-Author P.O.V-
.
.
"Bisakah kau diam! Kau berisik sekali!" Ucap seorang namja yang sedang duduk di kasurnya.
"Aku ini sedang bingung tau, tugas matematika ku di kumpulkan besok!" Ujar Chan panik sambil berjalan mondar mandir.
"Kan tinggal kerjakan saja, apa susahnya!" Kata namja itu lagi.
"Kalau tidak susah juga aku sudah kerjakan tugasnya sedari tadi!" Ucap Chan cemberut.
"Tapi kau mengganggu tidurku, kau tau itu!" Ujar namja itu kesal.
"Coba kau berada di posisiku, pasti kau juga akan panik kayak aku sekarang ini!" Kata Chan ikut kesal.
"Hei ada apa ini? Kenapa kalian berisik sekali?" Tanya seorang namja yang baru saja membuka pintu kamar kedua namja yang sedang beradu argumen itu.
"Dia berisik sekali mengganggu tidurku!" Jawab namja yang duduk dikasur sambil menujuk ke arah Chan.
"Aku ini sedang panik tau!" Ucap Chan tak mau di salahkan.
"Aish, sudahlah! kalian sebaiknya kembali tidur ini sudah malam, besok pagi kalian akan telat ke sekolah jika tidak tidur sekarang!" Ujar namja yang berdiri di dekat pintu kamar itu dengan tegas.
.
.
.
.
.
Pagi hari yang cerah di rumah keluarga Lee yang sedang sarapan dengan keadaan yang hening.
.
.
"Hm.. tumben kalian tidak berisik?" Tanya seorang namja bingung melihat kedua saudaranya makan dalam diam.
"Bukankah kau yang bilang semalam kita itu berisik?" Tanya balik Chan kesal.
"Apa kau bilang? Kita? Kau saja kali! Kau kan yang menganggu tidurku!" Ucap salah satu namja dengan tidak terima.
"Apa? Kenapa aku sendiri? Kau juga berisik semalem!" Ujar Chan tidak mau di salahkan sendiri.
"Tapi itu kenyataannya, kau mengganggu tidurku semalem!" Sahut namja itu lagi masih tidak terima.
"Yak! Lee Jihoon! Lee Chan! Bisakah sehari saja kalian tidak ribut!" Kata namja lainnya dengan nada tingginya itu untuk menghentikan kedua saudaranya yang sedang bertengkar itu.
.
.
.
.
.
"Jihoon-ah, ada apa dengan wajahmu? Kau terlihat seperti mayat hidup yang kekurangan waktu tidurmu" Ucap seorang namja yang bernama Jeon Wonwoo pada teman sebangkunya yang bernama Lee Jihoon.
"Ya aku memang kurang tidur, karena Lee Chan mengganggu tidurku!" Ujar Jihoon menjelaskan.
"Ah begitu, sebaiknya kau tidur aja sekarang, guru pelajaran pertama kita tidak datang ada halangan katanya!" Kata Wonwoo memberitahu.
"Wah itu ide bagus! Bangunkan aku jika sudah pergantian pelajaran ya, Woo!" Ujar Jihoon senang sambil memposisikan dirinya tidur dengan tangan sebagai bantalannya.
.
.
.
.
.
"Vernon!" Panggil Chan sambil duduk di sebelah Vernon.
"Ada apa Chan-ah?" Tanya Vernon sambil menatap kearah Chan.
"Apa kau sudah mengerjakan tugas matematika?" Tanya Chan pada Vernon.
"Ya aku sudah mengerjakannya" Jawab Vernon seadanya.
"Boleh kah aku menyalinnya?" Ucap Chan dengan puppy eyesnya.
"Chan-ie, kau kebiasaan! Menyalin tugas milik Vernon-ie" Ujar Seungkwan sambil duduk di depan Vernon dan Chan.
"Aku belum mengerjakannya, Seungkwan-ie" Kata Chan cemberut.
"Seharusnya kau mengerjakan sedari semalem Chan-ie, bukannya menyalin tugas milik Vernon-ie terus!" Ucap Seungkwan menasehati Chan.
"Hei sudahlah, jangan beradu argumen! Ini Chan cepat kerjakan tugas matematikamu sebelum bel sekolah berbunyi!" Ujar Vernon mencoba memisahkan Chan dan Seungkwan lalu memberi buku tugasnya pada Chan.
.
.
.
.
.
"Maaf, apa kau tau kelas 3A ada dimana?" Tanya seorang namja pada salah satu siswa di sekolah itu.
"Oh kelas 3A ada sebelah sana! Dari sini kau tinggal lurus saja lalu belok kiri" Jawab siswa itu sambil mengasih arahan.
"Ah begitu, terimakasih! Saya permisi dulu" Kata namja itu mengerti lalu berjalan pergi menuju tujuannya.
.
.
.
.
.
"Eh Vernon, katamu saudaramu akan bersekolah di sini kan? Dia berada di kelas mana?" Tanya Chan setelah selesai menyelesaikan salinannya.
"Ya dia sekolah di sini, dia berada di kelas...." Ucap Vernon terpotong oleh suara pintu terbuka lalu tertutup kembali oleh seorang siswa yang baru saja memasuki kelas.
"Siapa kau?" Tanya salah satu siswa pada siswa yang baru saja masuk ke dalam kelas.
"Hai perkenalkan namaku Kwon Soonyoung, aku murid pindahan! Semoga kita semua bisa berteman baik ya" Jawab Soonyoung memperkenalkan dirinya sambil tersenyum manis sehingga membuat matanya menghilang(?).
"Wah!" Gumam Chan terpesona oleh senyum manis Soonyoung.
"Hei Chan-ah, tutup mulutmu! Nanti nyamuk masuk loh!" Ujar Vernon sambil menutup mulut Chan dengan tangannya.
"Aish, kau menggangguku saja!" Kata Chan kesal sambil menyingkirkan tangan Vernon dari mulutnya.
.
.
.
.
.
"Jihoon, kau ingin pesan apa?" Tanya Wonwoo pada Jihoon setelah mereka sudah sampai di kantin.
"Seperti biasa saja" Jawab Jihoon sambil duduk di salah satu kursi di kantin.
"Hai teman teman" Ucap Jun menyapa sambil menghampiri Jihoon dan Wonwoo.
"Hai Jun, eh? Kau membawa murid baru itu juga" Sapa balik Wonwoo lalu melihat ke arah murid baru yang berdiri di sebelah Jun.
"Iya, aku mengajaknya, karena dia belum terlalu tau letak kantin" Ujar Jun menjelaskan lalu duduk di hadapan Jihoon di ikuti murid baru itu yang duduk di sebelahnya.
"Kalian ingin pesan apa? Biar aku pesankan sekalian" Tanya Wonwoo pada Jun dan murid baru itu.
"Aku jus jeruk dan ayam goreng tapi tidak pedas ya" Jawab murid baru itu.
"Ah kalau aku tak usah, Wonwoo-ya! Aku pamit pergi dulu, aku harus pergi menemui kekasihku terlebih dahulu, bye semua!" Kata Jun sambil beranjak pergi dari tempatnya itu.
"Dia kebiasaan sekali pergi menemui kekasihnya dan mengabaikan teman temannya" Ucap Jihoon menyindir.
"Haha Jihoon-ah, jika kau iri cepatlah cari kekasih untukmu!" Ujar Wonwoo memberi saran lalu pergi menuju antrian untuk memesan makanan.
.
.
.
.
.
"Hei Minghao-ya, bagaimana kencanmu kemarin?" Tanya Seokmin penasaran.
"Aish, Seokmin-ah! Itu sih bukan kencan namanya! Aku hanya menemaninya pergi membeli beberapa buku untuk dia baca!" Jawab Minghao sambil berwajah cemberut.
"Memangnya yang kau inginkan itu kencan seperti apa?" Kata Mingyu pada Minghao.
"Um.. seperti pergi ke taman atau makan malam bersama mungkin" Ucap Minghao sedikit berpikir.
"Kalau begitu kenapa kau tidak mengusulkan hal itu padanya" Ujar Seokmin memberi saran.
"Kau benar juga, akan ku katakan padanya nanti" Kata Minghao setuju.
"Hai kalian sedang membicarakan apa? Sepertinya serius sekali" Sapa Jun sambil duduk di sebelah Minghao.
"Tidak membicarakan apa apa kok" Ucap Minghao sedikit berbohong.
"Duh Gyu, kita kayak laler nih!" Ujar Seokmin sekenanya.
"Iya, sebaiknya kita cari tempat lain aja yuk, Seokmin" Kata Mingyu beranjak pergi begitu saja di ikuti Seokmin.
.
.
.
.
.
"Jadi siapa namamu?" Tanya murid baru itu penasaran.
"Kau bicara padaku?" Tanya balik Jihoon.
"Tentu saja, memangnya siapa lagi yang duduk di antara kita?" Ucap murid baru itu sedikit kesal.
"Lee Jihoon" Ujar Jihoon singkat.
"Nama yang bagus, aku Choi Seungcheol" Kata murid baru yang di ketahui bernama Choi Seungcheol itu.
.
.
.
.
.
"Hai teman teman!" Sapa Seungkwan sambil duduk di ikuti Soonyoung yang duduk di sebelahnya.
"Hai Seungkwan-ie! Siapa namja yang kau bawa itu?" Sapa balik Jeonghan pada Seungkwan.
"Aku Kwon Soonyoung, semoga kita bisa menjadi teman baik" Ucap Soonyoung memperkenalkan dirinya.
"Aku Hong Joshua!" Ujar Joshua dengan ramah.
"Aku Yoon Jeonghan" Kata Jeonghan sambil tersenyum.
.
.
.
.
.
"Ku pikir kau akan pulang bersama ku, Won" Ucap Jihoon sedikit kesal.
"Maaf Ji, hari ini aku harus pulang bersama Mingyu" Ujar Wonwoo merasa bersalah.
"Nah makanya cepat cari kekasih biar kau tidak pulang sendiri lagi" Kata Mingyu sedikit menyindir.
"Diam kau, aku tidak berbicara denganmu" Sahut Jihoon kesal.
"Ah sebaiknya kita pulang sekarang, ayo Gyu" Ucap Wonwoo sambil menarik tangan Mingyu pergi dengan terburu buru.
"Menyebalkan teman temanku semua pergi dengan kekasihnya" Gumam Jihoon cemberut setelah Wonwoo dan Mingyu pergi menjauh.
"Kau lucu jika seperti itu" Ucap seseorang yang berdiri di sebelah Jihoon.
"Kau lagi?!" Ujar Jihoon kaget saat melihat siapa pemilik suara itu.
"Memangnya kenapa kalau aku lagi?" Tanya seseorang itu sedikit bingung yang di ketahui ternyata Seungcheol.
"Kau ini menguntitku ya?!" Tanya balik Jihoon pada Seungcheol.
"Apa? Tidak, aku hanya kebetulan lewat sini" Jawab Seungcheol.
"Bohong" Kata Jihoon tidak percaya.
"Apa untungnya aku berbohong padamu?" Ucap Seungcheol tidak terima.
"Menyebalkan" Ujar Jihoon pergi begitu saja karena tidak bisa membalas ucapan Seungcheol lagi.
"Hei tunggu, masalah kita belum selesai" Kata Seungcheol menyusul Jihoon.
.
.
.
.
.
"Hei Vernon, kau janji mau traktir aku ice cream kan hari ini" Ucap Chan yang berjalan beriringan dengan Vernon.
"Iya aku mentraktirmu" Ujar Vernon seadanya.
"Eh tunggu" Kata Vernon setelah mengingat sesuatu.
"Ada apa?" Tanya Chan bingung.
"Aku lupa ada urusan, aku pergi dulu ya Chan, bye" Jawab Vernon buru buru pergi meninggalkan Chan.
"Aish, bulepotan(?) nyebelin! Padahal aku mau makan ice cream hari ini!" Ujar Chan kesal setelah kepergian Vernon.
"Aku bisa membelikanmu ice cream" Kata seseorang yang berjalan di samping Chan.
"Eh? Benarkah?" Tanya Chan senang.
"Tentu saja" Jawab orang itu ikut senang.
"Hehe terimakasih" Ucap Chan masih senang.
"Iya, ngomong ngomong namamu siapa?" Ujar orang itu pada Chan.
"Aku Lee Chan, dan aku tau kau Kwon Soonyoung kan, kita teman sekelas kok" Kata Chan memberitahu.
"Ah iya ya, aku tak terlalu memperhatikan temen sekelasku tadi! Kau tau ini adalah hari pertamaku, dan aku sedikit gugup untuk berbaur dengan mereka!" Sahut Soonyoung jujur sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
.
.
.
.
.
"Kamu kenapa menarik tanganku buru buru begitu sih?" Tanya Mingyu penasaran.
"Aku tadi melihat seseorang" Jawab Wonwoo seadanya.
"Seseorang? Siapa?" Ucap Mingyu makin penasaran.
"Murid baru di kelasku, sepertinya dia naksir Jihoon" Ujar Wonwoo memberitahu.
"Benarkah? Bagus dong kalau begitu" Kata Mingyu senang.
"Apanya yang bagus?" Tanya Wonwoo bingung.
"Jihoon gak akan menggerutu soal teman temannya yang sibuk sama kekasihnya lagi haha" Jawab Mingyu sedikit tertawa.
"Haha kau benar juga" Sahut Wonwoo setuju.
.
.
.
.
.
"Apa tidak apa apa kita membiarkannya bersama Chan?" Tanya Vernon khawatir sambil mengintip Chan dan Soonyoung dari kejauhan.
"Tenang saja, Soonyoung orang baik kok" Jawab Seungkwan sambil ikut mengintip.
"Tapi kalau terjadi sesuatu sama Chan, dia akan berurusan denganku!" Ucap Vernon sekenanya.
"Sstt, diamlah nanti kita ketahuan!" Ujar Seungkwan memberitahu.
"Iya iya aku diam" Kata Vernon nurut.
.
.
.
.
.
-T.B.C-
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Smile [Seventeen Member with OC]
Hayran KurguCast : All Member Seventeen and Other Cast. Warning : Yaoi(boyXboy), typos bertebaran, Alur kecepetan, Cerita gaje. Rate : T Genre : School Life, Family, sedikit humor, and Romance. Desclaimer : Semua cast hanya milik tuhan, ff ini hanya milik saya...