Aura "jelas neng, tentu ada hubungannya, apakah neng Nanda pernah sowan ke Ndalem nya Gus Alfa?"
Neng Nanda "belum sama sekali"
Aura "seperti ini, bisa jadi ustad itu bukanlah ustad pengganti, melainkan ustad itu Gus Mustofa, putra Gus Alfa"
.
.
.
Neng Nanda pun segera bangkit dari bangku itu dan segera menarik tangan Aura menuju Ndalem.
.
Sampailah di Ndalem neng Nanda bersama Aura sowan ke pada Abah, tanpa basa-basi neng Nanda langsung menghujani Abah nya dengan banyak pertanyaan, belum pada pertanyaan Abah berkata
"Neng kok seperti itu?, Seperti itu kok neng?"
Sindiran halus Abah pada putrinya itu.
Neng Nanda kembali bertanya pada Abah nya dan kali ini berbicara dengan nada terhalus serambi berkata
"Maafkan saya bah"
Dengan tersenyum tipis Abah berkata "jangan kau ulangi putriku"
Neng Nanda "iya bah, mohon maaf"
Abah "ada maksud apa tujuan mu kemari bersama Aura?"
.
.
.
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadku yang hilang (END)
Short StoryJangan mengharapkan seseorang yang belum tentu kepastiannya untuk diharapkan, karena cukup melihat orang yang kita cintai itu bahagia itulah cinta.