Aura berjalan menuju taman santri dengan segera, dengan niatan agar bertemu neng Nanda
.
Sejam, dua jam Aura berada di taman itu sendiri
.
Adzan magrib pun segera berkumandang, Aura kembali ke kamar tanpa mendapat sepatah kata pun dari neng Nanda
.
Saat sholat magrib neng Nanda hadir paling terakhir dan mengambil shof belakang, Aura pun melihat neng Nanda dengan bergegas Aura mendekati neng Nanda
Aura "neng?!"
Neng Nanda tak merespon seperti biasanya, hanya saja beliau terlihat murung
Dengan tatapan penuh semangat Aura kembali mencoba menyapa neng Nanda
Aura "neng Nanda kenapa?, Ada apa neng?, Coba ceritakan neng"
Neng Nanda pun merespon dengan pelan berkata "iya Ra, nanti aku ceritakan ke kamu, tapi maaf aku ingin sendiri saat ini"
"Iya neng, saya faham"
Aura pun meninggalkan neng Nanda dan kembali ke tempat awal, penasaran pun masih terngiang dibenak Aura
.
.
.
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadku yang hilang (END)
Short StoryJangan mengharapkan seseorang yang belum tentu kepastiannya untuk diharapkan, karena cukup melihat orang yang kita cintai itu bahagia itulah cinta.