#21

8.7K 889 243
                                    

Saat doyoung ingin mengatakannya dia mengingat apa yang di katakan jaehyun kepadanya. Kata-kata jaehyun terngiang-ngiang di telinganya, dan menghantui pikirannya.

" itu aku tidak tahu..."

" tidak tahu bagaimana sunbae?..jelas-jelas wajahmu terluka seperti ini, dadamu lebam seperti ini, dan bahkan sunbae terikat di pohon itu..." pekik pria itu.

" aku tidak tahu, mereka memakai topeng.." ucap pelan doyoung.

" kita laporkan ini saja ke polisi tuan.." ucap pesuruh doyoung.

" iya benar..." tegas pria itu.

" TIDAK..." ucap doyoung sangat keras.

" kenapa?" heran mereka bertiga.

" biarkan aku yang menyelesaikannya, dan mencari tahu tentang mereka. Aku ingin membalas dendam sendiri.." tegas doyoung dengan sorot mata yang tajam.





____________________________________________________________________________________________________________









Keesokan paginya taeyong bangun pertama kali di banding jaehyun, dia sedikit tersenyum saat melihat wajah jaehyun di depan matanya.

Taeyong memandang wajah jaehyun selama 2 menit tanpa berkedip sedikit pun, dan tentu saja senyumnya tak luntur dari wajahnya saat memandang jaehyun. Lalu dia perlahan melepaskan tangan jaehyun yang berada di atas perutnya, saat dia ingin berdiri dari kasur itu.

"Jangan pergi dulu... 5 menit lagi... aku pengen memelukmu" rengek jaehyun, sambil menarik pinggang taeyong.

Taeyong kembali berbaring, dalam pelukan hangat jaehyun.

Taeyong menahan napasnya, dia benar-benar merasa sangat gugup karena perlakuan spontan jaehyun itu padanya. Jantungnya berdetak sangat kencang, seperti tidak memberi ruang pada taeyong untuk bisa mengatur detak jantungnya dengan pelan.

Jaehyun tersenyum tipis saat merasakan detak jantung taeyong yang begitu kencang.







Sudah lebih dari 5 menit mereka berpelukan, taeyong ingin sekali melepaskan pelukan jaehyun tapi tidak bisa dia lakukan karena tubuh jaehyun lebih besar darinya. Dirinya sudah terkunci rapat dalam pelukan jaehyun.

" jaehyun... sudah 8 menit..ayo kita ke kampus, nanti terlambat.." ucap gugup taeyong.

" kamu tidak pernah mengecek ponselmu?." tanya ketus jaehyun.

" haaaa... maksudmu apa?" tanya heran taeyong.

" itulah... kamu jangan terlalu sering membaca buku saja, sesekali bukalah ponselmu, cek sosial mediamu, cek pesan di ponselmu... kita ada festival di kampus 3 hari. Itu makanya aku mengatakan padamu 4 hari saja kita di hotel." ucap santai jaehyun.







buggggghhhhhh......

taeyong memukul lengan jaehyun sangat keras.







" kenapa tidak memberitahuku..."kesal taeyong.

Jaehyun tertawa saat taeyong memukul dirinya, bukan merasakan sakit atau apapun itu. Dia tertawa terbahak-bahak mengejek pukulan taeyong.

" pukulanmu seperti semut yang mengigit kulitku" tawa jaehyun.

" memangnya tidak sakit?" tanya polos taeyong.

" tidak sama sekali... kayaknya dalam tubuhmu ini terpenjara sosok perempuan, makanya kenapa kamu gemulai sekali" tawa jaehyun lalu mencubit lembut hidung taeyong.

I Don't Know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang