- Ipin itu ternyata Hwall -

1.4K 188 19
                                    

"Perlu sama saya?"

* * *
Anak laki-laki itu tetap berdiri dengan sabar,

Walaupun orang yang ada dihadapannya- Younghoon, tidak kunjung bicara,

Ia malah bengong memperhatikan peserta MOS, yang baru saja diganggu kegiatannya itu.

"Buset tindiknya"
Gumam Younghoon pelan.

Anak laki-laki itu mengerutkan dahinya, tak mengerti, lebih tepatnya tak mendengar apa yang digumamkan Younghoon barusan.

"Ah, itu! Ada yang pengen ketemu, tapi bukan saya"

Jelas Younghoon, pada anak laki-laki itu yang ekspresinya masih lempeng, tak berubah.

"Dek, boleh pinjem dulu, nggak?"

Tanya Younghoon pada cewek yang masih berdiri disampingnya, terus mengawasi mereka.

Hm, memangnya cewek itu pikir, Younghoon adalah om-om pedofil yang suka menculik anak kecil?

"Oh, boleh Kak. Tapi kalau bisa, jangan lama-lama. Masih banyak kegiatan yang harus dikerjain soalnya"

Kata cewek itu sambil masih senyum-senyum tak jelas.

Jujur, lama-lama, sebenarnya seram juga melihat tingkah cewek itu.

Namun, Younghoon membalas senyuman cewek itu dengan tulus (ciilehhh)

Dan Ia pun segera menarik lengan anak laki-laki itu, sebelum si pemilik lengan mengizinkan dan menyetujui.

* * *

"Eh, mana ya? Tadi disini kok!"

Younghoon menolehkan kepalanya kekiri-kanan-depan-belakang, untuk mencari keberadaan Kevin.

"Kampret Kevin, gatau cara bilang makasih, seenggaknya jangan seenaknya ngilang gini"

Younghoon mengoceh pelan, lupa bahwa dibelakangnya, ada adik kelasnya yang masih berdiri memperhatikannya.

"Eee, tunggu sebentar ya,dek"

Pinta Younghoon pada anak laki-laki itu sambil tersenyum canggung.

Sedangkan anak laki-laki itu hanya mengedipkan kedua matanya.

Younghoon segera berlari kearah toilet, menebak bahwa Kevin berada disana, karena kebelet kencing, mungkin?

Namun ternyata, Ia tak dapat mendeteksi keberadaan Kevin disana.

Ia telah mengetuk satu-persatu pintu toilet dengan tidak sabaran.

Sebagian terbuka begitu saja saat Younghoon mendorong pelan pintunya, sebagian lagi terisi, namun tak terdengar suara Kevin dari dalam sana.

* * *

Sedangkan ditaman, anak laki-laki tadi, duduk disebuah kursi dengan meja berbentuk bundar ditengahnya.

Kembar tapi 'Berjodoh' : [[Kevhwall]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang