Delapan

26.3K 1.2K 18
                                    

Drap... drap.. drap..

Suara langkah kaki yang begitu ringan di antara puluhan orang yang ada di tempat tersebut kini mulai memelan saat objek yang di tujunya sudah dekat.

"Pah..." ujar Mike
"Eh.. anak papa sini nak" ujar Reza sembari renentangkan tangannya agar ia bisa mendekap Mike. Mike pun berjalan ke Reza dan menyembunyikan dirinya dalam dekapan pria yang telah di anggap ayahnya selama ini.

"Anak papa kenapa hm? mau cerita dengan papa?" Tanya Reza sembari memangku Mike di paha kirinya tanpa melepas pelukannya.

Mike hanya diam dia masih terlihat tidak ingin menceritakan masalahnya. Reza yang tau raut muka Mike pun hanya memakluminya.
"Ya sudah kalo Mike tidak mau cerita sekarang tidak papa" ujar Reza yang sekarang tengah membereskan rambut Mike.

"Sayang ini makan siangnya mau bunda suapi?" Tanya Shylla yang datang dengan sepiring nasi dan ayam kecap yang sudah ia buat tadi.

"Sini biar aku yang menyuapi Mike" ujar Reza sembari mengambil piring dari tangan Shylla.

"Papa yang suapi yah

Sekarang buka mulut

Aaa..." ucap Reza sembari menyodorkan suapan ke mulut Mike. Dan Mike pun menerima suapan dari Reza.

"Pintar" ucap Reza sembari mengelus kepala Mike dan menyendok lagi nasi dan ayam kecapnya untuk Mike.

"Za sudah sini biar aku saja. Kau juga harus makan, lihat makan siang mu masih banyak" ujar Shylla

"Tidak apa Shyl, biar aku saja. Aku juga sedang ingin bermanja-manja dengan anak ku ini" ujar Reza.

"Tapi Re bagaimana dengan pekerjaanmu?" Tanya shylla

"Ada sekertarisku biarkan saja. Lagi pula aku sudah menyuruhnya untuk mengkosongkan jadwal ku untuk hari ini, karena aku ingin kangen-kangenan dengan anak ku" jelas Reza.

"Ya sudah terserah kau saja kalau begitu aku akan keluar sebentar, Mike bunda keluar sebentar ok(?) Mike sama papa yang baik ya nak" ujar Shylla

"Iya bun" ujar Mike dengam mulut penuh makanan

"Bunda pergi" ujar shylla dan mencium pucuk kepala Mike sebelum pergi.

------------ Hospital -------------

"Bagaimana keadaan saya dokter?" Ucapnya sembari mendudukan diri didepan meja dokter yang memeriksanya tadi.

"Setelah melakukan pengcekan dan mendengarkan keluhan anda beberapa bulan ini, saya khawatir anda mengalami gejala Leukimia nyonya" ucap Dokter itu setelah melakukan beberapa tahap pemeriksaan tadi.

"Leukimia dokter?" Ulangnya

"Iya nyonya. Tapi itu hanya diagnosa sekilas dari saya. Mendengar beberapa keluhan yang sering anda alami beberapa hari terakhir ini. Kemungkinan itu bisa saja salah, maka dari itu tadi saya menyarankan tes itu pada anda. Agar lebih mendapatkan jawaban yang lebih signifikan dari hasil penelitian kami" jelas Dokter tersebut

"Kira-kira berapa lama hasil diagnosa itu keluar dokter?" Tanyanya lagi

"Mungkin 1-2 minggu nyonya" ucap dokter itu

"Ouh begitu dokter"

"Iya nyonya, dan ini anda bisa menebus resep ini. Saya telah membahkan antibiotik dan suplemen makan. Agar nafsu makan anda kembali. Dan juga saya sarankan jangan terlalu melakukan aktivitas yang banyak menguras tenanga dan mulai jaga pola hidup anda nyonya"

"Baiklah dokter, terima kasih. Saya permisi"

"Sama-sama nyonya. Silahkan" ujar dokter itu. Dan wanita itu pun pergi meninggalkan rumah sakit itu

I'm So Sorry My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang