#9

639 39 1
                                    

Tingkatin vomentnya lagi ya guyss❗❗ maap jarang up✌ oh ya kali ini part spesial lohk guys... Sesorang di masa lalu Swaragini kembali... Siapakah dia???

   Keesokan harinya Ragini pagi-pagi sekali sudah ada di ruang kerja Laksh,, dia tidak memberi tahu Swara langsung dia tahu nanti ujung ujungnya Swara tanya yang macam-macam sama dia,, karena tahulah semalam Ragini pulan larut malam banget.

"Kamu mau apa nyuruh aku ke kantor kamu?"

"(memutar bola matanya sebal dengan pertanyaan Ragini tentang ini berulang-ulang) aku mau kamu ke rumah aku,, temui ibuku tadi dia berpesan seperti itu padaku" jawab Laksh yang fokus dengan laptopnya

"hah?? Untuk apa? Trus aku ke rumahmu naik apa???" tanya Ragini bertubi-tubi.

"bisa nggak sih nanya satu-satu(ucap Laksh sangat kesal) nanti supirku akan menjemputmu kau tunggu di luar,, kalau untuk apa jangan tanyakan itu padaku"

"huftt,, oke baiklah" ucap Ragini yang hendak keluar tapi dicegah oleh Laksh.

"heiii tunggu,,,(Ragini menoleh) apa kau tidak tanya apa supirku sudah datang?"

"(Ragini seolah-olah bingung dengan makhluk yang satu ini) bukannya tadi dia menyuruh ku menunggu di luar,, ihhkk menyebalkan" batin Ragini.

"udah kau jangan mengomel disana kemari supirku akan kesini jam 8 kau tunggu dulu disini,, jam 8 baru kau ke bawah" jelas Laksh..

Ragini pun berjalan nenuju sofa yang ada di ruangan Laksh,, dia merasa jenuh kemudian membuka ponsel jadulnya itu.

"ada pesan dari Swara" ucapnya pelan.

<Skip

   Swara pun terbangun dari tidurnya tepat pukul 6, tapi dia sudah tidak melihat batang hidung dari adik kesayangannya itu.

"Ragini dimana dia?"

"ini baru pukul 6 dia sudah kerja?"

Tanya Swara betubi-tubi, dan nggak biasanya Ragini bisa bangun sendiri tanpa ia bangunkan, dan ya apalagi dia pulang larut malam semalam.

Swara pun mengecek ponselnya, dan ya dia menerima pesan dari Ragini.

Swara: Ra aku udah berangkat ke kantor,, maaf aku tadi nggak bangunin kamu dulu.

Dia pun mengetik balasannya. Kemudian langsung menuju kamar mandi.

<Skip

  Swara sudah ada di tmpat kerjanya saat ini. Dia berjalan menuju ruang make up dan tak sengaja berpapasan dengan seseorang yang menurutnya sangat familier.

"Swara(panggil orang itu) kamu Swara kan?" tanya irang itu. Dia Veer. Sahabat Swara saat kuliah dulu.

"Kamu siapa?" tanya Swara yang lupa dengan sosok sahabatnya itu.

"Ra kamu lupa?? Aku Veer sahabat kamu" ucap Veer.

"Veer(mencoba mengingat) ya dewa aku melupakanmu,, Veer aku sangat merindukanmu" ucap Swara kmudian dia memeluk Veer.

"aku juga merindukanmu Ra, kemarin aku datang ke rumah mu tapi kamu tidak ada penghuni baru rumahmu bilang kamu dan Ragini pergi ke mumbai" oceh Veer.

"kau tidak berubah Veer, kau suka bicara banyak seperti ini" goda Swara.

"ekhem,," suara deheman seseorang, siapa lagi kalau bukan Sanskar.

"pak Sanskar pagi pak(Sanskar tersenyum) baiklah aku ke ruang make up dulu, permisi pak, dahh Veer nanti kita bicara lagi" ucap Swara semangat.

"hai Sans, apa kabar?" tanya Veer.

"aku... Kabar baik, ayo mengobrol di ruangan ku" ucap Sanskar.

Veer dan Sanskar adalah rekan bisnis sudah sejak lama mereka saling mengenal.

Di ruangan Swara, Swara nampak senang dan sedikit merasa sakit.

"apa Veer pulang dengan membawa perasaan yang sama seperti dulu? Apa dia masih mencintai Ragini?" batin Swara sedih.

Ya... Dulu dan sampai sekarang dia masih sangat mencintai Veer karena Veer cinta pertamanya, tapi Veer dia  tidak pernah mencintainya, Veer mencintai Ragini. Dulu dia sering membantu Veer untuk mendekati Ragini, meskipun dia sendiri merasa tersakiti dia rela membantu Veer, bahkan Swara memendam perasaannya sendiri. Swara melamun mengingat masa lalunya.

"Ra kamu kenapa? Kok murung?" tanya Dira asistennya.

"emm(gelagapan),, enggak kok aku gpp" elak Swara.

"Ra kamu enggak bisa bohong, kamu ada masalah kan?" tanya Dira.

"Dir kamu tau nggak gimana rasanya kalau seseorang yang dulu pernah kamu cintai, tapi mencintai seseorang yang begitu berarti bagimu, yang sudah lama pergi,,, dan sekarang kembali" ucap Swara pilu, setetes air mata jatuh dari mata indahnya.

Dira,,, mendengarkan curhatan Swara.

"aku tau kamu strong women kok Ra,, kamu pasti bisa menemukan orang yang benar-benar mencintai kamu" ucap Dira menyemangati Swara.

"kamu benar Dir,, Dewa sudah menulis takdir hidup kita tanpa kita ketahui" ucap Swara tersenyum getir.

"Dan dewa pasti tahu kalau umatnya yang satu ini harus dia kasih kebahagiaan kelak" ucap Dira. Kemudian Swara memeluknya.

<Skip

  Kini Ragini, sudah ada di rumah Laksh menemani Ana, memasak sesuatu.

"sayang makasih ya kamu udah datang kesini, dan membantu bibi" ucap Ana.

"sama-sama bi,, itu sudah tugas Ragini" jawab Ragini lembut.

"kamu memang menantu idaman (Ragini tertegun) Laksh nggak salah memilih kamu nak" ucap Ana, membuat Ragini sedikit tidak enak, tapi Ragini berusaha menutupinya dengan teresenyum manis ke Ana.

"bibi sekarang istirahat saja,, biar Ragini yang melakukan ini,, Ragini bisa kok masak,, ayo Ragini antar duduk" ucap Ragini bak seorang putri yang cerewet pada ibunya.

"terima kasih nak" ucap Ana, Ragini tersenyum.

<Skip

    Sanskar pun mengajak Veer ke ruangannya.

"Sans jadi Swara itu model disini?" tanya Veer.

"kau mengenalnya?" tanya Sanskar penuh selidik pada rekan kerja sekligus sahabatnya itu.

"tentu Sans, Swara itu sahabat aku , Swara, dan adiknya kami sangat dekat, dan ya aku merasa bersalah karena aku sudah lama meninggalkan mereka tanpa kabar" jelas Veer.

"jadi hubungan kalian sedekat itu?"

"ya seperti yang aku ceritakan tadi" jawab Veer.

"oohh"

Swara telah melakukan beberapa potretan, kmudian Veer menghampirinya.

"hai Ra" panggil Veer.

"hai,, kamu masih disini? Ada urusan penting?" tanya Swara mencoba menutupi hatinya yang sedang gaduh.

"iya aku ada urusan bisnis dengan Sanskar, dia itu juga sahabat aku"

"oh ya?? Sejak kapan kita sering pergi bersama tapi tak pernah aku mengenal Sanskar"

"sejak aku di Amerika dan bertemu Sanskar disana (Swara dan Veer duduk di bangku taman) kemudian kami saling bekerja sama" jelas Veer.

"ohh jadi begitu"

"ohh ya sanskar mana ya? Biasanya dia menemaniku kala pemotretan,, ahkk pasti dia sedang bersama pacar cerewetnya sekarang" batin Swara.

"Ra kamu udah lama kerja di sini?" tanya Veer.

"ahhkk enggak kok aku baru dua hari berkerja di sini"

Veer mengangguk-angguk.

Hai dears semoga terhibur ta...

Darimana Datangnya Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang