Satu tahun berlalu, rasa kehilangan yang amat dalam dirasakan oleh Lea. Sosok Rangga yang penyayang, selalu memanjanya, selalu nurutin keinginannya tapi kini dia tidak menemukannya lagi dan pada akhirnya Lea pun rindu akan hal itu. Kecewa yang selalu ia rasakan atas modusnya Satria, membuatnya ingin berpaling dari Satria dan kembali ke pelukan Rangga. Tapi apakah mungkin Rangga bisa menerima Lea untuk kembali ?
Perasaan memang tidak bisa dibohongi, meskipun Lea mengatakan bahwa dirinya sudah tidak mencintai Rangga dan tidak memikirkannya lagi tapi dalam hati kecilnya masih tersimpan rasa cinta untuk Rangga. Teringat pada kesalahan yang dilakukannya dulu terhadap Rangga kini penyesalan muncul dalam hatinya. Sekarang dia tak pedulikan lagi meski ada rasa benci kepada kakak Rangga. Yang dia pedulikan sekarang hanya rasa cintanya kepada Rangga.
"Rangga aku merindukanmu, apa sekarang kamu masih mencintaiku seperti dulu, apa kamu masih mengharapakanku kembali ?" Lea memikirkan Rangga sambil duduk melamun di tempat kerjanya.
Pikirannya tentang hal itu membuat Lea tidak fokus bekerja. Sepulang kerja Lea ingin menemui Rangga untuk minta maaf. Lalu dia menghubungi Rangga.
"Hallo Rangga"
"Iya Lea ada apa kamu telpon aku?" tanya Rangga
"Rangga aku ingin ketemu kamu hari ini, bisa gak?
"Oh bisa, mau ketemu dimana?"
"Di tempat biasa." Lea mengajak Rangga ketemu di tempat yang waktu Lea memutuskan Rangga tepat nya di taman kota yang tidak jauh dari rumah Lea.
Setelah pulang kerja Lea bergegas menuju taman itu. Ketika sampai disana Lea melihat Rangga ternyata dia sudah sampai duluan.
"Rangga aku mau minta maaf atas kesalahanku dulu, aku khilaf sudah menyakitimu, " Lea meminta maaf kepada Rangga.
"Dari dulu aku sudah memaafkanmu"
"Aku nyesel sudah meninggalkanmu, sekarang aku sadar hanya kamulah orang yang tulus menyayangiku. Rangga, apa kamu masih mencintaiku ? apakah masih ada ruang kosong di hatimu untuk aku kembali ?
"Sejak kamu meninggalkanku begitu saja, sejak kamu hadirkan dia dalam hatimu sebagai penggantiku bahkan disitu aku masih menjaga ketulusan yang kuperuntukkan hanya padamu. Tapi ketulusanku kamu sia_siakan dan tentang rasa cintaku yang tulus yang aku berikan hanya untukmu sudah aku lupakan rasa itu. Dulu kamu membiarkanku menyimpan rasa dan rinduku sendiri dan kamu peruntukkan cinta juga rindumu itu kepada yang baru. Demi dia kamu mengganggapku tiada." Jelas Rangga.
Dan pada saat itu aku berpikir bahwa untuk apa aku bertahan sedangkan kamu tidak lagi mempedulikanku. Kamu yang selalu mengedepankan egomu. Lebih baik aku melupakanmu dan cari kebahagiaanku sendiri." Lanjutnya
"Rangga, sejujurnya aku masih mencintaimu, waktu itu aku gak sadar kalau aku sudah mengambil keputusan yang salah. Maafkan aku, aku selalu mengedepankan egoku kepadamu". Ungkap Lea sambil terisak-isak menangis
"Sekarang bahagialah dengan apa yang kamu pilih, jangan lagi usik hatiku. Dan biarkan aku membahagiakan diriku dengan caraku sendiri"
"Aku merindukanmu Rangga, aku rindu semua tentang kita. Aku ingin kita seperti dulu lagi"
"Apa kata rindumu itu tulus kamu ingin kembali. Atau kamu hanya rindu menyakitiku lagi?
"Tidak Rangga, aku sangat benar-benar menyesal sudah menyakitimu".
"Yang aku sesali kenapa kamu baru menyadarinya sekarang, aku mengharapkanmu seperti ini dari dulu. Dan sekarang semuanya sudah terlambat. Dulu, saat keadaan membuat semuanya terasa rumit, aku temukan dia yang menyembuhkan lukaku dengan ketulusannya. Jadi aku minta maaf Lea, aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita seperti dulu lagi. Aku juga tidak akan membalas setiap rasa sakit yang kamu berikan dulu. Aku pun tidak berdoa agar karma menimpamu. aku hanya punya cinta yang hanya bisa mendoakan kebahagiaanmu, bukan melukaimu. Cukuplah kita serahkan segalanya pada Tuhan Yang Maha Tahu. Kita saling doakan yang terbaik untuk kita". Jelas Rangga dengan menatap Lea penuh kesedihan, begitu pun dengan Lea yang hanya menunduk penuh penyesalan sambil menangis mendengarkan penjelasan Rangga.
Saat itu Lea sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi. Nasi sudah menjadi bubur, semuanya tidak akan bisa dikembalikan lagi kecuali jika Allah berkendak. Ketika semuanya sudah terlambat, hanya penyesalanlah yang akan mengisi hari - harinya. Sekarang Lea merasakan sakitnya yang pernah dirasakan oleh Rangga dulu. Karena terlalu menyepelekan perasaan seseorang hingga lupa bahwa Allah adil dalam memberi luka.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Perpisahan dan Penyesalan
Cerita PendekLea dan Rangga adalah sepasang kekasih. Mereka menjalin hubungan selama tiga tahun. Kisah perjalanan cinta mereka terlihat begitu mulus tidak ada pertengkaran bahkan teman - temannya pun mengatakan kalau mereka adalah pasangan yang romantis, hubunga...