Part 8

497 11 1
                                    


"Terimakasih...

Untuk pertemuan dengan segala macam pembelajaran

Untuk semua kebahagiaan yang pernah kita rasakan

Untuk impian yang belum sempat menjadi kenyataan

Untuk kebersamaan yang akhirnya tinggal kenangan"

Lea menulisnya dalam buku diary.

"Tidak ada yang perlu kamu sesali lagi, karena semua yang terjadi adalah bagian dari cara Allah untuk mendewasakan diri". Mida menasehati Lea

"Aku hanya sedih dan ingin menangis" ungkap Lea

"Menangislah sepuasnya, karena sesudah kesedihan pasti ada kebahagiaan dan yakinlah kedua orang tua mu pasti selalu mendoakan yang terbaik untukmu"

"Sekarang kamu tinggal memperbaiki diri, semangat untuk move on, dan jadikan masa lalu sebagai pelajaran, belajar untuk tidak mengulangi kesalahan masa itu." Sambung Santi

"Terimakasih ya, kalian selalu menasehatiku, selalu memberiku semangat."

"Iya, kita doakan juga yang terbaik untukmu. Kalau kamu ingin mendapatkan jodoh yang baik maka ubahlah dirimu menjadi lebih baik." Ujar Mida.

Dari sebuah penyesalan pasti ada hikmahnya, penyesalan akan membuat seseorang untuk berubah menjadi lebih baik. Seperti halnya yang dikatakan oleh Elizabeth Gilbert seorang penulis bahwa "suatu saat, kamu akan melihat kebelakang, saat kamu menemukan penyesalan yang manis. Kamu akan melihat duka dan hati yang hancur, tetapi pada akhirnya hidupmu berubah".

Karena motivasi dari kedua sahabatnya, akhirnya Lea belajar untuk melupakan Rangga dan semangat untuk menanti cinta yang baru, menunggu jodoh terbaik.

Apakah Lea akan menemukan lagi sosok seorang lelaki yang setia dan penyayang seperti Rangga? Tunggu di judul cerita selanjutnya ya... :-) Thanks

Sebuah Perpisahan dan PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang