#9

9.3K 1K 43
                                    

Selang 1 jam perjalanan.
Rowoon telah sampai di rumahnya.
Rumahnya agak jauh dari rumah taeyong.




" aku pulang hyung..." teriak rowoon sangat keras.

Eunwoo yang sedang membaca buku di ruang tengah. Mengerutkan dahinya kesal.

" pelankan suaramu. Di sini bukan hutan" ketus eunwoo.

" maaf hyung.." ucap rowoon menunduk.






Jaehyun yang mendengar ucapan eunwoo.
Memasang wajah kesal mendengarnya.

" bisakah kau bersikap manis padanya haaa?." Ketus jaehyun.

" itu urusanku. Bukan urusanmu. Dan kau Sopanlah padaku." Tegas eunwoo.

" oh seperti itu. Baiklah hyung.. tuan muda" kesal jaehyun.

" KAU....." eunwoo berdiri ingin memukul jaehyun.

Jaehyun otomatis menantang eunwoo juga dan ingin memukul eunwoo.
Tapi rowoon dengan cepat menahan tubuh jaehyun.

" sudah hyung.. jangan bertengkar. Bukankah hyung ingin bermain denganku" ucap panik rowoon.






Jaehyun menghela napasnya. Dan menurunkan amarahnya.

" ayo.. tinggalkan manusia batu sepertinya"kesal jaehyun lalu menarik tangan rowoon ke halaman belakang.

Eunwoo hanya memutar bola matanya kesal dan kembali duduk membaca bukunya.










Saat eunwoo asik membaca bukunya, telfonnya berdering.

Dia segera mengangkat telfonnya.

" ada apa moonbin?" Tanya eunwoo.

Moonbin yang menghubungi eunwoo.

" aku hanya ingin memberitahumu informasi yang menarik" tawa moonbin.

" apa... haaa apaaa?" Ketus eunwoo.

" kau tahu adik bungsumu. Mengantar pulang taeyong. Kau kalah satu langkah darinya" tawa terbahak bahak moonbin.

" APAA.....?" Kaget eunwoo

Sambil berdiri dan menjatuhkan buku yang berada di tangannya.

" tenanglah... santai" tawa moonbin.

" kau tahu dari mana?" Tanya ketus eunwoo.

" tadi aku melihatnya saat di parkiran. Aku pikir aku salah lihat. Ternyata benar adikmu. Berarti kalian bertiga jatuh cinta sama orang yang sama" tawa moonbin sangat keras.

Eunwoo mengepalkan tangannya saat mendengarkan itu.

" aku takan biarkan salah satu dari mereka memiliki taeyong. Taeyong milikku." Ucap kesal eunwoo.

" hey... booyyyy... calm down. Ingatlah kau sudah punya doyoung" ucap lembut moonbin.

" tutup mulutmu. Sudahlah aku tutup telfonnya" kesal eunwoo.

Saat eunwoo ingin menutup telfonnya.

" tunggu dulu. Dengarkan aku" tegas moonbin.

" apa lagi?" Kesal eunwoo.

"Mengalahlah eunwoo. Demi kebaikan taeyong" tegas moonbin.

Lalu menutup telfonnya.





Eunwoo hanya terdiam saat mendengarkan itu.

......


Keesokan harinya.

Di depan fakultas kedokteran.

Taeyong telah sampai di kampus.
Dia antar oleh chanyeol.






" apa nanti hyung akan terlambat lagi?" Tanya lembut taeyong.

" tidak princess.. nanti akan ku jemput tepat waktu." Senyum chanyeol

" oke baiklah." Senyum taeyong.

Kemudian keluar dari mobil.

Chanyeol melajukan mobil dan meninggalkan tempat itu.









Saat taeyong akan berbalik dan berjalan masuk ke fakultas.





" taeyong..." panggil lembut seseorang.





Taeyong segera berbalik.
Awalnya yang mukanya biasa saja berubah menjadi sangat kesal.

" apa panglima kampus haaa?" Tanya ketus taeyong.

Jaehyun lah yang memanggil taeyong.

" aishhhh kau ini judes sekali" tawa kecil jaehyun.

" kenapa memangnya" kesal taeyong.

" kau tau dari mana aku panglima kampus?" Tanya jaehyun.

" siapa yang tidak tahu kau. Seluruh mahasiswa fakultasku tau tentang dirimu" ketus taeyong.

" wah berarti aku terkenal ya.. aku keren kan?" Ucap percaya diri jaehyun lalu tertawa.








Taeyong tertawa sinis mendengarkan itu.

" keren apanya. Sudah seperti preman saja. Kau tidak di didik orang tuamu apa. Berkelahi seperti itu. Kau pikir itu bagus apa... bahkan kau sangat berbeda dari hyungmu yang terlihat sempurna itu" ketus taeyong lalu tersenyum sinis.








Untuk pertama kalinya taeyong bersikap tak baik pada seseorang.

Jaehyun sangat kaget mendengar itu.
Matanya sedikit membulat saat mendengarkan itu.

" JAGA UCAPANMU ITU..." suara jaehyun meninggi.

" lihatlah.. sikap premanmu muncul lagi." Kesal taeyong lalu menatap tajam mata jaehyun.

" kau akan jatuh cinta padaku. Lihat saja nanti" tegas jaehyun dengan sorot mata yang sangat tajam.












Taeyong mendekati jaehyun dengan terus menatap tajam mata jaehyun.

" BERMIMPILAH JAEHYUN... AKU TIDAK SUKA PRIA PREMAN DAN SOK JAGOAN SEPERTIMU"

Ucap taeyong sangat tegas dengan sorot mata yang tajam.











Jaehyun menatap jauh lebih tajam dari taeyong.

" kau akan menyesali ucapanmu tuan puteri"

...................
...................
...................

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

I Don't Know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang