Marriage Simulation [2]

4.3K 563 363
                                    

Mumpung lg ada ide meski acakadul, jd update. Menemani malam minggu kalian biar ga suram2 amat:'v /eh

Anyway tolong semangatin aku ya manteman, dgn cara apa? Vote dan comment:"))

Setidaknya dr 3k words yg aku bikin, komen lah di salah satu adegan atau diksi yg aku buat. Jgn komen di kolom TBC doang sedih aku tu😂
Mian kalo terkesan nuntut, tp baca komen kalian itu bisa jd penyemangat buat aku ngelanjutinnya😊


Happy reading~









.

.

.

.

Marriage Simulation

.

.

.









Sebulan setelah pertemuan pertama, pernikahan mewah Jisung dan Chenle digelar.

Pernikahan fantastis keturunan konglomerat itu diadakan dua hari dua malam. Dengan konsep mewah bak pernikahan ala kerajaan di negeri dongeng.

Hari pertama -upacara pemberkatan, hanya mengundang sanak saudara dan kerabat terdekat. Karena kedua belah pihak setuju ingin momentum sekali seumur hidup itu berjalan dengan sakral.

Kesan mewah nan romantis terasa begitu kental di hari itu. Pesta pernikahan bernuansa putih itu menyajikan suasana hangat kekeluargaan baik dari keluarga besar Park maupun Zhong.

Lain hari pertama, lain pula hari kedua.

Resepsi pernikahan di hari kedua mengundang ribuan tamu dari kedua belah pihak. Nuansa silver dan merah muda mendominasi ballroom hotel mewah milik keluarga Park.

Sejak pagi, para tamu undangan tak hentinya datang silih berganti. Chenle dan Jisung bahkan sudah tidak bisa membedakan yang mana tamu undangan Zhong Corp dan yang mana tamu undangan Exoluxion Corp.

Chenle sudah berkali-kali mengeluh pegal di seluruh badan, terutama tungkai kakinya. Berdiri berjam-jam dengan wajah yang terpaksa harus tersenyum serta bertutur sapa dengan tamu undangan adalah hal yang sangat melelahkan.

Ingatkan Chenle untuk berendam dengan air hangat, nanti.

Saat tengah mengeluh pegal-pegal pada Jisung, tiba-tiba saja pemuda Park yang kini sudah berubah status menjadi suaminya itu memeluk pinggang Chenle erat. Hal itu tentu menimbulkan kernyitan di dahi sang pemuda Zhong -ah tidak, sekarang dia sudah berubah marga menjadi Park juga.

"Ya! Apa-apaan kau!" Desis Chenle pelan. Enak saja asal sentuh!

"Diam dan ikuti saja permainan ku. Guanlin dan Jihoon sedang menuju kemari." Bisik Jisung di telinga Chenle.

Bagi orang awam yang menyaksikan, tentu saja itu terlihat romantis.



Ha! Romantis apanya!



Chenle melirik melalui ekor matanya dan voila! Benar saja, Lai Brengsek Guanlin dan Park Triplek Jihoon sedang berjalan menghampiri mereka.

Mengikuti permainan Jisung, sang pemuda Zhong bersandar manja pada bahu lebar suaminya. Mendongakkan kepala, dengan binar mata yang ia buat se-lugu mungkin, Chenle berseru manja. "Love, aku lelah."

ᴏᴜʀ ᴘᴀɢᴇ : ᶜʰᵉⁿˢᵘⁿᵍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang