Lima

29K 1.4K 25
                                    

Seperti hari-hari biasanya Shylla, Mike maupun Mella menjalankan aktivitasnya. Mulai dari Shylla yang menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya, Mike dan Mella hingga membersihkan tempat tinggal dan restorannya di bantu oleh bebrapa orang pegawai yang berkerja di cafenya

Seperti kali ini, ia sedang menjaga restorannya. Ya biasanya pekerjaan ini dilakukan oleh Mella dan dirinya hanya mengawasinya saja. Namun karena hari ini Mella sedang ada kelas pagi mau tidak mau dirinyalah yang menghendel pekerjaannya.

Kali ini jam menunjukan pukul 11.30 siang itu artinya setengah jam lagi Mike akan pulang sekolah. Namun ia bingung, ia tidak bisa menjemput Mike karena pelanggang semakin siang semakin banyak apa lagi kini memasuki jam makan siang.

------------------------------------------------------

Di sekolah Harapan Bangsa kini Mike sedang memperhatikan guru nya yang sedang menjelaskan tentang pelajaran Matematika.

Menurut Mike pelajaran matematika bukanlah pelajaran yang sulit, asal paham dan sering berlatih dirumah itu pasti bisa mengerjakan soal-soal saat ujian sama dengan mengerjakan soal B. Indonesia

Trrrriiiiingggg~

Suara bel pulang sekilah berbunyi nyaring membuat seisi kelas ricuh bersorak senang karena pelajaran yang katanya 'tak masuk akal' ini sudah berakhir.

"Baiklah anak-anak karena bel sudah berbunyi bapak cukupkan sampai di sini, selamat siang dan sampai jumpa besok pagi" ucap guru matematika itu sembari membereskan buku-bukunya dan pergi keluar kelas.

Sama halnya dengan Mike ia pun membereskan buku dan peralatan tulisnya lalu memsasukannya ke dalam tas.
Setelah merasa tak ada yang tertinggal Mike pun memakai tas punggungnya dan berjalan ke arah luar sekolah.

Di sekolahnya bukan hanya tingkat SD saja namun SMP dan SMA pun ada, sehingga tak perlu jauh-jauh untuk memilih tingkat pendidikan selanjutnya.

Sepanjang Koridor Mike selalu membaca buku Matematikanya, ia selalu membaca ulang dan memahami setiap perhitungan yang ada di bukunya. Mungkin bagi sebagian besar orang membaca buku pelajaran sangatlah membosankan, lebih baik membaca komik atau novel. Namun tidak dengan Mike, ia lebih senang membaca buku pelajaran, ya walaupun harus di akui ia juga senang membaca komik.

"Kak Mike!" Panggil seseorang, Mike yang sedang berjalan pun menghentikan langkahnya dan mencari sumber suara yang memanggilnya tadi.

Sampai akhirnya ia menemukan sesosok gadis kecil yang sedang melambaikan tangannya kepada Mike dan berlari mendekati Mike.

"Kak Mike, kakak sekolah di sini?" Tanya gadis kecil itu
"Hmm" jawab Mike sembari kembali membaca buku matematikanya
"Ih... kak Mike kok jawabnya 'hmm' doang? Kakak mau kaya kak nissa sabyan yang nyanyinya hm hm hmmm~ heeeemmm~heeemm(lagu deen assalam) gitu?" Ucap gadis kecil itu panjang kali lebar.
"Terserah kamu" ucap Mike singkat, lalu meninggalkan gadis kecil itu
"Ih... kak Mike mah gitu" ucap gadis kecil itu dan lari mengejar Mike.

"Kak Mike? Kak Mike di jemput sama siapa? Sama ayah kak Mike atau Bunda kak Mike?" Tanya gadis kecil itu
"Bunda" jawab Mike
"Ouh bunda emang ayah kak Mike kemana? Kok nggak jemput kak Mike?" Tanya gadis kecil itu lagi
"Gak tau" jawab Mike singkat
"Kata mamah, kalo anak yang ayahnya gak ada itu antara anak haram dan anak yang ayahnya udah meninggal" ucap gadis itu sembari mengetuk-ngetuk dagunya.
"Kalo kakak anak yang mana?" Lanjutnya.

Mike yang mendengar perkataan dari gadis kecil di sampingnya itu hanya menatap kosong ke arah depan. Gadis itu benar 'ia anak haram atau anak yang tak mempunyai ayah (yatim)?' Batin Mike.

Seperti seolah kaset rusak perkataan itu selalu terngiang-ngiang di kepalanya, hingga Mike tak sadar bahwa ia dipanggil beberapa kali oleh gadis kecil itu.

"KAK MIKE!" Suara pekikan gadis kecil itu pun akbirnya bisa menyadarkan Mike kembali.

"Apa si hah?! Bikin telinga sakit tau" ucap Mike kesal, ia pun buru-buru meninggalkan  gadis kecil itu sendiri

------------------------------------------------------

"Ya ampun ini udah jam pulangnya Mike, dia pasti nungguin aku" ucap Shylla gusar, karena melihat jam menunjukan pukul 12.39. Yang artinya mike sudah menunggunya kurang lebih 9 menit.

Sebenarnya ingin sekali pergi menjemput anaknya, namun apa daya pekerjaan membelitnya. Hingga tak bisa membuat ia bergerak leluasa.

"Hai Shylla" sapa seorang pria tampan yang kini berdiri di depannya
"Oh, Hai mas Reza. Mau pesan apa?" Tanya Shylla. Ya pria yang berada di depanya ini Reza Abimanyu atau sering di panggil mas Reza umurnya dua tahun lebih tua dari Shylla. Ia juga merupakan senornya saat masa kuliah dulu.
"Emm.. aku mau pesen hati kamu aja bisa?" Tanya Reza dengan godaannya
"Dih.. apa si? Yang bener mau pesen apa?" Tanya Shylla sekali lagi
"Hehehe... Wiffel sama coffie latte aja" ucap Reza
"Oh iya aku gak liat Mike kemana dia?" Lanjutnya.
"Dia belum aku jemput mas" ucap Shylla
"Kok belum di jemput? Ada kelas tambahan?" Tanya Reza
"Nggak kok mas, emang kebetulan belum sempat jemput, soalnya cafe lagi rame-ramenya" jelas Shylla
"Oh gitu... gimana kalau aku yang menjemput Mike, selagi aku menunggu pesananku?" Tawar Reza
"Emang nggak ngerepotin mas?" Tanya Shylla
"Ya enggak dong Shyll, lgi pula itung-itung pdkt sama calon anak" ucap Reza yang membuat serabut merah di pipi Shylla muncul, dan menurut Reza Shylla sangat menggemaskan.
"Ya sudah terserah mas saja" ucap Shylla
"Ya udah aku jemput Mike dulu yah. Kamu masakin pesenan aku aja ok?" Ucap Reza
"Iya mas" saut Shylla, Reza pun tersenyum manis dan berjalan kerur cafe untuk menjemput Mike di sekolahnya.

------------------------------------------------------

"Kak Mike bunda kak Mike mana? Kok gak jemput-jemput" ucap gadis kecil yang duduk disamping Mike di sebuah bangku
"Mungkin masih sibuk sama cafe" jawab Mike
"Kamu sendiri kok belum pulang?" Lanjut Mike.
"Mungkin kejebak macet" ucap gadis itu santai.

Tinn~~~tiiinnn~~

Suara klakson mobil yang berhenti di depan kedua anak itu membuat keduanya berdiri dari duduknya.

"Hai sayang" ucap seorang pria dewasa pada gadis kecil yang tadi bersama Mike.
"Papah!!" Pekik gadis itu
"Kok papah yang jemput Olive?" Ucap Olive. Ya, gadis kecil tadi adalah Oliveia Anatasya Erward atau sering di panggil Olive dan pria dewasa tadi yang menjemputnya adalah ayahnya Marcell.

"Olive gak suka yah kalau papah yang jemput? Hmm?" Tanya Marcell
"Enggak kok pah, Olive suka" ucap gadis kecil itu antusias.
"Ya udah kalau gitu kita pulang yuk" ajak Marcell
"Nanti pah!" Cegah gadis kecil itu
"Ada apa?" Tanya Marcell
"Kita tunggu jemputan kak Mike dulu ya pah" ujar gadis kecil itu. Marcell pun mengalihkan pandangannya dari gadis kecilnya ke anak laki-laki di sebelah anaknya yang sedang melihat ke arah lain.

"Kak Mike!" Panggil Olive, karena merasa namanya dipanggil Mike pun menengok ke arah sumber suara dan pamdangannya pun bertemu dengan pandangan Marcell.

Marcell POV

Deg~~Deg

Anak itu. Anak yang waktu itu bersama Shylla di Mall. Anak yang memanggil Shylla dengan sebutan Bunda. Apa dia anak ku juga?, karena jujur aku belum pernah dan tak akan pernah menceraikan bahkan meninggalkan Shylla kapan pun.





Thanks for read
Terus follow
Free comment, saran dan kritik
Jangan lupa vote🌟🌟

I'm So Sorry My SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang