%*&!?!?"

Protesan Jeno dan seruan Chenle tidak Jisung hiraukan, karena sedetik setelah ia berkata, Jisung dengan cepat menggigit pipi Chenle kanan dan kiri secara bergantian, membuat Chenle memekik, sedangkan Jeno menatap keduanya dengan mata dan mulut yang terbuka sempurna.

"...!?!?!?!?"

"KYAAAAAA JENO-HYUNG, JISUNG MENGGIGIT PIPIKU! INI SAKIT, HUWEEEEEEEE!!"

Chenle memekik nyaring sebelum akhirnya menangis karena kesakitan. Bibir pemuda berdarah China itu melengkung kebawah, mata sipit nya mengeluarkan lajur air mata yang lumayan deras.

"Y-yaaakkk! Park Jisung! Ya Tuhan, jangan sering bergaul dengan Yuta-hyung!" Jeno refleks mengomeli Jisung saat melihat Chenle menangis tersedu. Sedangkan Jisung hanya menggaruk alisnya yang tidak gatal.

"Habis, aku gemas. Pipi Chenle chubby sekali, aku iri."

"Huhuhuhu Mamaaaaa, Jisung menggigit pipi Lele. Huhuhu sakit,Mamaaaa..." Chenle masih menangis sambil memegangi kedua pipinya yang terdapat bekas gigitan Jisung, yang memang tidak seberapa, tapi tetap saja sakit.

Jeno memijit keningnya frustasi. Baru dua jam ditinggal dengan duo maknae nakal ini, sore harinya yang biasa tenang sudah berubah menjadi sore penuh kericuhan.

Jisung menatap Jeno bingung, "Hyung, bagaimana ini?"

"Kau urus saja sendiri, aku tidak mau ikut campur. Salahmu sendiri asal gigit." Sahut Jeno sewot. Pemuda bermarga Lee itu mengambil cola di meja, dan meminumnya.

Jisung berdecak kesal mendengar jawaban Jeno. Chenle masih menangis tersedu di hadapannya. Otak Jisung berpikir keras, mencari cara bagaimana agar Chenle berhenti menangis. Kemudian, dirinya ingat dengan kebiasaan Ibunya saat ia masih kecil, biasanya cara ini ampuh membuat Jisung berhenti menangis ketika dirinya terluka.

"Chenle-ya, apa benar-benar sakit?" Tanya Jisung memastikan.

"T-hiks, t-tentu saja-hiks!"

"Maafkan aku, aku akan mengobatinya."

Jisung kembali memegangi kedua pipi Chenle, kemudian....

Cup

Cup

....mencium di tempat yang sama dengan yang ia gigit tadi.

UHUK UHUK

"E-eh!?" Seperti mantra ajaib, tangis Chenle berhenti begitu saja digantikan dengan kedua matanya yang mengerjap polos, mencerna kejadian yang baru saja terjadi.

Jeno? Tersedak cola yang sedang ia minum sampai dirinya terbatuk dan hidungnya terasa pengar.

Jeno menatap horror pada kedua adiknya itu. Sebelum akhirnya....

"YAAAAK! PARK JISUNG, SIAPA YANG MENGAJARI MU SEPERTI ITU, EOH? MULAI BESOK, JANGAN LAGI DEKAT-DEKAT DENGAN YUTA-HYUNG ATAUPUN JAEMIN!! BOCAH NAKAAAAL!!"

Keadaan dorm yang tadinya sepi, berubah menjadi bertambah ricuh karena teriakan Jeno yang terus-terusan mengomeli Jisung.

"YA TUHAN NA JAEMIN, HUANG RENJUN, AKU BISA GILA LAMA-LAMA MELIHAT KELAKUAN ANAKMU. JISUNG BENAR-BENAR KETURUNAN MURNI DIRIMU, JAEMIN-AH!!"

"YA TUHAN KASIHANILAH JENO YANG JOMBLO INI!! AKU LELAH TUHAN!"

"....!?!?"

"............????"














Fin.

Mencoba bikin ficlet. Cuma ide numpang lewat gara-gara terlalu kobam liat dance 123 :"))
Maafkan kerecehanku kawan kawan😭😭😭

ᴏᴜʀ ᴘᴀɢᴇ : ᶜʰᵉⁿˢᵘⁿᵍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang