Ragini kini berada di kantor Laksh lagi, dia harus mengantar makan siang untuk Laksh, ya... Dia mau bolak-balik karena Ana yang menyuruhnya.
Tok tok tok (suara ketukan pintu)
"masuk" ucap Laksh cuek dari dalam ruangan.
"Ragini kamu mau apa kesini lagi?"
"nih bibi nyuruh aku bawain makan siang buat kamu" ucap Ragini menaruh makanan di meja Laksh.
"wahkk kayaknya enak nih" ucap Laksh semangat langsung membuka makanan yang dibawa Ragini.
"cobain deh itu masakan aku,,, tadi bibi kayak kurang sehat gitu jadi aku deh yang masakin buat kamu" jelas Ragini.
Laksh mengangguk-angguk.
"kamu yang masak? Kamu nggak ngeracunin aku kan?" tanya Laksh penuh selidik.
"enak aja,,, nggak lahk udah cobain jangan ngeledek aja" jaeab Ragini kesal.
"kenapa yaaa,, aku nyaman banget ada perempuan ini di dekatku" batin Laksh dan terus memandangi Ragini yang memasang muka kesalnya.
"iya iya aku makan,,(membuka mulutnya memasukan sesendok makanan) ehmm rasanya,,," ucap Laksh.
"kenapa rasanya? Nggak enak ya? Tadi bibi Ana bilang enak kok" ucap Ragini gelagapan.
"nggak siapa bilang nggak enak,,," ucap Laksh terpotong.
"jadi enak an?" ucap Ragini pede.
"ihh pede banget ya,," ucap Laksh sambil terus menyuapi mulutnya.
<Skip
"Sans makasih ya atas waktunya" ucap Veer saat Sanskar berjalan ke arah dirinya dan Swara.
Sanskar tersenyum,,,
"ohhh ya maaf aku harus pulang, Veer, Pak Sans aku permisi" ucap Swara ingin berlalu, tapi Veer mencegahnya.
"Ra pulang aku anterin" ucap Veer, Sanskar yang keduluan Veer pun mengurungkan niatnya.
Swara tersenyum...
"hemm pasri ada maunya,, ya udah ayo tapi,, kayaknya jam segini Ragini belum puang"
"hemm tau aja,, udah gpp entar aku tunggu di rumah" ucap Veer.
"yayayaya"
"oke bro sampai ketemu besok" ucap Veer menepuk bahu Sanskar.
Sanskar mengangguk.
<Skip
Ragini dan Laksh sudah ada di depan pagar kontrakan Ragini.
"Ragini" panggil Laksh.
"hemm,, apaan?" ucap Ragini cuek.
"kamu masih marah sama aku?" tanya Laksh
"enggak aku, nggak marah, ngapain juga aku marah, emang aku siaoa udah ya aku mau turun istirahat" ucap Ragini ketus, kemudian keluar dari mobil Laksh, memasuki kontrakannya.
"Ragini, dia marah sama aku,, argh... Ini pasti perbuatan Kavya tadi" ucap Laksh marah kmudian melajukan mobilnya.
••••
Raglak pun memutuskan jalan-jalan sebentar setelah seharian di kantor, tau kan tadi Ragini nemeni Laksh dikantor seharian.
"Ragini" panggil Laksh lirih nyaris tak terdengar.
"hemm"
"kamu pernah nggak jatuh cinta?" tanya Laksh tiba-tiba.
Ragini tertegun oleh pertanyaan Laksh yang aneh itu, ya... Ragini juga heran kenapa hari ini Laksh sangat berbeda, dia berubah menjadi sosok pria yang baik dan menyenangkan.
"nga...ngapain kamu na..nanya itu?" tanya Ragini balik dengan salah tingkah.
"emm,, apa aku salah nanya itu? Aku..." terpotong karena Laksh mendengar ada seseorang yang memangilnya.
"Laksh" panggil wanita itu. Kavya. Wanita itu adalah kekasih Laksh. Bukan... Bukan tepatnya mantan... Mantan kekasih Laksh yang sangat dia benci.
"hay Laksh,,, aku merindukanmu sayang" ucap Kavya berjalan ke arah Raglak, karena sikap Kavya Ragini jadi terdorong hampir saja jatuh, saat Laksh ingin menolong Ragini yang hampir jatuh, Kavya langsung memeluk Laksh.
"sayang aku merindukanmu..." ucap Kavya sekali lagi.
Ragini yang melihat pemandangan di depan matanya itu merasa marah, entah kenapa dia merasa sangat marah saat ini, bukan karena sikap Kavya yang hampir membuatnya jatuh. Tapi kali ini dia marah karena ada perempuan yang mendekati Laksh.
••••
*tok tok tok (suara ketukan pintu)
Ragini pulang dengan perasaan yang tidak dipahami dirinya sendiri.
"itu pasti Ragini... Kamu tunggu disini ya" ucap Swara beranjak dari tempat duduk.
"oh ya... Ok ok" ucap Veer semangat. Dari dulu sampai sekarang cintanya pada Ragini nggak akan pernah berubah dia akan melakukan apapun demi kebahagiaan Ragini.
Swara membuka pintu.
"Gini kamu udah pulang?? Ayo masuk aku mau nunjukin kamu sesuatu" ucap Swara.
Ragini menghela nafas panjang. "apa sih Ra,, aku lagi males" ucap Ragini lesu.
"kenapa sih kamu biasanya nggak kayak gini?" tanya Swara bingung.
Saat sudah di dalam rumah, Ragini melihat sesuatu yang sangat familiar baginya.
Ragini memicingkan matanya, dia masih mengingat-ingat sosok itu.
"hay" sapa Veer.
"hay" sapa Ragini balik dia masih belum ingat sepenuhnya.
"kamu ingat aku kan? Veer" ucap Veer menjawab seluruh pertanyaan yang ada di pikiran Ragini saat ini.
"Veer..." ucap Ragini kemudian memeluk Veer erat.
<skip
Paginya Swara sudah rapi, dia siap bekerja hari ini. Tapi apa yang dilohatnya saat ini dia melihat Ragini masih tidur,,, Swara bingung karena biasanya Ragini dulu lah yang akan berangkat bekerja.
"Ragini kamu nggak kerja?" tanya Swara.
"hemm,, enggak deh kayaknya aku males" ucap Ragini kemudian kembali memejamkan matanya.
"ada apasih sama nih anak nggak biasanya kek gini???" tanya Swara bingung.
Halo readers kesayangan author😘😘😘!!! Cie pada kangen ya(pede banget sih nih author atu) yuk yang masih penasaran sama cerita ini (ngarep baget nihh).
Udah cuss jangan lupa vomentsnya!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Darimana Datangnya Cinta?
Teen Fiction"entahlah aku tidak tau cinta ini datang darimana?" ucap Ragini. - "bagaimana cinta ini datang tiba²?" ucap Swara. - "I Love You" kata itu yang diucapkan Laksh. - "aku mencintaimu" ucap Sanskar. My first Story.. tidak pandai membuat deskripsi