Neng Nanda "begini bah, benarkah Ustad pengganti itu putranya Gus Alfa?"
Dengan tersenyum lepas Abah menjawab "ada apa sebenarnya nduk?"
Aura pun hanya dapat menundukkan kepalanya, dengan was-was Aura takut bila pertanyaan itu beralih padanya.
.
Beberapa saat setelah Aura benar-benar was-was, pertanyaan Abah beralih padanya
Abah "ada apa Ra, kenapa dengan neng mu ini?"
Dengan kikung Aura menjawab "saya tidak tau bah"
Abah "terus terang saja Ra, kenapa?"
Mereka saling berpandangan satu sama lain, pada akhirnya neng Nanda berbisik pada Aura "kamu saja yang cerita Ra, aku percaya kamu"
Dengan perkataan pasrah yang diucapkan neng nya itu, Aura memberanikan diri untuk berterus terang pada Abah.
Aura "begini bah, neng Nanda memiliki perasaan pada Ustad itu"
Abah "perasaan apa nduk?"
Dengan tersenyum Abah menolehkan pandangan pada neng Nanda
Neng Nanda "saya mengidolakan beliau bah"
Abah "untuk apa nduk?, Kamu sudah Abah jodohkan dengan teman dekat Abah"
.
Mereka berdua kaget dan langsung mendengarkan perkataan Abah dengan seksama.
.
.
.
Nb. Nduk (sebuah panggilan anak wanita yang diberikan orang tuanya)
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadku yang hilang (END)
Short StoryJangan mengharapkan seseorang yang belum tentu kepastiannya untuk diharapkan, karena cukup melihat orang yang kita cintai itu bahagia itulah cinta.