Tiga Puluh Lima

7.4K 390 23
                                    


Cerita ini hanya lah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat, waktu, nama, dan kejadian itu hanyalah kebetulan. Sorry for typo

Happy reading

E N J O Y

-

-

-

-

-

Sesampainya Mike, Azra dan Zhuang -asisten/tangan kanan Azra- di tempat dimana mereka akan meeting dengan klien Azra, mereka pun langsung masuk kedalam sana.

Suasananya cukup ramai walaupun hari ini masih weekdays, Azra akui klien nya ini pintar dalam mencari tempat yang nyaman walaupun keadaan di tempat ini lumayan ramai.

"Kapan mereka akan datang?" Tanya Azra yang sudah duduk di kursi yang disediakan, disusul Mike dan Zhuang di sebrangnya

"Sebentar lagi tuan, sekitar 5 menit" Jawab Zhuang

"Kau membawa berkas yang mereka beri?" Tanya Azra kembali

"Ini tuan" Ucap Zhuang lalu memberikan berkas yang di minta tuannya itu dan di Terima oleh Azra lalu ia pun mempelajari berkas yang akan dia bahas nanti bersama klien nya itu

"Cukup menarik" Ucap Azra lalu menyimpan berkas itu di atas meja

Sementara itu, Mike hanya melihat-lihat dekorasi setempat

"Mike, apa kamu ingin sesuatu?" Tanya Azra

"Tidak Uncle" Jawab Mike

"Apa kau bosan?" Tanya Azra

"Sedikit" Ucap Mike, jujur jika tau ikut dengan pamannya se-membosankan ini lebih baik dia sekolah

"Ini" Ucap Azra lalu memberikan iPad nya kepada Mike

"Untuk apa Uncle?" Tanya Mike

"Untuk mengurangi rasa bosan mu maybe?" Ucap Azra

"Uncle, jika aku berkerja sepertimu, apa aku bisa melakukan segala hal?" Tanya Mike sedangkan matanya fokus kepada iPad pamannya

"Tentu boy, kau bisa melakukan apapun yang kau mau, apa kau ingin sepertiku?" Tanya Azra penuh harap pada Mike

"Mungkin" Jawab Mike acuh karena terlalu fokus pada iPad pamannya itu.

Sedangkan Azra hanya tersenyum penuh arti menanggapi ucapan ponakannya itu

__________________________

Tok... Tok... Tok

Ketukan pintu mengalihkan perhatian Shella dan Marcell saat mereka menonton TV

"Siapa mas?" Tanya Shella

"Entah, akan aku lihat" Ucap Marcell lalu bangkit dari duduknya dan menghampiri tamu yang berkunjung ke rumahnya

Marcell pun membuka pintu tersebut ternyata Erick tangan kanannya

"Erick?" Ucap Marcell

"Selamat pagi tuan" Ujar Erick sembari membungkukkan badannya sebagai rasa hormat

"Pagi, ada apa kemari?" Tanya Marcell

"Saya diperintahkan tuan Rio untuk mengantarkan berkas ini dan untuk tetap membantu Anda tuan" Ucap Erick lalu memberikan beberapa berkas dan map kepada Marcell

"Apa ini?" Tanya Marcell kepada Erick

"Itu--

"Siapa mas?" Tanya Shella dari arah belakang Marcell yang membuat Erick menghentikan ucapannya

I'm So Sorry My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang