#47

5.7K 563 21
                                    

Mereka semua tersentak kaget saat mendengarkan itu, bagian depan rumah itu hancur, taeyong segera menyuruh mereka semua berkumpul. Untung saja mereka bisa menghindar, hampir saja reruntuhan bangunan mengenai mereka.

Jaehyun mengarahkan mereka semua untuk masuk ke kamar belakang rumah itu untuk bersembunyi.

Ten, jungwoo,taeil dan winwin terlihat menangis karena sangat ketakutan. Pasangan mereka masing-masing memeluk mereka untuk menenangkannya.

" kalian jangan kemana mana, tunggu di sini... jangan menangis, tenanglah semua akan baik-baik saja" tegas taeyong.

" kamu tidak boleh sendirian, aku ikut bersamamu " pekik jaehyun.

Taeyong mengangguk setuju untuk permintaan jaehyun.

" aku tidak ingin mati taeyong..." ucap ten terisak.

" iya kami tidak ingin mati" ucap taeil terisak.

Jungwoo dan winwin juga terisak karena sangat ketakutan.

" jangan menangis, kalian harus tenang, jangan sampai suara kita terdengar. Percaya padaku, semua akan baik-baik saja. Kalian akan aman dan selamat... okay" ucap lembut taeyong mengusap satu persatu wajah ten, winwin, taeil dan jungwoo.

Mereka berempat mengangguk pelan atas permintaan taeyong. Suara tangisan mereka meredah, mereka menahan suara tangisan mereka.

" apa yang akan kita lakukan?" Tanya Johnny.

" aku akan menghubungi anak buahku dulu.. tunggu sebentar" tegas taeyong.

Lalu taeyong merogoh sakunya untuk mengambil ponselnya tapi ternyata ponselnya tidak ada. Dia lupa bahwa ponsel tertinggal di meja begitu pula dengan yang lainnya.

Taeyong mendengus kesal karena tidak bisa menghubungi siapapun.

" aku harus keluar dan melawan mereka... jalan terakhir" tegas taeyong dengan sorot mata serius.

" aku bersamamu, kita akan melawannya bersama " tegas jaehyun.

" baiklah... kalian di sinilah, jangan kemana pun. " tegas taeyong.

Mereka semua mengangguk...

Jaehyun dan taeyong keluar dari kamar itu perlahan, dan perlahan berjalan untuk ke arah ruang tamu. Mereka bersembunyi di balik tembok dan melihat siapa yang melakukan hal itu.

Saat jaehyun dan taeyong melihat siapa yang datang mata mereka membelalak kaget.

" mommy..." pekik jaehyun.

Taeyong langsung membungkam mulut jaehyun.

" jangan bersuara sayang" bisik taeyong pelan pada telinga jaehyun.




Terlihat yoona bersama para anak buahnya berjalan masuk menginjak reruntuhan bagian depan rumah yang telah dia hancurkan menggunakan bom kecil.

" apa kau yakin mereka di sini?" Tanya ketus yoona.

" iya nyonya... aku mengikuti mereka sampai di tempat ini" tegas anak buah yoona.

" lalu kenapa sangat sepi, kita harus mengecek di dalam" tegas yoona.

" baik nyonya ..." ucap kompak seluruh anak buah itu.

Sekitar 200 anak buah yoona masuk ke dalam rumah, selebihnya sekitar 720 menjaga di luar rumah itu. Rumah itu telah terkepung sepenuhnya.

Taeyong segera menarik tangan jaehyun untuk bersembunyi di belakang tembok yang berada di sebelah kanan mereka. Tembok pembatas yang berada di dapur.

I Don't Know Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang