Begitu sampai kantin, yang dilakuin Jimin pertama kali adalah berpelukan sama Seulgi. Bodo amat sama bisikan mahasiswa lain yang bilang mereka berdua aneh bin ajaib. Kata Jimin sih pelukan mereka itu lambang kalo kecemasan mereka meluap bersama uap soto di udara.
Bukan, mereka ngga lagi pacaran atau pelukan dalam mode romantis ala drama-drama korea. Tapi model nya sekarang kaya kakak cewek yang lagi nenangin si adek bontot karena abis mewek, dilibas oleh lidah tajam penguji skripsi. Oh, authornya ngga bilang ya? Jimin hari ini di sidang sama penguji nya.
"Udaah.. Kalian pelukan kaya monyet gancet begitu.."
Jungkook yang juga ada disana menegur mereka supaya lepas. Yaiyasih, gerah juga Jungkook. Kudu banget sih yang dipeluk Jimin itu Seulgi, padahal kan dirinya yang nemenin suka duka skripsi sampe diuji, kok bisanya sekarang pelukan sama yg suka gangguin skripsi Jimin.
"Kamu tuh ya yang, aku ini lagi meluapkan stress yang membumbung akibat abis di kritik ama monster di ruang sidang, yang. " Jimin cemberut sama Jungkook.
"Iyaa iyaa maaf... Yaudah sana pelukan lagi. Aku mau beli minum dulu.. Kamu mau minum apa? "
"Es susu soda ya?! " Jimin memohon.
Jungkooknya langsung memasang tatapan horror seperti biasa. "Es lemon madu aja ya yang? "
Jimin melengos. "Tau gitu gausah nawarin! Aku mau air putih aja! "
Dan Jungkook ngga bisa berhenti ketawa melihat Jimin malah nyeruputin es teh punya Seulgi.
"Yaudah iyaaa... Aku beli dulu. Kamu jangan kemana-mana. Nanti mau kuajak mampir yang. "
"Kemana? " Jimin kepo sama Jungkook.
"Rahasia dong. "
"Yaudah sana beli minum. Gigi!!! Ayo update dulu! " Jimin mulai heboh lagi kalo udah sama Seulgi.
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Plak
"Gigi!!! " Jimin berjengit saat kepala tiba - tiba ditabok dari belakang. Pelakunya ya tak lain tak bukan si manly Seulgi.
