"Assalamualaikum Günaydın öğrenci, selamat pagi anak-anak " sapa Ustadz Abdullah Al-Mishry, guru pelajaran bahasa Arab di Madrasah tempat Alisya bersekolah.
Guru yang berperawakan tinggi, berjenggot dan berkulit putih ini merupakan salah satu guru favorit di madrasah itu, wajahnya yang selalu tersenyum itu membuat hati siapapun akan tenang dan senang melihatnya.
Sesuai dengan namanya, Ustadz Abdullah merupakan orang Arab asli, ibu nya berasal dari Maroko dan ayahnya berasal dari Mesir dan ia menghabiskan masa kecil hingga dewasanya di Mesir, maka ia memiliki nama Al-Mishry dibelakang namanya, sebagai tanda bahwa ia adalah orang Mesir.
Ia selalu memakai Jalabiyah -pakaian gamis panjang khas Timur Tengah- dengan balutan sorban di kepalanya, ditangannya selalu tergantung tasbih dan kitab. Ia selalu membaca kitab disaat senggang, seperti sehabis sholat, setelah makan dan didalam perjalanan antara madrasah ke rumahnya.
Kadang ia memakai Turbus Azhar, sebuah penutup kepala yang dipakai oleh pelajar Universitas Al-Azhar, maklum saja beliau adalah lulusan kampus tertua di dunia itu. Beliau datang ke Turki karena diutus oleh para guru dan ulama disana, untuk mengajarkan bahasa Arab dan ilmu agama di pusat kekhalifan islam kala itu, di kota Istanbul.
Selain di Madrasah, ia juga mengajar dibeberapa masjid termasuk di Masjid Al-Hambra yang sangat terkenal di Turki. Tutur bahasanya yang sopan, wawasannya sangat luas dan bacaan Quran yang begitu merdu membuat Ustadz Abdullah menjadi orang yang sangat dihormati di kota Istanbul.
Sekarang ia berada di Madrasah, mengajari anak-anak yang berusia sangat belia. Padahal dari kapasitas keilmuannya yang begitu luas , beliau sangat cocok menjadi seorang guru besar dan mengajari para mahasiswa serta kaum terpelajar di Turki.
Seringkali beliau menerima pertanyaan dari kalangan istana yang heran kenapa Ustadz Abdullah yang sangat hebat itu bersedia mengajar di Madrasah Ibtida'iyyah atau sekolah dasar. Ia pun hanya tersenyum jika ditanya pertanyaan seperti itu.
Ustadz Abdullah yakin bahwa yang seharusnya mengajari anak-anak untuk berbahasa Arab ialah orang yang ahli dan berpendidikan tinggi, karena bahasa Arab adalah bahasa yang sangat luas dan kompeks, jika diajar oleh orang yang tidak memiliki keahlian maka hanya akan membuat anak-anak bosan dan enggan mempelajari bahasa yang mulia ini.
Karena di Mesir kala itu, yang mengajari anak-anak berbahasa Arab di Masjid AL-Azhar adalah para Syaikh dan orang yang Ahli, sehingga anak-anak cepat memahami bahasa Arab dengan kurikulum yang singkat dan padat. Kurikulum itu disusun oleh syaikh itu sendiri yang sudah sangat memahami bahasa arab.
Hal ini berbeda jika dilihat ke beberapa negara non-Arab kala itu, termasuk di Turki dimana bahasa Arab untuk anak-anak hanya diajarkan oleh guru biasa, bahkan diantaranya banyak yang belum pandai berbahasa Arab seutuhnya.
"Oke anak-anak, hari ini kita akan lanjutkan pelajaran sebelumnya yaitu Imla' bahasa Arab" ujar Ustadz Abdullah
Imla' merupakan salah satu metode pembelajaran bahasa Arab untuk orang asing non-Arab, dimana sang guru akan mendiktekan atau membacakan satu paragraf kalimat berbahasa arab dan meminta anak murid untuk menuliskannya. Setelah itu guru akan memeriksa tulisan dan kalimat yang didiktekan tersebut.
Hal ini dilakukan karena huruf abjad bahasa Turki sangat berbeda dengan bahasa Arab, sehingga kadang anak murid banyak yang menuliskan kosa kata Arab dengan huruf yang tidak benar, karena didalam bahasa Arab salah satu huruf saja bisa membuat arti atau maknanya berubah 180 derajat. Sehingga metode Imla' adalah hal yang wajib diajarkan disetiap sekolah.
Para siswa pun bersiap-siap untuk mendengar kalimat bahasa Arab dari ustadz Abdullah dan bersegera menuliskannya.
"Hufft, aku ngantuk" ujar Alisya sambil mengeluarkan buku catatan dan pensil dari dalam tas bewarna biru miliknya, udara sejuk musim semi memang selalu mengundang kantuk banyak orang, terutama Alisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasehat Untuk Alisya
Historia CortaAlisya, seorang gadis Turki yang periang dan penuh rasa ingin tahu.Hidupnya dipenuhi dengan bermain dan bercerita. kebiasaan ayahnya yang suka menceritakan berbagai kisah dan sejarah dari ia kecil, membuat Alisya sangat suka bercerita dan mendonge...