Hari demi hari telah terlewati, Lea menjalin hubungan jarak jauh dengan Satria, karena LDR-an Lea pun merasa banyak dikecewakan oleh Satria. Saat acara wisuda tiba, acara yang begitu penting bagi Lea, Satria dia tidak ada. Kenapa dia tidak bisa menyempatkan waktunya untuk hadir ke acara penting ini ? padahal di acara wisuda Lea ingin ada pasangannya untuk mendampingi. Sedangkan Rangga laki-laki yang sudah disakitinya rela untuk cuti kerja demi menyempatkan waktunya untuk hadir ke acara wisuda Lea.
Acara wisuda selesai, para wisudawan keluar dari Gedung. Ditengah keramaiannya Rangga mencari-cari Lea. Dan akhirnya mereka bertemu.
"Rangga"
"Hai, Lea"
Merekapun saling bertatapan
"Selamat ya atas keberasilannya, semoga ilmunya bermanfaat" Rangga menggucapkan selamat kepada Lea sambil memberikan kado wisudanya.
"Iya Rangga, Terimakasih"
Tidak lama kemudian Lea meninggalkan Rangga ditempat itu.
"Rangga, aku pergi dulu ya aku mau nemuin teman – teman. Terimakasih untuk kadonya."
"Iya sama-sama"
Dengan hati kecewa Rangga pun pergi dari tempat itu. Kehadirannya merasa tidak diperdulikan. Baru sebentar saja bertemu Lea sudah pergi lagi meninggalkannya. Dan pada akhirnya Rangga pun berpikir bahwa pengorbanan yang dia lakukan selama ini hanyalah sia – sia. Ia merasa dirinya hanya menjadi pemain dibelakang layar yang tidak terlihat.
Rasa haru muncul dalam hati Lea, melihat Rangga yang berulang kali disakitinya tapi masih sangat peduli padanya. Akan tetapi, setiap teringat sikap kakak Rangga yang sering kali membuat hatinya tersinggung Lea seolah tidak mau lagi ada perasaan kepada Rangga. Jadi apapun pengorbanan yang dilakukan Rangga untuknya seakan Lea tidak mau peduli agar Rangga tidak terus mengharapkannya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Perpisahan dan Penyesalan
Storie breviLea dan Rangga adalah sepasang kekasih. Mereka menjalin hubungan selama tiga tahun. Kisah perjalanan cinta mereka terlihat begitu mulus tidak ada pertengkaran bahkan teman - temannya pun mengatakan kalau mereka adalah pasangan yang romantis, hubunga...