[Hachi] Yuki Onna

151 7 0
                                    

"Waaii~ Akhirnya musim salju!" Girang Naruto seraya menari-nari bersama Hinata

"Ne ne, bagaimana kalau kita menginap bersama dirumah Sasuke? Orangtuanya kan sedang berlibur, ya?" Usul Ino dengan senyum sumringah

"Eeehh!? Tapi aku harus ke Suna besok" Ucap Sakura

"Kenapa?" Tanya Tenten

"Mengunjungi Orangtuaku selaku mertua" Seringai Gaara

"Ih, Gaara-kun!" Sakura memukul bahu Gaara seraya melirik Sasuke takut-takut

"Kau tak mengatakan padaku sebelumnya kalau ingin ke Suna" Sasuke bersidekap dada

"Maaf, aku juga baru tahu tadi saat menerima telepon"

"Kau disana benar-be..."

"Tidak! Ma-maksudku... Memang benar mengunjungi orangtua Gaara-kun, tapi bukan sebagai mertua melainkan sebagai sahabat"

"Orangtua Gaara-Kun sedang sakit, jadi kami berniat menjenguknya bersama Gaara-kun"

"Hihi, lalu akan ada scene bak novel yang meminta Sakura dan Gaara menikah karena orangtua mereka yang pernah membuat janji semasa dulu" Kikik Tenten lalu memperagakan gaya novel yang dikatakannya

"Umurku... Sudah tidak panjang lagi, permintaan terakhirku, aku ingin Gaara dan Sakura menikah, uhukk... Hari ini juga! Uhuk..uhuk..u--"

Buakh

"Dasar kau! Jangan begitu dong, lihat Sasuke-Kun jadi sangat menyeramkan!"

"G-Gomennasai"

Sasuke menatap tajam Tenten yang sudah khilaf sejenak tadi, tatapan yang seakan dapat memusnahkan siapapun yang dilihatnya hanya dalam hitungan detik. Tenten kemudian menyembunyikan dirinya dibalik tubuh Neji, sedangkan Sakura membawa Sasuke keluar untuk menenangkan kekasihnya.

.

"Jangan ikut!" Tegas Sasuke

"Tak bisa, Sasuke-kun. Meski aku ingin, tapi Orangtuaku sudah menyiapkan segalanya. Koperku, passport, dan tiket pesawat. Maaf Sasuke-kun" Sakura menundukkan wajahnya takut melihat ekspresi menyeramkan Sasuke

Ia tahu bahwa saat ini Sasuke sangat kesal, ditambah lagi Tenten yang memanas-manasi.

Tapi mau bagaimana lagi? Sakura tak bisa menolak permintaan orangtuanya.

"Kau... Tak akan tiba-tiba meninggalkanku karena dijodohkan dengan si merah itu kan?"

"Aku janji Sasuke-kun, aku takkan pernah meninggalkanmu. Kau tahu kalau aku hanya mencintaimu, bukan?"

"Hmh"

Owh, lihatlah wajahnya yang memerah itu. Sangat menggemaskan.

Nyeekk

Sakura mencubit kedua pipi Sasuke dan menggoyangkannya ke kanan dan kiri. Sasuke menatap Sakura kesal dan melepaskan kedua tangan nakal yang seenak jidat mempermainkan pipinya.

Sasuke kemudian menarik tangan itu hingga membuat jarak diantara mereka menipis. Baru saja hendak menghapus jarak itu, Gaara datang menginterupsi mereka.

Naruto CS With Some Urban LegendsWhere stories live. Discover now